Penyakit karena enggan menganti pembalutÂ
Sulitnya akses dari produk menstruasi bukan hanya menjadi permasalahan ekonomi namun juga menjadi permasalahan kesehatan di masyarakat yang penting, namun sering diabaikan.Â
Ketidakmampuan untuk mengakses kebutuhan menstruasi dari pembalut yang higenis, pengelolaan limbah bekas menstruasi yang tepat hingga lingkungan yang tidak bersih menjadi penyebab berbagai penyakit yang terus menghantui perempuan.
Berdasarkan survei di atas, kita dapat dengan mudah menemukan bagaimana perempuan di Indonesia kerap menahan diri untuk mengganti pembalut karena berbagai alasan.Â
Padahal pembalut kotor yang lama tidak diganti menjadi sarang pertumbuhan bakteri dan jamur. Berbagai penyakit yang sering dialami perempuan karena pembalut antara lain seperti Infeksi Saluran Kenih (ISK), Toxic Shock Syndrome, iritasi karena alergi pembalut, vaginosis bakterialis hingga penyakit candidiasis.Â
**
Menurut penulis, dari 7 kesimpulan dari survei diatas kita dapat menilai apa yang sekarang sangat dibutuhkan perempuan-perempuan di Indonesia: pengetahuan dan akses air, sanitasi dan higienitas di kamar kecil. Tidak dapat dipungkiri di Indonesia menstruasi masih menjadi hal yang tabu yang dibicarakan di antara masyarakat.Â
Anggapan tabu tersebut kemudian menyebabkan tertutupnya sarana komunikasi antar masyarakat berbagi pengetahuan yang tepat dan lengkap tentang menstruasi. Tidak heran banyak anak perempuan yang kebingungan, cemas dan khawatir.Â
Untuk Indonesia yang lebih maju, masyarakat perlu mendorong dan membantu generasi selanjutnya untuk melihat menstruasi sebagai sebuah proses tubuh perempuan yang alami, bukan sesuatu hal yang tabu apalagi perlu dirahasiakan. Setiap perempuan memiliki hak asasi manusia untuk mendapatkan kesehatan, air yang bersih, sanitasi dan pendidikan.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI