Mohon tunggu...
Jessica Febriana
Jessica Febriana Mohon Tunggu... Lainnya - Murid

Saya merupakan seorang murid yang sedang bersekolah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Perubahan Kepercayaan dari Masa Pra-Aksara hingga Masa Sekarang

15 November 2022   12:03 Diperbarui: 15 November 2022   12:14 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemudian masa neolithikum. Masa neolithikum kepercayaannya masih sama dengan masa mesolitikum, bedanya di masa ini sudah mulai adanya bercocok tanam. Setelah kehidupan yang berpindah-pindah terus, merasa bahwa hal tersebut kurang menguntungkan karena harus berulang kali membuka lahan, maka mereka mulai bercocok tanam. Selain bercocok tanam, juga dikembangkannya memelihara hewan ternak. 

Kemudian di megalitikum, kepercayaan animisme mulai berkembang. Zaman megalitikum ini berkaitan dengan kehidupan religius manusia pra-aksara(Diktat Pra-sejarah Indonesia, Hal.58). Di Masa ini animisme berkembang bisa dilihat dari adanya Menhir, Dolmen, dan Sarkofagus.

1. Menhir

Menhir adalah tugu batu yang dibuat dengan tujuan untuk menghormati roh nenek moyang. Bangunan menhir ini berupa tugu batu yang didirikan dengan tujuan menghormati roh nenek moyang, sehingga ada menhir yang tunggal maupun berkelompok. Salah satu lokasi menhir di Indonesia terletak di Sumatera Selatan(Pasemah), Sumatera Tengah, dan di Kalimantan.

2. Dolmen

Dolmen merupakan bagunan yang berbentuk meja dan terbuat dari batu besar.  Dolmen berfungsi sebagai tempat meletakkan sesaji untuk pemujaan. Di bawah dolmen kebanyakan sering ditemukan kubur batu. Hal tersebut dikarenakan agar mayat tersebut tidak dimakan oleh binatang buas, jadi tugunya diperbanyak sehingga mayat tersebut tertutup rapat. Karena ini dolmen juga disebut sebagai kuburan batu.

Tapi bagi masyarakat Jawa Timur, dolmen yang dibawahnya digunakan sebagai kuburan lebih dikenal sebagai Pandhusa atau makam Cina. Beberapa lokasi dari Dolmen antara lain adalah Cupari Kuningan(Jawa Barat), Lampung Barat, Nusa Tenggara Timur, Bondowoso(Jawa Timur).

3. Sarkofagus

Sarkofagus merupakan keranda dari batu utuh(monolith) yang dianggap memiliki semacam kekuatan magis. Bentuk dari sarkofagus ini menyerupai lesung dari batu utuh yang diberi tutup. Fungsi dari sarkofagus ini sendiri adalah sebagai kuburan, peti mayat atau wadah kubur. Umumnya didalamnya ditemukan mayat serta bekal kubur berupa kapak persegi, periuk, perhiasan, dll. Daerah dimana sarkofagus ini ditemukan adalah Bali, Kalimantan, dan Sumbawa Barat.

4. Kubur batu

Kubur batu adalah bangunan yang terbentuk dari kepingan-kepingan batu(seperti peti atau kotak yang terbuat dari batu), biasanya terdiri dari dari empat papan batu atau lebih(IPS-Sejarah 2021, hal.19-20). Fungsi dari kubur batu adalah untuk menguburkan mayat atau berfungsi sebagai peti mayat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun