Mohon tunggu...
Jeniffer Gracellia
Jeniffer Gracellia Mohon Tunggu... Lainnya - A lifelong learner

Menulis dari Kota Khatulistiwa

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Cerita di Balik Jarangnya Penggunaan Klakson di Thailand, dari Raja hingga Nyawa yang Terancam

24 Februari 2021   21:09 Diperbarui: 25 Februari 2021   03:06 2188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Demonstran Red Shirt di Ratchaprasong Pada 19 September 2010 | Foto diambil dari Wikimedia

Walaupun tidak dicatat dalam sejarah dan tidak diketahui siapa menteri dalam cerita tersebut, cerita ini sepertinya sudah turun temurun diberitahu dalam masyarakat Thailand dan kerap diceritakan oleh pemandu wisata kepada para turis.

Sembarangan membunyikan klakson dapat mengancam nyawa

Selain cerita tersebut, si pemandu wisata pun menceritakan cerita lainnya. Bukan hanya menjadi sebuah tindakan yang tabu, klakson yang dibunyikan juga dianggap sangat menghina dan tidak sopan. 

Diceritakan bagaimana 2 pria yang berkelahi karena salah satu dari mereka membunyikan klakson. Dipenuhi dengan rasa amarah, pria yang diklakson sangat merasa terhina hingga ia kemudian menembakkan peluru panas dan menewaskan pria lainnya. Sekedar informasi, di Thailand masyarakatnya dapat memiliki senjata api secara legal.

Mirip dengan cerita yang diberikan oleh pemandu wisata tersebut, penulis pun menemukan sebuah artikel berita dari Bangkok Post yang dirilis pada 11 Agustus 2015.

Artikel tersebut menjelaskan ketika seorang wanita membunyikan klakson kepada taksi di depannya. Walaupun taksi tersebut salah karena telah memotong jalur tanpa memberikan tanda, pengemudi taksi tersebut merasa terhina dan mengancam nyawa wanita tersebut dengan pipa baja.

Di Indonesia, mungkin kita dapat dengan mudah menemukan pengguna jalan raya yang saling memaki hingga berkelahi karena penggunaan klakson yang agresif.

Berbeda dengan Thailand, membunyikan klakson hanya satu kali saja dapat menghina hingga mengancam nyawa.

Demonstran Red Shirt di Ratchaprasong Pada 19 September 2010 | Foto diambil dari Wikimedia
Demonstran Red Shirt di Ratchaprasong Pada 19 September 2010 | Foto diambil dari Wikimedia

Menurut penulis, tentunya tanpa membahas hukum apakah membunyikan klakson secara berlebihan itu benar atau tidak, penulis melihat perbedaan antara Indonesia dan Thailand memperlihatkan betapa uniknya budaya antar negara tetangga ini.

Hal yang sangat sederhana dan sudah menjadi makan sehari-hari di Indonesia seperti klakson ternyata jika tidak berhati-hati menggunakannya di Thailand bukanlah hal yang tidak mungkin dapat mengancam nyawa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun