Mohon tunggu...
Jessica Anjelina Situmorang
Jessica Anjelina Situmorang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Akuntansi/Universitas Mercu Buana

Mahasiswa Sarjana Akuntansi - NIM 43222120038 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB - Dosen: Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kuis 3 - Menjadi Sarjana dan Kemampuan Melakukan Practical Value Rationality

28 September 2024   09:34 Diperbarui: 28 September 2024   09:39 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seorang sarjana dapat menerapkan rasionalitas berbasis nilai untuk memastikan keputusan mereka selaras dengan nilai-nilai sosial dan etika dengan beberapa cara berikut:

  1. Pendidikan Etika
    Sarjana harus mempelajari dan memahami prinsip-prinsip etika serta nilai-nilai sosial yang relevan dengan bidang studi mereka. Ini dapat meliputi kursus atau pelatihan tentang etika profesional yang mengajarkan cara menilai dan mempertimbangkan dampak sosial dari keputusan yang diambil.

  2. Melibatkan Pemangku Kepentingan
    Dalam proses pengambilan keputusan, sarjana harus melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk masyarakat, organisasi non-pemerintah, dan individu yang terdampak. Dengan mendengarkan perspektif mereka, sarjana dapat memahami kebutuhan dan harapan masyarakat, sehingga keputusan yang diambil lebih inklusif.

  3. Analisis Dampak Sosial
    Sebelum membuat keputusan, sarjana perlu melakukan analisis mendalam tentang potensi dampak jangka pendek dan jangka panjang dari keputusan tersebut terhadap masyarakat. Ini mencakup mempertimbangkan bagaimana keputusan akan memengaruhi kelompok yang berbeda dan apakah keputusan tersebut dapat menciptakan ketidakadilan atau ketidaksetaraan.

  4. Keterbukaan dan Transparansi
    Sarjana harus berkomitmen untuk bersikap terbuka mengenai proses pengambilan keputusan, termasuk metode, data yang digunakan, dan alasan di balik pilihan yang diambil. Keterbukaan ini membantu membangun kepercayaan dan memungkinkan masyarakat untuk memahami serta mengevaluasi keputusan yang dibuat.

  5. Refleksi dan Penyesuaian
    Setelah keputusan diambil, sarjana perlu mengevaluasi hasilnya dan siap untuk melakukan penyesuaian jika diperlukan. Jika dampak dari keputusan tersebut tidak sesuai dengan nilai-nilai etika atau sosial yang diharapkan, sarjana harus bersedia untuk memperbaiki dan mengubah pendekatan mereka.

  6. Kolaborasi Interdisipliner
    Menggunakan pendekatan kolaboratif dengan profesional dari berbagai disiplin ilmu dapat membantu sarjana mendapatkan wawasan yang lebih holistik tentang masalah yang dihadapi. Hal ini memungkinkan mereka untuk mempertimbangkan berbagai perspektif dan implikasi etis dari keputusan yang diambil.

Kesimpulan

     Sebagai sarjana, memiliki kemampuan Practical Value Rationality sangat penting karena keputusan yang diambil tidak hanya mempengaruhi hasil praktis, tetapi juga menyentuh nilai-nilai sosial, moral, dan etika yang lebih luas. Kemampuan ini memastikan bahwa sarjana mempertimbangkan dampak jangka panjang dari tindakan mereka dan membuat keputusan yang tidak hanya efisien, tetapi juga bertanggung jawab secara sosial dan etis. Ketiadaan Practical Value Rationality dapat menyebabkan konsekuensi negatif, seperti pengabaian aspek moral, ketidakadilan sosial, serta kerusakan lingkungan dan kepercayaan publik, meskipun keputusan tersebut mungkin tampak efektif dalam jangka pendek. Hal ini berisiko memperburuk masalah sosial dan merusak hubungan antara akademisi dan masyarakat.

    Untuk menerapkan rasionalitas berbasis nilai, sarjana perlu memahami prinsip-prinsip etika dan sosial yang relevan, melibatkan pemangku kepentingan, melakukan analisis dampak sosial, bersikap transparan, serta bersedia merefleksikan dan menyesuaikan keputusan yang diambil. Dengan demikian, mereka dapat memastikan bahwa keputusan yang dibuat tidak hanya praktis dan efisien, tetapi juga selaras dengan nilai-nilai sosial dan etika, menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat.

Daftar Pustaka 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun