Selama 16 hari melaporkan, reporter akan diberikan subsidi uang untuk menutupi segala kebutuhan dan pengeluaran. Salah satu saluran stasiun TV MNC, yaitu INews, di tahun 2023, memberikan nominal sebesar 27 juta untuk satu tim berita siaran langsung arus mudik. Besaran uang tersebut dialokasikan oleh tim lapangan untuk penggunaanya. Jumlah tersebut termasuk untuk menutupi kebutuhan reporter seperti dana berobat, dana sakit, dana penginapan, dana laundry, dan dana untuk perorangan. Jika terdapat sisa dari besaran dana  yang diberikan, maka harus dikembalikan, jikapun tidak harus terdapat bukti valid hasil pengeluaran.
Produksi Siaran Langsung
Memproduksi berita siaran langsung arus mudik tak semudah dan sesingkat yang kita saksikan dalam tayangan. Prosesnya melibatkan berbagai alat untuk penyiaran, terlebih live report atau siaran langsung merupakan teknik penyiaran berita dari jarak jauh. Siaran langsung berita arus kendaraan mudik dilakukan di beberapa lokasi yang ramai dipadati pemudik, salah satunya adalah jalan tol. Hal itu sejalan dengan focus berita yang disiarkan saat arus mudik, yaitu seputar dengan kemacetan kendaraan dan kepadatan tempat penyeberangan.
Dalam melakukan siaran langsung di jalan tol, tim siaran akan memilih tepi jalan tol untuk menyiapkan posisi yang bisa memberikan arah gambar yang menunjukan kondisi jalan. Reporter umumnya akan berdiri tengah lahan rumput yang dibatasi kanan kirinya oleh guard rail (pembatas besi jalan tol). Penentuan dilakukannya siaran langsung juga tidak sembarangan. Bergantung pada kondisi sekitar, tim siaran akan terus menyusuri jalan hingga menemukan kondisi kepadatan yang sekiranya layak untuk diberitakan.
Alat yang disiapkan untuk melakukan siaran langsung salah satunya adalah kamera HDTV, yaitu kamera yang memang khusus digunakan untuk penyajian berita di luar ruangan. Alat lainnya yang wajib untuk ada adalah mic kabel ataupun mic tanpa kabel yang digunakan untuk menangkap suara reporter agar menjadi lebih jelas. Penyanggah kamera atau tripod juga menjadi alat penting yang harus tersedia saat melakukan laporan langsung, agar gambar yang diambil menjadi lebih stabil. Dibeberapa lokasi tujuan yang krusial biasanya tim siaran akan membawa drone beserta dengan pilotnya (pengemudi kamera drone).
Tak hanya itu, beberapa reporter terkadang juga memerlukan alat tambahan ataupun pendukung yang berhubungan dengan faktor lainnya. Salah satunya adalah payung dan tangga duduk.  Payung biasa digunakan karena disebabkan oleh faktor cuaca hujan maupun panas, digunakan untuk melindungi kamera dan alat-alat elektronik lainnya yang digunakan di lapangan.Tangga duduk biasa digunakan untuk mendapatkan latar belakang dan ketinggian posisi  reporter yang diinginkan.
Jika siaran dilakukan di tempat penyeberangan transportasi kendaraan seperti Pelabuhan Merak, maka posisi siaran langsung yang diambil adalah mengarah pada pintu masuk kendaraan ke dalam kapal. Posisi lainnya juga bisa digunakan, seperti menghadap ke arah jejeran parkiran mobil yang bermalam, atau antrian mobil yang  menunggu datangnya kapal.
Alat Pengirim Gambar
Dengan teknik penyajian berita secara jarak jauh, dalam produksi berita siaran langsung terdapat alat khusus yang digunakan untuk mengirimkan hasil gambar yang terdapat di lokasi siaran. Alat tersebut adalah alat pengirim gambar yang mentransfer sinyal informasi. Alat yang umum digunakan program berita dalam mengirimkan gambar siaran langsungnya, salah satunya adalah Live View, AV Wise, dan SNG (Satellite News Gathering).
Live View adalah alat pengirim gambar yang bersistem otomatis, dikirimkan melalui saluran chanel. Pengiriman gambarnya dari lokasi ke studio menggunakan kartu sim dan kuota internet. Cara menggunakannya adalah dengan menyamakan saluran pengirim dan penerima, maka gambar akan otomatis tersedia. Alat yang satu  ini memiliki kekurangan, yaitu terdapat delay pada penerimaan gambarnya, selama 2-5 detik. Sehingga, jika kita perhatikan saat pergantian dari pembawa berita di studio ke reporter lapangan, sering terdapat jeda hening untuk merespon.
Ada pula AV Wise, yaitu sistem untuk menangkap gambar. Gambar yang dikirimkan oleh cameramen lapangan harus diterima oleh cameramen studio menggunakan sistem alat ini. Kekurangan yang dimilikinya mirip dengan Live View, yaitu terdapat kertelambatan slama 2-5 detik saat siaran.
Lalu terdapat juga SNG (Satellite News Gathering), alat ini merupakan alat tercanggih yang biasa digunakan oleh stasiun TV besar. Menurut Telkomsat, SNG merupakan layanan yang mengakomodasi kebutuhan para Broadcaster TV dalam bentuk tayangan audio visual. Alat ini hadir berbentuk mobil van yang dilengkapi satelit di atasnya. Satelit tersebut memiliki fungsi untuk langsung menyambungkan dan menangkap gambar.