Mohon tunggu...
Jessica Febriana
Jessica Febriana Mohon Tunggu... Lainnya - Murid

Saya merupakan seorang murid yang sedang bersekolah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Perubahan Kepercayaan dari Masa Pra-Aksara hingga Masa Sekarang

15 November 2022   12:03 Diperbarui: 15 November 2022   12:14 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kepercayaan manusia kepada sesuatu berkembang dari masa ke masa. Kepercayaan sudah ada dari masa pra-aksara. Walaupun begitu, kepercayaan pada masa dulu dan sekarang itu beda, dan cara pandang kita pada kepercayaan-kepercayaan tersebut tentu berubah. Kepercayaan pada masa dahulu bertentangan dengan kepercayaan yang kita miliki sekarang. Dan bagaimana hal-hal itu berhubungan dengan 7 dosa mematikan(Pride, Greed, Envy, Wrath, Lust, Gluttony, dan Sloth)

Kepercayaan merupakan keyakinan seseorang pada sesuatu, dan hal ini dapat memengaruhi pola pikir/perspektif dan kehidupan sehari-hari mereka. Masa pra-aksara adalah masa dimana manusia belum mengenal tulisan. Perkembangan kepercayaan yang akan dibahas dimulai dari masa paleolitikum, mesolithikum, neolithikum, megalitikum, zaman perunggu hingga masa sekarang.

Pada masa paleolitikum, manusia belum percaya apa-apa atau bisa dibilang kepercayaan belum berkembang pada masa itu(dikarenakan manusia masih sibuk bertahan hidup, berburu). Kepercayaan dipercaya mulai muncul pada masa mesolitikum dan mulai berkembang pada masa megalitikum. Awal mula adanya kepercayaan ini dimulai dengan kepercayaan kepada roh nenek moyang, dimana dipercayai bahwa arwah ini dianggap memiliki semacam hubungan dengan kehidupan masyarakat didunia kehidupan(Seni dan Konsepsi Kepercayaan pada Masa Pra-aksara, hal.14). Kepercayaan ini juga disebut dengan istilah Animisme , yang berasal dari bahasa Latin anima yang memiliki arti nyawa, jiwa, atau roh. Kepercayaan ini didasarkan bahwa semua yang bergerak memiliki roh, mau baik atau jahat.

Penganut dari kepercayaan ini percaya bahwa roh orang yang telah meninggal dapat masuk ke dalam hewan, bahwa manusia masih bisa menjalin komunikasi dengan para leluhur yang sudah mati, dan bahwa segala sesuatu yang memiliki roh harus dihormati agar tidak mengganggu manusia. Dimana pernyataan tersebut juga berhubungan dengan adanya gagasan yang muncul bahwa adanya semacam kekuatan dari luar diri yang tidak kasat mata, atau yang disebut juga dengan istilah 'supernatural'. Dipercaya juga bahwa arwah leluhur ini memiliki kedudukan dari terendah sampai yang tertinggi atau terkuat.

Hal ini dikarenakan adanya mimpi yang dialami manusia purba pada zaman tersebut, dimana pada saat mereka tidur, bermimpilah mereka melihat diri mereka berada di tempat yang berbeda dengan tubuh jasmaninya. Dan dari fenomena tersebut, mereka percaya bahwa tubuh yang berada di tempat lain itu adalah jiwa. 

Oleh karena itu, hal ini disebut sebagai kepercayaan terhadap nenek moyang, dikarenakan mereka percaya bahwa suatu benda atau kawasan memiliki roh dan harus disembah agar tidak mengganggu manusia karena dianggap bahwa roh-roh tersebut adalah mahatinggi dan penentu nasib manusia. Untuk menghormati arwah para leluhur, mereka melakukan berbagai ritual dalam rangka menghormati arwah para leluhur dan juga menjauhkan diri dari roh jahat.

Di jaman sekarang pun kepercayaan ini masih ada. Beberapa contohnya adalah masyarakat Arab di kawasan Jazirah Arab, dimana mereka masih percaya bahwa Fir'aun ini masih merupakan sosok yang memiliki kekuatan walaupun jasadnya telah rusak. Atau di Eropa dimana ada kepercayaan kepada dewa-dewa Yunani, atau juga roh-roh jahat seperti Vampir. 

Tapi menurut ajaran Kristen ini adalah hal yang salah. Karena yang dilakukan adalah penyembahan berhala, yang secara jelas dilarang menurut perintah pertama dari 10 perintah Allah(Versi Kristen). Dosa ini juga merupakan dosa turunan, yaitu dosa yang berasal dari keinginan hati dan dosa yang berasal dari keinginan daging. Dikarenakan mereka menyembah roh nenek moyang karena mereka takut, mereka ingin dilindungi, dan itu adalah keinginan hati. Dan keinginan daging karena yang mereka inginkan merupakan keinginan duniawi, karena mereka takut sama arwah-arwah tersebut maka mereka sembah arwah-arwah tersebut. 

Selain itu, ada kepercayaan lain yang berkembang, yaitu dinamisme. Dimana dinamisme ini adalah kepercayaan bahwa benda-benda disekitar manusia ini memiliki kekuatan gaib atau kekuatan abstrak. Dinamisme berasal dari bahasa Yunani dunamos yang memiliki arti kekuatan atau daya. Dan dipercaya bahwa kekuatan ini dapat memengaruhi keberhasilan atau kegagalan manusia dalam hidup. Para penganut dinamisme percaya bahwa kekuatan gaib ini dapat menolong mereka. Kekuatan gaib ini dipercaya terdapat pada benda-benda mati seperti patung, gunung, pohon, api, air, dll. Kepercayaan ini berkembang karena rasa ketergantungan orang-orang terhadap kekuatan gaib ini. Dan di jaman sekarang pun masih ada, contohnya adalah paham Shinto di Jepang dimana mereka menghormati matahari, dikarenakan kekuatan sinarnya dapat memancar ke seluruh dunia. Bisa dilihat juga dari orang-orang yang memiliki jimat(contoh : keris) dimana mereka percaya bahwa benda-benda ini dapat memberi mereka khasiat, seperti kecantikan/ketampanan.

Secara singkat bisa dibilang bahwa kepercayaan ini adalah kepercayaan terhadap benda mati. Dan menurut ajaran Kristen ini merupakan hal yang salah. Yang jelas-jelas menyembah berhala dan juga mempercayai kekuatan gaib ini. Dosa yang telah dilakukan adalah dosa keinginan hati dan keinginan daging. Karena mereka mempercayai bahwa ada semacam kekuatan gaib atau abstrak dan digunakan untuk keinginan mereka sendiri dan juga memenuhi nafsu mereka. Yang berarti ini juga termasuk 7 dosa mematikan Greed. Karena mereka tidak bisa puas dan selalu ingin lebih banyak lagi dan karena mereka memiliki hawa nafsu untuk keinginan duniawi.

Pada masa itu, belum ada peraturan yang mengatur mengenai agama apa yang boleh dipeluk. Kalau sekarang ada, yaitu Pasal 28E UUD tahun 1945 ayat 1.  Isi dari ayat-ayat tersebut adalah "Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal diwilayah negara dan meninggalkannya, serta berhak kembali. " (Pasal 28E UUD tahun 1945 ayat 1). Tetapi walau begitu, hanya ada 6 agama yang diakui di Indonesia, yaitu Islam, Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu.

Kemudian masa neolithikum. Masa neolithikum kepercayaannya masih sama dengan masa mesolitikum, bedanya di masa ini sudah mulai adanya bercocok tanam. Setelah kehidupan yang berpindah-pindah terus, merasa bahwa hal tersebut kurang menguntungkan karena harus berulang kali membuka lahan, maka mereka mulai bercocok tanam. Selain bercocok tanam, juga dikembangkannya memelihara hewan ternak. 

Kemudian di megalitikum, kepercayaan animisme mulai berkembang. Zaman megalitikum ini berkaitan dengan kehidupan religius manusia pra-aksara(Diktat Pra-sejarah Indonesia, Hal.58). Di Masa ini animisme berkembang bisa dilihat dari adanya Menhir, Dolmen, dan Sarkofagus.

1. Menhir

Menhir adalah tugu batu yang dibuat dengan tujuan untuk menghormati roh nenek moyang. Bangunan menhir ini berupa tugu batu yang didirikan dengan tujuan menghormati roh nenek moyang, sehingga ada menhir yang tunggal maupun berkelompok. Salah satu lokasi menhir di Indonesia terletak di Sumatera Selatan(Pasemah), Sumatera Tengah, dan di Kalimantan.

2. Dolmen

Dolmen merupakan bagunan yang berbentuk meja dan terbuat dari batu besar.  Dolmen berfungsi sebagai tempat meletakkan sesaji untuk pemujaan. Di bawah dolmen kebanyakan sering ditemukan kubur batu. Hal tersebut dikarenakan agar mayat tersebut tidak dimakan oleh binatang buas, jadi tugunya diperbanyak sehingga mayat tersebut tertutup rapat. Karena ini dolmen juga disebut sebagai kuburan batu.

Tapi bagi masyarakat Jawa Timur, dolmen yang dibawahnya digunakan sebagai kuburan lebih dikenal sebagai Pandhusa atau makam Cina. Beberapa lokasi dari Dolmen antara lain adalah Cupari Kuningan(Jawa Barat), Lampung Barat, Nusa Tenggara Timur, Bondowoso(Jawa Timur).

3. Sarkofagus

Sarkofagus merupakan keranda dari batu utuh(monolith) yang dianggap memiliki semacam kekuatan magis. Bentuk dari sarkofagus ini menyerupai lesung dari batu utuh yang diberi tutup. Fungsi dari sarkofagus ini sendiri adalah sebagai kuburan, peti mayat atau wadah kubur. Umumnya didalamnya ditemukan mayat serta bekal kubur berupa kapak persegi, periuk, perhiasan, dll. Daerah dimana sarkofagus ini ditemukan adalah Bali, Kalimantan, dan Sumbawa Barat.

4. Kubur batu

Kubur batu adalah bangunan yang terbentuk dari kepingan-kepingan batu(seperti peti atau kotak yang terbuat dari batu), biasanya terdiri dari dari empat papan batu atau lebih(IPS-Sejarah 2021, hal.19-20). Fungsi dari kubur batu adalah untuk menguburkan mayat atau berfungsi sebagai peti mayat.

Kubur batu biasanya ditemukan di Kuningan Jawa Barat dan Sumatera Tengah.

5. Punden Berundak

Punden Berundak adalah sebuah bangunan yang terbentuk dari batu bersusun atau bertingkat. Batu ini berfungsi sebagai tempat pemujaan. Terkadang-kadang ditengahnya ada menhir. Bangunan punden berundak dianggap sebagai bangunan yang suci. Lokasi ditemukannya punden berundak di antara lain ada Benten Selatan, Jawa Timur, dll.

Pada zaman perundagian, atau yang juga disebut zaman logam, merupakan zaman dimana manusia mulai menggunakan peralatan dari logam. Di zaman ini juga manusia sudah mencapai di tingkat dimana sudah muncul keahlian dan keterampilan tertentu. Salah satunya adalah pembuatan bahan-bahan dari logam. Keterampilan lain juga disempurnakan, seperti kegiatan dalam bidang pertanian, peternakan, dan pembuatan gerabah(bobo.grid.id, 2022). Pada masa ini, kepercayaan animisme dan dinamisme masih diterapkan. Selain itu pada masa ini juga sudah ada penguburan mayat secara langsung(primer) dan tidak langsung(sekunder).

Kemudian setelah zaman perundagian, datanglah masa perunggu. Masa perunggu merupakan masa dimana manusia mulai menggunakan perunggu. Peralatan-peralatan yang dihasilkan pada zaman ini antara lainnya ada nekara, bejana perunggu, kapak perunggu, dll. Pada masa ini, kepercayaan animisme dan dinamisme masih diterapkan.

Setelah itu ada zaman tembaga, tetapi Indonesia tidak mengalami zaman tembaga. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya benda tembaga purba di Indonesia. Jadi setelah zaman perunggu, Indonesia langsung ke zaman besi(IPS-SEJARAH 2021, hal.23).

Pada zaman besi, peralatan yang dihasilkan berupa peralatan hidup dan sejarah. Tapi peralatan besi peninggalan jarang ditemukan dikarenakan besi mudah berkarat dan sudah hancur ketika ditemukan. Dan pada masa ini, kepercayaan yang sama seperti sebelumnya masih diterapkan.

Dan pada masa sekarang, kepercayaan sudah berkembang menjadi agama-agama yang kita kenal sekarang. Seperti Kristen, Islam, Hindu, dll.

Sebelum masuk ke peraturan/UU mengenai agama di Indonesia, ada banyak yang menurut pandangan Kristen salah mengenai kepercayaan manusia dulunya. Salah satunya penyembahan berhala, sudah dibahas bahwa penyembahan berhala tersebut melanggar perintah 1 dari 10 perintah Allah yang berbunyi "Jangan ada padamu Allah lain di hadapanku" (Keluaran 20:3). Selain itu, dosa dari penyembahan berhala masuk ke dosa greed karena mereka tidak pernah puas dan ingin lebih banyak dari "eksistensi" yang mereka sembah dan dari barang-barang yang dipercayai adalah barang sakti. Selain itu juga termasuk dosa turunan yaitu doa yang berasal dari keinginan hati dan dosa yang berasal dari keinginan daging, sama seperti greed, mereka menginginkan permintaan duniawi dan juga perlindungan dari sosok yang mereka sembah. Alkitab juga berkata pada Imamat 26:1 yang berbunyi " Janganlah kamu membuat berhala bagimu, dan patung atau tugu berhala janganlah kamu dirikan bagimu; juga batu berukir janganlah kamu tempatkan di negerimu untuk sujud menyembah kepadanya, sebab Akulah TUHAN, Allahmu.".

Dari perkembangan tersebut, bisa dilihat bahwa manusia awalnya percaya sesuatu karena mereka takut atau menginginkan sesuatu dari hal yang mereka sembah. Sekarang kita percaya dengan mengikuti prinsip pancasila yang pertama yaitu Ketuhanan yang Maha Esa. Hal ini ada juga dengan kebebasan beragama atau non-derogable rights. Dimana negara tidak bisa melarang aliran atau agama apapun yang masuk dan berkembang di Indonesia selama sesuai dengan prinsip Ketuhanan yang Maha Esa dan tidak menyinggung prinsip dan kepercayaan umat beragama lainnya(Kemenkumham, 2021).

Selain itu juga ada ayat UUD yang menegaskan bahwa setiap orang bebas memeluk agama dan beribadah menurut agama mereka masing-masing(UUD tahun 1945 Pasal 28E ayat 1). Dan juga kebebasan beragama dijamin dalam UUD tahun 1945 Pasal 29 ayat 2 yang berisi "negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu", dimana dinyatakan bahwa negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan beribadah menurut agama dan kepercayaan mereka(Yasonna, 2021).

Tapi walaupun begitu, ada kasus-kasus mengenai pelanggaran kebebasan beragama. Salah satu contohnya adalah konflik Poso. Dimana yang awalnya hanya persaingan ekonomi yang biasa antara penduduk pendatang yang mayoritas Islam dan penduduk asli yang mayoritas Kristen, berubah menjadi konflik antar agama. Konflik ini juga bermulai dari pertikaian kecil yang kemudian dibesar-besarkan, kemudian konflik ini berubah jadi isu agama, dan akhirnya konflik ini pun jadi besar dan alhasil banyak korban dari konflik ini.

Tapi ada upaya untuk menciptakan kerukunan dari konflik ini. Upaya dari pemerintah dan penduduk-penduduk dari tempat itu. Karena upaya ini, terciptalah Trilogi Kerukunan umat Beragama, dimana ada kerukunan intern agama(kerukunan dalam satu agama tersendiri), kerukunan antar agama(kerukunan antar 2 agama atau lebih) dan kerukunan antar umat beragama dan pemerintah. Dimana tidak ada lagi konflik antar kedua agama karena kedua belh pihak saling berinsiatif untuk berdamai, dan kerukunan antar penduduk dan pemerintahan karena upaya kedamaian ini dibantu oleh pemerintahan, salah satu yang berkontribusi adalah Menko Kesra Jusuf Kalla dan juga dengan adanya deklarasi damai.

Dalam kehidupan kita, Roh Kudus membantu kita, membimbing kita ke jalan yang benar. Roh Kudus lah yang membantu kita dalam memilih keputusan dan melindungi kita. Dengan bimbingan Roh Kudus, kita akan baik dalam hati, pikiran, dan perilaku. Kita juga dapat merasa dampak dari pertumbuhan Rohani ini dalam kehidupan sehari-hari. Kita dapat mendapatkan hikmat untuk mengetahui yang mana yang benar dan yang salah, sehingga dapat membuat keputusan yang baik. Kita pun semakin dekat dengan Tuhan. "Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah." (Yohanes 1:12-13).

Selain itu, kita juga merasakan transformasi spiritual. Transformasi spiritual ini akan mempengaruhi semua aspek dari seorang individu, termasuk pikiran, perasaan, pilihan, keputusan, tubuh(tindakan), dan konteks sosial. Transformasi ini merupakan inisiatif Tuhan dan juga kita, manusia. Dan ini memerlukan afeksi suci, yaitu afeksi sejati dalam diri seseorang, yang benar-benar tulus yang berasal dari perubahan natur orang tersebut yang disebabkan oleh Roh Kudus. Yang dapat kita lakukan supaya dapat melakukan transformasi spiritual ini dalam kehidupan sehari-hari, bisa dengan berdoa, mengubah perilaku buruk dari yang kecil, berefleksi setiap malam, menjauhi pengaruh yang buruk, hidup yang berpusat pada Tuhan, dll. "Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna." (Roma 12:2)

Daftar Pustaka

"Kepercayaan Zaman Purba (Pengertian Dan Contoh) | Zenius Education." Zenius.net, www.zenius.net/prologmateri/sejarah/a/905/kepercayaan-zaman-purba. Accessed 14 Nov. 2022.

Ningsih, Widya Lestari. "Kepercayaan Animisme: Pengertian, Sejarah, Dan Contohnya Halaman All." KOMPAS.com, 4 May 2021, www.kompas.com/stori/read/2021/05/04/181444879/kepercayaan-animisme-pengertian-sejarah-dan-contohnya?page=all. Accessed 14 Nov. 2022.

M.Fil., Kolonel caj(pur) Dr. Drs I Dewa Ketut Budiana. SENI DAN KONSEPSI KEPERCAYAAN PADA MASA PRAAKSARA (Pertumbuhan Dan Perkembangannya Di Bali)

Prinada, Yuda. "Perbedaan Animisme Dan Dinamisme: Sejarah, Pengertian, & Contohnya." Tirto.id, 19 Feb. 2021, tirto.id/perbedaan-animisme-dan-dinamisme-sejarah-pengertian-contohnya-garT. Accessed 14 Nov. 2022.

Ningsih, Widya Lestari. "Kepercayaan Dinamisme: Pengertian, Sejarah, Dan Contohnya Halaman All." KOMPAS.com, 10 Apr. 2021, www.kompas.com/stori/read/2021/04/10/102011179/kepercayaan-dinamisme-pengertian-sejarah-dan-contohnya?page=all. Accessed 14 Nov. 2022

Anonymous. BAB I : PENDAHULUAN. Institut Agama Islam Negeri Kendari.

"Portal Sejarah Indonesia Dan Dunia: Apa Perbedaan Kepercayaan Animisme Dengan Dinamisme?" Portal Sejarah Indonesia Dan Dunia, www.sejarah.id/2017/08/perbedaan-animisme-dan-dinamisme.html. 

artanegara. "KONSERVASI SARKOFAGUS PANGKUNG PARUK." Balai Pelestarian Cagar Budaya Bali, 22 Oct. 2019, kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbbali/konservasi-sarkofagus-pangkung-paruk/#:~:text=Sarkofagus%20merupakan%20sebuah%20wadah%20atau. Accessed 14 Nov. 2022

Noor, Yusliani. Diktat Pra Sejarah Indonesia.

"DOLMEN ~ Pusat Ilmu Pengetahuan." P2k.unkris.ac.id, p2k.unkris.ac.id/id3/2-3065-2962/Dolmen_41026_p2k-unkris.html. Accessed 14 Nov. 2022.

Aris Riyadi, S.Pd., M.Pd. .Kehidupan Masyarakat Indonesia Pada Masa Pra-Aksara.

Kresnoadi. "Sistem Kepercayaan Manusia Purba Masa Prasejarah | Sejarah Kelas 10." Www.ruangguru.com, 22 Dec. 2017, www.ruangguru.com/blog/sistem-kepercayaan-manusia-purba. Accessed 14 Nov. 2022.

Gina, Fransiska Viola. "Mengenal Kehidupan Manusia Praaksara Pada Masa Perundagian, Materi Ilmu Pengetahuan Sosial - Bobo." Bobo.grid.id, 21 Sept. 2022, bobo.grid.id/read/083488879/mengenal-kehidupan-manusia-praaksara-pada-masa-perundagian-materi-ilmu-pengetahuan-sosial?page=all.

The Bronze Age.

"7 Dosa Keturunan Menurut Kristen Dan Penjelasannya." Tuhanyesus.org, 6 July 2017, tuhanyesus.org/dosa-turunan-menurut-kristen.

Biro Humas, Hukum dan Kerjasama. "Pemerintah Jamin Perlindungan Kebebasan Beragama." Web.kemenkumham.go.id, 22 Dec. 2021, www.kemenkumham.go.id/berita-utama/pemerintah-jamin-perlindungan-kebebasan-beragama#:~:text=Hak%20kebebasan%20beragama%20juga%20dijamin. Accessed 15 Nov. 2022.

Alganih, Igneus. KONFLIK POSO (KAJIAN HISTORIS TAHUN 1998-2001). Universitas Indonesia, Aug. 2016.

Adryamarthanino, Verelladevanka. "Konflik Poso: Latar Belakang, Kronologi, Dan Penyelesaian Halaman All." KOMPAS.com, 30 July 2021, www.kompas.com/stori/read/2021/07/30/100000279/konflik-poso-latar-belakang-kronologi-dan-penyelesaian?page=all. Accessed 15 Nov. 2022.

Willard, Dallas. Renovation of the Heart : Putting on the Character of Christ. Colorado Springs, Colo., Navpress, 2012.

Smith, James K A. You Are What You Love : The Spiritual Power of Habit. Grand Rapids, Michigan, Brazos Press, A Division Of Baker Publishing Group, 2016.

"Kebebasan Beragama Atau Berkeyakinan Di Indonesia." LBH "Pengayoman" UNPAR, 29 Sept. 2021, lbhpengayoman.unpar.ac.id/kebebasan-beragama-atau-berkeyakinan-di-indonesia/.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun