Mohon tunggu...
jeremi penatas
jeremi penatas Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Digital Marketing | Social media | Creative

think,create,share

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Feature Pengetahuan: Di Balik Produksi Berita Reporter Arus Mudik!

5 Desember 2023   12:59 Diperbarui: 5 Desember 2023   13:54 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ramai kendaraan pribadi dengan awalan plat nomor yang beragam menghiasi kepadatan jalan tol dan pelabuhan penyeberangan antar pulau saat mudik tiba. Di Sisi-sisi jalan layang kadang kala dihiasi oleh reporter yang menyiarkan berita arus kendaraan secara  live report. Menyiarkan berita arus mudik biasanya disiarkan secara langsung, menurut Morissan (2008) live report atau siaran langsung adalah saat reporter mendapatkan suatu fakta atau peristiwa dari lapangan dan disaat itu juga reporter menyampaian fakta tersebut dari lokasi

Naik pesat 45%, jumlah pemudik tahun ini diperkirakan menyentuh angka 123,8 juta orang di tahun 2023. Sayangnya tak semua orang, tak semua profesi, dan tak semua posisi mampu merasakan mudik, reporter arus mudik salah satunya. Atas dasar tanggung jawab pekerjaan, mereka memiliki rutinitas kegiatan yang berbeda menjelang mudik dan hari raya. Tak berkumpul bersama keluarga, tak menikmati kue lebaran, sebaliknya malah mereka harus menjalankan tanggung jawabnya dalam memberikan laporan berita secara langsung di tempat-tempat yang jauh dari keluarganya.

Reporter Tidak Mudik
Banyaknya jumlah pemudik juga berdampak pada permintaan berita arus kendaraan untuk tayangan TV. Tayangan berita yang tertera pada TV akan menayangkan berita yang aktual dan faktual, sama halnya dengan informasi berita yang diberikan saat arus kendaraan mudik mulai padat. Pada tiap program berita pasti akan berfokus dengan berita tersebut.

Menurut hasil wawancara dengan reporter arus mudik 2023 program berita INews, Putu Bagus (26), pada saat menjelang lebaran, seorang reporter akan sulit bahkan bisa tidak mendapatkan libur. Hal ini akibat dari tingginya permintaan dan keeksklusifan berita yang ingin disajikan. Biasanya seorang reporter akan diberikan jadwal dan ditugaskan sebulan sebelum mudik tiba. Sulit untuk mendapatkan jatah libur, meskipun dari kalangan reporter yang sudah senior sekalipun.

Tidak sembarang reporter dipilih untuk ditugaskan untuk berita arus mudik, hanya yang sudah bekerja selama 1 tahun yang bisa menjadi reporter lapangan. Reporter yang tidak memenuhi syarat akan ditugaskan untuk standby di wilayah Jakarta saja. Berbeda dengan pekerja lainnya yang bisa mendapatkan libur lebaran untuk melakukan mudik, justru reporter sulit untuk melakukan keduanya. Hari istirahat yang dimilikinya hanya bisa didapatkan setelah liputan beritanya sudah selesai. Ikut melalui dan melihat kemacetan di jalanan, menjadi satu-satunya momen mudik yang dirasakan oleh para reporter. Pergi antarkota hingga antar pulau bersama keluarga mereka juga gantikan dengan pergi bersama tim liputan.

Dalam sekali melakukan perjalanan tugas, reporter difasilitasi transportasi berupa mobil kantor. Dalam satu mobil, terdapat 2 orang reporter yang didampingi oleh 1 cameraman, 1 supir, dan 1 pilot drone jika lokasi yang dituju krusial dan menggunakan alat drone. Satu mobil beserta tim didalamnya ditugaskan untuk menuju satu titik lokasi yang sudah ditentukan. Bagasi mobil akan dilengkapi dengan peralatan siaran seperti kamera, mic kabel dan non kabel, penyanggah kamera, dan alat untuk pengirim gambar.

Instagram @putubagoesaditya
Instagram @putubagoesaditya

16 Hari Melaporkan 
Menurut Bagus, berbeda dari liputan berita lainnya, liputan arus mudik justru memiliki durasi penugasan yang lebih lama. Untuk di stasiun TV MNC Media sendiri, reporter arus mudik diberikan durasi selama 16 hari bertugas untuk memberikan laporan arus kendaraan mudik dari berbagai titik lokasi. Jumlah waktu tersebut dimaksudkan agar siaran langsung berita bisa dilakukan mulai dari arus berangkat hingga arus mudik berakhir. Durasi tersebut bisa saja bervariasi, bergantung pada aturan tiap stasiun TV, MNC Media sendiri memiliki durasi yang panjang dikarenakan permintaan berita siaran langsung arus kendaraan ditayangkan untuk 4 saluran. Saluran-saluran itu meliputi MNC TV,GTV,RCTI, dan INews. 

Di tahun 2023, terdapat 7 lokasi titik laporan arus mudik yang ditugaskan MNC kepada reporternya. Salah satunya adalah Merak Bakauheni, Semarang, Cikampek, dan Tasikmalaya. Dalam satu titik ada 2 orang reporter yang akan bertugas setiap harinya untuk memberikan berita secara siaran langsung. Dalam pelaksanaanya, reporter bebas menentukan sistem kerja di lapangan bersama rekannya. Siaran berita langsung bisa dilakukan secara aplusan maupun satu hari penuh, bergantung pada keputusan tim reporter di tempat.

Jika dilakukan secara aplusan maka siaran langsung berita akan terbagi dalam dua sesi, yaitu sesi pagi-siang dan sore-malam. Sementara sistem satu hari penuh berpatok pada tanggalan, reporter bisa memilih apakah ia ingin bertugas di tanggal ganjil atau di tanggal genap. Tentu saja sistem itu mengharuskan reporter melakukan siaran langsung seharian penuh tanpa pergantian dengan rekannya. MNC sendiri biasanya memilih reporter laki-laki untuk ditempatkan di tempat yang cuacanya ekstrim, seperti Merak Bakauheni.

Selama 16 hari melaporkan, reporter akan diberikan subsidi uang untuk menutupi segala kebutuhan dan pengeluaran. Salah satu saluran stasiun TV MNC, yaitu INews, di tahun 2023, memberikan nominal sebesar 27 juta untuk satu tim berita siaran langsung arus mudik. Besaran uang tersebut dialokasikan oleh tim lapangan untuk penggunaanya. Jumlah tersebut termasuk untuk menutupi kebutuhan reporter seperti dana berobat, dana sakit, dana penginapan, dana laundry, dan dana untuk perorangan. Jika terdapat sisa dari besaran dana  yang diberikan, maka harus dikembalikan, jikapun tidak harus terdapat bukti valid hasil pengeluaran.

Produksi Siaran Langsung
Memproduksi berita siaran langsung arus mudik tak semudah dan sesingkat yang kita saksikan dalam tayangan. Prosesnya melibatkan berbagai alat untuk penyiaran, terlebih live report atau siaran langsung merupakan teknik penyiaran berita dari jarak jauh. Siaran langsung berita arus kendaraan mudik dilakukan di beberapa lokasi yang ramai dipadati pemudik, salah satunya adalah jalan tol. Hal itu sejalan dengan focus berita yang disiarkan saat arus mudik, yaitu seputar dengan kemacetan kendaraan dan kepadatan tempat penyeberangan.

Dalam melakukan siaran langsung di jalan tol, tim siaran akan memilih tepi jalan tol untuk menyiapkan posisi yang bisa memberikan arah gambar yang menunjukan kondisi jalan. Reporter umumnya akan berdiri tengah lahan rumput yang dibatasi kanan kirinya oleh guard rail (pembatas besi jalan tol). Penentuan dilakukannya siaran langsung juga tidak sembarangan. Bergantung pada kondisi sekitar, tim siaran akan terus menyusuri jalan hingga menemukan kondisi kepadatan yang sekiranya layak untuk diberitakan.

Alat yang disiapkan untuk melakukan siaran langsung salah satunya adalah kamera HDTV, yaitu kamera yang memang khusus digunakan untuk penyajian berita di luar ruangan. Alat lainnya yang wajib untuk ada adalah mic kabel ataupun mic tanpa kabel yang digunakan untuk menangkap suara reporter agar menjadi lebih jelas. Penyanggah kamera atau tripod juga menjadi alat penting yang harus tersedia saat melakukan laporan langsung, agar gambar yang diambil menjadi lebih stabil. Dibeberapa lokasi tujuan yang krusial biasanya tim siaran akan membawa drone beserta dengan pilotnya (pengemudi kamera drone).

Tak hanya itu, beberapa reporter terkadang juga memerlukan alat tambahan ataupun pendukung yang berhubungan dengan faktor lainnya. Salah satunya adalah payung dan tangga duduk.  Payung biasa digunakan karena disebabkan oleh faktor cuaca hujan maupun panas, digunakan untuk melindungi kamera dan alat-alat elektronik lainnya yang digunakan di lapangan.Tangga duduk biasa digunakan untuk mendapatkan latar belakang dan ketinggian posisi  reporter yang diinginkan.

Jika siaran dilakukan di tempat penyeberangan transportasi kendaraan seperti Pelabuhan Merak, maka posisi siaran langsung yang diambil adalah mengarah pada pintu masuk kendaraan ke dalam kapal. Posisi lainnya juga bisa digunakan, seperti menghadap ke arah jejeran parkiran mobil yang bermalam, atau antrian mobil yang  menunggu datangnya kapal.

Instagram @Putubagoesaditya
Instagram @Putubagoesaditya

Alat Pengirim Gambar
Dengan teknik penyajian berita secara jarak jauh, dalam produksi berita siaran langsung terdapat alat khusus yang digunakan untuk mengirimkan hasil gambar yang terdapat di lokasi siaran. Alat tersebut adalah alat pengirim gambar yang mentransfer sinyal informasi. Alat yang umum digunakan program berita dalam mengirimkan gambar siaran langsungnya, salah satunya adalah Live View, AV Wise, dan SNG (Satellite News Gathering).

Live View adalah alat pengirim gambar yang bersistem otomatis, dikirimkan melalui saluran chanel. Pengiriman gambarnya dari lokasi ke studio menggunakan kartu sim dan kuota internet. Cara menggunakannya adalah dengan menyamakan saluran pengirim dan penerima, maka gambar akan otomatis tersedia. Alat yang satu  ini memiliki kekurangan, yaitu terdapat delay pada penerimaan gambarnya, selama 2-5 detik. Sehingga, jika kita perhatikan saat pergantian dari pembawa berita di studio ke reporter lapangan, sering terdapat jeda hening untuk merespon.

Ada pula AV Wise, yaitu sistem untuk menangkap gambar. Gambar yang dikirimkan oleh cameramen lapangan harus diterima oleh cameramen studio menggunakan sistem alat ini. Kekurangan yang dimilikinya mirip dengan Live View, yaitu terdapat kertelambatan slama 2-5 detik saat siaran.

Lalu terdapat juga SNG (Satellite News Gathering), alat ini merupakan alat tercanggih yang biasa digunakan oleh stasiun TV besar. Menurut Telkomsat, SNG merupakan layanan yang mengakomodasi kebutuhan para Broadcaster TV dalam bentuk tayangan audio visual. Alat ini hadir berbentuk mobil van yang dilengkapi satelit di atasnya. Satelit tersebut memiliki fungsi untuk langsung menyambungkan dan menangkap gambar.

Berbeda dari alat pengirim dan penangkap gambar lainnya, SNG tidak mengalami keterlambatan pada penerimaanya. Terbukti saat reporter melakukan siaran langsung berita dengan pembawa berita di studio, yang akan langsung terjawab tanpa ada jeda. Alat ini biasanya digunakan saat diaran langsung di acara-acara besar yang penting.

Selain siaran langsung, reporter juga melakukan LOT (Live on Tape). Secara penyajian, teknik tersebut mirip dengan siaran langsung, dibuat seakan-akan sedang siaran langsung padahal tidak. Biasanya Live on Tape ditampilkan di jam yang berbeda, misalkan siaran dilakukan pada malam hari, namun ditayangkannya pada pagi hari keesokannya.

Dalam satu tayangan arus mudik, terdapat berbagai proses yang melibatkan peran individu dan teknologi alat. Meski tak merasakan berkesempatan mudik, hal ini menjadi tanda bahwa beberapa pekerja masih memiliki pengorbanan atas profesi yang dijalaninya. Mengingat durasi kerja yang cukup panjang dengan situasi lokasi yang berbeda-beda. Alur bekerjanya yang lebih padat dari biasanya, menjadikan tuntutan profesi reporter arus mudik menjadi lebih variatif dalam melakukan siaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun