Dari pengalaman saya, saya tidak pernah ikut mandi ataupun berenang di Sungai Kapuas pada Hari Bakcang. Namun dulu almarhum Kakek saya selalu membawa saya ke tepian sungai untuk menonton keramaian. Masih teringat dengan jelas, bagaimana mereka yang selesai mandi pulang ke rumah dengan baju yang basah sambil menenteng ban renang.Â
Bahkan ada kepercayaan setiap tanggal 05 bulan 05, buaya, binatang berbahaya, dan roh-roh jahat yang tinggal di Sungai Kapuas dikurung agar tidak menganggu masyarakat yang mandi di sungai.Â
**
Kira-kira begitulah tradisi perayaan Festival Peh Cun ala keluarga saya, dari membuat dan menikmati bakcang hingga menonton keramaian masyarakat yang mandi dan berenang di Sungai Kapuas. Walaupun Qu Yuan tidak pernah ditemukan, jasanya sebagai penyair dan pejabat yang terkenal akan kesetiaan dan kebijaksanaan selalu dikenang oleh masyarakat Tionghoa di Indonesia, termasuk kami yang berada di Kota Pontianak.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H