Mohon tunggu...
Jeniffer Gracellia
Jeniffer Gracellia Mohon Tunggu... Lainnya - A lifelong learner

Menulis dari Kota Khatulistiwa

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Cerita di Balik Jarangnya Penggunaan Klakson di Thailand, dari Raja hingga Nyawa yang Terancam

24 Februari 2021   21:09 Diperbarui: 25 Februari 2021   03:06 2188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Demonstran Red Shirt di Ratchaprasong Pada 19 September 2010 | Foto diambil dari Wikimedia

Selain klakson, hal sederhana seperti warna baju yang digunakan juga menjadi permasalahan di Thailand. Baju berwarna merah dan kuning biasanya direkomendasikan kepada turis untuk tidak digunakan ketika Thailand mengalami pergejolakan politik.

Hal ini dikarenakan baju berwarna merah diasosiasikan dengan demonstran pro-pemerintah Thailand dan baju kuning diasosiasikan dengan demonstran anti-pemerintah.

Sumber: 1 dan 2

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun