Pemilihan media yang akan digunakan dalam kampanye haruslah efektif, efesien dan tepat sasaran. Menurut Lasswell (dikutip oleh Ruslan, 2003:20-21) “komunikasi secara efektif dan strategis pada prinsipnya meliputi tiga hal : bagaimana mengubah sikap, mengubah opini, dan mengubah perilaku”. Proses komunikasi yang berlangsung antar pemberi dan penerima pesan akan disebut berhasil bila komunikasi itu bisa bertujuan untuk mengubah sikap, mengubah opini serta mengubah perilaku. Hal inilah yang biasa disebut dengan komunikasi yang efektif.
Diperlukan keterlibatan berbagai stakeholders, pemerintah, lembaga pendidikan, pengusaha dan warga sendiri, untuk mengurangi global warming. Untuk itu, ada beberapa langkah yang harus dilakukan secara simultan. Pertama, sosialisasi persuasif untuk berjalan kaki, menggunakan transportasi umum dan bersepeda sebagai gaya hidup. Kedua, peningkatan proaktivitas dan peran serta aparat pemerintah dan lembaga pendidikan. Ketiga, penyediaan dan pemeliharaan infrastruktur yang memadai bagi keselamatan dan kenyamanan pengendara atau masyarakat. Keempat, peningkatan kesadaran dan keterlibatan masyarakat, sebab, pada akhirnya semua kembali kepada masyarakat.
sumber:
Otto Soemarwoto, Analisis Mengenai Dampak Lingkungan, Yogyakarta, Gajah MadaUniversity Press, 2005
What is a Green Car ?, diakses dari http://www.petrolprices.com/green-guide.html#j-4-1
pada 8 Mei 2016.
Rees, William E., 2002. “the Ecology of Sustainable Development”, The Ecologist, vol. 20,
no. 4, Winter. Hlm: 18-23
Keraf, A. Sonny.2010. Etika Lingkungan Hidup. Jakarta: Kompas.
Kristianto, P. 2002. Ekologi Industri. Penerbit ANDI. Yogyakarta.
jurnal Enviromental Communication and the Public Sphere by ROBERT COX