Pada tahun 1985 pemerintah menghentikan kredit Bimas dan menggantikannya dengan Kredit Usaha Tani (KUT). Pada prinsipnya KUT ini hampir seperti Kredit Bimas, namun cakupan komoditasnya lebih banyak yaitu, padi, palawija dan hortikultura. Petani yang tergabung dalam kelompok tani dapat akses Kredit KUT dengan membuat Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK).
Jenis usahatani yang dibiayai mencakup usahatani tanaman pangan (padi, jagung, kedelai, ubikayu, dan ubi jalar), usaha ternak (sapi potong, ayam ras, dan itik) serta budidaya ikan.
Â
Â
BAB 3. Â KESIMPULAN
Indonesia adalah negara dengan sebagian penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Mayoritas petani-petani Indonesia memiliki pendapatan yang sangat rendah, sehingga kehidupan petani Indonesia jauh dari kata sejahtera. Hal tersebut dilatar belakangi oleh susahnya para petani dalam memperoleh permodalan untuk meningkatkan produksi mereka, sehingga berdampak pada pendapatan yang diperoleh. Kredit berfungsi untuk menunjang perluasan dan penyebaran dan adopsi teknologi. Pengalaman menunjukkan bahwa sebaran adopsi teknologi ternyata berimpit dengan saluran sebaran spasial penyaluran kredit usahatani. Kredit pertanian adalah kredit program dengan bunga yang relatif rendah dimana penyalurannya menggunakan skim tertentu. Kelebihan perkreditan melalui kemitraan adalah disamping memberi kredit tanpa bunga dan tanpa agunan juga berfungsi sebagai pasar (penampung hasil) bagi produksi dan penyediaan input (sarana produksi). Salah satu kendala yang dihadapi oleh para petani dan pelaku agribisnis skala kecil untuk mengembangkan usahanya yaitu kurang aksesnya ke sumber-sumber permodalan. Hal tersebut terlihat dari masih sangat rendahnya penyerapan dana yang disediakan dibanding sektor lain. Jenis usahatani yang dibiayai mencakup usahatani tanaman pangan (padi, jagung, kedelai, ubikayu, dan ubi jalar), usaha ternak (sapi potong, ayam ras, dan itik) serta budidaya ikan.
 Â
DAFTAR PUSTAKA
Rita Mariati, dkk. 2022. Analisis Kebutuhan Modal dan Sumber permodalan Usahatani Padi Sawah di Desa Jembayan Dalam. Vol. 5, No. 1, April. 2022
Ignatia Rahmadani Putri, dkk. 2021. Analisis Strategi Financial Technology Peer-To-Peer Lending Sebagai Permodalan Pertanian Digital. Vol. 18, No. 1, September 2021
Ashari. 2018. Optimalisasi Kebujakan Kredit Program Sektor Pertanian Di Indonesia. Vol. 7, No. 1, Maret 2018