Mohon tunggu...
Jeniffer Gracellia
Jeniffer Gracellia Mohon Tunggu... Lainnya - A lifelong learner

Menulis dari Kota Khatulistiwa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Tradisi Membuat Bakcang ala Keluarga Saya dan Mandi di Sungai Kapuas

14 Juni 2021   12:00 Diperbarui: 15 Juni 2021   11:15 1627
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses membuat bakcang ala keluargaku | Foto milik pribadi

Dari pengalaman saya, saya tidak pernah ikut mandi ataupun berenang di Sungai Kapuas pada Hari Bakcang. Namun dulu almarhum Kakek saya selalu membawa saya ke tepian sungai untuk menonton keramaian. Masih teringat dengan jelas, bagaimana mereka yang selesai mandi pulang ke rumah dengan baju yang basah sambil menenteng ban renang. 

Bahkan ada kepercayaan setiap tanggal 05 bulan 05, buaya, binatang berbahaya, dan roh-roh jahat yang tinggal di Sungai Kapuas dikurung agar tidak menganggu masyarakat yang mandi di sungai. 

**

Kira-kira begitulah tradisi perayaan Festival Peh Cun ala keluarga saya, dari membuat dan menikmati bakcang hingga menonton keramaian masyarakat yang mandi dan berenang di Sungai Kapuas. Walaupun Qu Yuan tidak pernah ditemukan, jasanya sebagai penyair dan pejabat yang terkenal akan kesetiaan dan kebijaksanaan selalu dikenang oleh masyarakat Tionghoa di Indonesia, termasuk kami yang berada di Kota Pontianak. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun