Mohon tunggu...
Jeremy KevinPanggabean
Jeremy KevinPanggabean Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya memiliki hobi membaca buku dan berolahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apakah Pancasila Masih Relevan Sebagai Ideologi Negara dan Bangsa Indonesia

29 Maret 2023   11:12 Diperbarui: 29 Maret 2023   11:20 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pancasila sendiri di Indonesia memiliki kedudukan sebagai dasar Ideologi yang memiliki sifat terbuka. Sedangkan ciri dari ideologi terbuka misalnya nilai-nilai didalamnya, termasuk cita-cita yang menjadi tujuan utamanya tidak dipaksakan dari luar, namun ada dalam diri bangsa Indonesia. Sehingga apabila digali di kehidupan masyarakat Indonesia, maka akan ditemukan pula nilai-nilai tersebut, untuk mencapai tujuan nasional bangsa. 

Penjabaran mengenai ideologi yang bersifat terbuka dapat dilaksanakan dengan interpretasi yang lebih kritis dan dengan rasional (Soeryanto, 1991). Bahwa pada penerapannya khususnya di Indonesia, Pancasila dapat mengikuti perkembangan/ kebutuhan masyarakat Indonesia. Perkembangan masyarakat saat ini misalnya kebutuhan untuk dapat mengembangkan diri melalui kegiatan berorganisasi, sudah sewajarnya memerlukan jaminan kepastian atau perlindungan dari negara. Pancasila sebagai Ideologi terbuka memiliki ciri bahwa ideologi tersebut dapat berinteraksi terhadap perkembangan zaman, maupun dinamika internal masyarakat. Dapat ditemukan bahwa sumber dari ideologi terbuka tersebut terdapat dalam penjelasan umum UUD 1945. 

Wujud implementasi ideologi pancasila sebagai ideologi yang mampu mengikuti perkembangan zaman yaitu tetap eksisnya pancasila dalam era Industri 4.0 yang saat ini sedang berlangsung. 

Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat memungkinkan banyaknya ideologi yang masuk ke Indonesia melalui sistem informasi. Khususnya melalui internet yang saat ini banyak sekali digunakan oleh masyarakat Indonesia. Namun ditengah banyaknya ideologi yang masuk ke Indonesia melalui sistem informasi, Pancasila tetap tidak mengalami perubahan. Pancasila sebagai ideologi terbuka mampu untuk mengikuti perkembangan masyarakat, dapat menjadi hukum yang progresif, ini dapat dilihat dengan adanya partai politik bahkan organisasi masyarakat (ormas) yang belandaskan hukum agama yang saat ini ada di Indonesia. Namun pancasila tetap tidak berubah. Karena disisi lain pancasila bisa berperan sebagai filter masuknya nilai-nilai dari ideologi lain. Sehingga walaupun muncul parpol maupun ormas yang berlandaskan agama, ormas dan parpol tersebut masih dapat hidup di Indonesia sepanjang ideologi dasar yang digunakan tidak bertentangan dengan nilai-nilai pancasila. hal tersebut juga nampak pada saat ini yang terjadi di Indonesia pada era pemerintahan pak Jokowi, adanya klasifikasi ormas yang ada di Indonesia. 

Bisa dikatakan bahwa klasifikasi ormas ini memiliki tujuan supaya ormas-ormas yang ada di Indonesia tetap pada nilai-nilai dasar, bahwa mereka ada di dalam NKRI yang berlandaskan Pancasila, sehingga jangan sampai nilai-nilai pancasila ini hilang karena adanya ormas-ormas yang memiliki peran sebagai embrio perpecahan dalam tubuh NKRI. Klasifikasi ormas tersebut dapat menjadi alat untuk menyisir ormas mana yang ternyata didalamnya memiliki odeologi yang bertentangan dengan Pancasila. 

Dalam kehidupan beragama di Indonesia, Indonesia telah menjamin mengenai kebebasan beragama dan menjalankan kepercayaannya tersebut didalam konstitusi. Namun perlu diingat pula bahwa dalam masyarakat Indonesia juga memiliki prinsip, dimana bumi di pijak disitu langit dijunjung. Dengan melihat kedua hal tersebut, maka ini berarti dalam kehidupan beragama kita juga wajib untuk menghormati negara, sedangkan negara menghormati kebebasan kehidupan beragama yang dituangkan dalam pancasila, UUD, maupun kebijakan lain dibawahnya. 

Pancasila bukan hanya sekedar ideologi tetapi Pancasila juga merupakan kesepakatan yang dibuat dengan melihat pandangan-pandangan masyarakat Indonesia terhadap semua aspek kehidupan bermasyarakat. Pancasila juga mengandung nilai-nilai yang dapat dijadikan pedoman oleh masyarakat dari waktu ke waktu. Pancasila dapat dengan mudah beradaptasi dengan perubahan yang terjadi dari waktu ke waktu tanpa merubah orisinalitas dan makna Pancasila. 

Pancasila juga dapat bersaing dengan berbagai ideologi lain yang bermunculan di era globalisasi ini. Hal itu karena Pancasila memiliki nilai-nilai unggul yang dapat menyesuaikan perannya dalam segala keadaan. Oleh karena itu, posisi Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia sudah cukup tepat sehingga tidak perlu lagi meragukan dan menolak nilai Pancasila. Sebaliknya kita harus menggali lebih dalam dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, bernegara, dan berbangsa. Karena keberhasilan peran Pancasila sebagai ideologi negara dilihat dari kita, sebagai warga negara mampu atau tidak untuk mengaplikasikannya sebagai pandangan dasar dalam menjalani kehidupan bernegara. Sudah kewajiban kita sebagai warga negara untuk merevitalisasi dan memelihara nilai-nilai Pancasila agar perannya tidak hilang dari kehidupan kita. Eksistensi Dan Penerapan Pancasila Sebagai Dasar Ideologi di kehidupan masyarakat, menunjukkan bahwa Pancasila masih sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Khususnya dalam kehidupan berorganisasi. 

Dalam berorganisasi, kita harus tetap menempatkan Pancasila sebagai dasar ideologi. Ini ditunjukkan dengan adanya berbagai kegiatan, baik kegiatan yang berkaitan dengan keagamaan maupun kegiatan sosial. Dengan demikian dapat saya simpulkan bahwa bukan Pancasila yang sudah tidak relevan dan dapat diubah nilainya untuk menyesuaikan zaman, melainkan manusia atau masyarakatnya itu sendiri yang harus berpedoman pada pancasila dan tidak melakukan penyimpangan nilai-nilai pancasila tersebut

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun