Namun, terlepas dari mayoritas masyarakat indonesia banyak yang tidak paham bahasa arab dan keilmuwan mereka terhadap memahami tata bahasa arab yang kurang maka para ulama membolehkan penerjemahan Al-Qur'an dengan catatan isi kandungan dan maksud ayat dalam Al-Qur'an harus tetap terjaga.
Problematika-problematika yang telah dijalani oleh umat muslim dunia termasuk penerjemahan ini. Berangkat dari pemahaman bahasa arab (disleksia) umat muslim dari berbagai penjuru dunia menyebabkan adanya peluang para orientalis untuk menyerang agama islam dengan menerjemahkan Al-Qur'an dengan gaya dan bahasa mereka sendiri.Â
Hal inilah yang menyebabkan para ulama merasa terpanggil untuk segera menyelesaikan masalah ini, akan tetapi sebagian masih memikirkan langkah tersebut akan berpengaruh sebesar apa terhadap umat muslim kedepannya.
Namun pengaruh terjemah orientalis yang terus meluas dan mempengaruhi pemahaman umat dari seluruh penjuru dunia, maka para ulama muslim serentak membolehkan proses terjemahan dan penafsiran Al-Qur'an dengan bahasa selain bahasa arab dengan catatan masih memperhatikan dengan teliti isi kandungan dan maksud ayat Al-Qur'an agar tetap terjaga pada semua terjemahan.
Referensi:
Suhendar, Otong. Sejarah dan Kritik atas Tarjamah Al-Qur'an di Kalangan Orientalis. Jurnal Darussalam Islamic Institute (IAID)Â Ciamis-Indonesia, Januari Juni 2022, Vol. 01, No. 1, hlm. 81-98.
Egi Sukma Baihaki. Orientalisme dan Penerjemahan al-Qur'an. Jurnal Ilmu Ushuluddin Sekolah Tinggi Filsafat Islam Sadra-Jakarta, Juni 2017, Vol. 16, No. 1, hlm. 21-36.
Chirzin, Muhammad. Dinamika Terjemah Al-Qur'an: Studi Perbandingan Terjemah Al-Qur'an Kementrian Agama RI dan Muhammad Thalib. Jurnal Studi Ilmu-ilmu Al-Qur'an dan Hadis, Januari 2016, Vol. 17, No. 1, hlm. 1-24.
Egi Sukma Baihaki. Penerjemahan Al-Qur'an: Proses Penerjemahan Al-Qur'an di Indonesia. Jurnal Ushuluddin Sekolah Tinggi Filsafat Islam Sadra Jakarta, Januari-Juni 2017, Vol. 25, No. 1, hlm. 44-55.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H