Eits ... jangan takut dulu, ya ! Pocong, adalah bahasa kromo-inggil artinya : pantat / bokong. Setiap pemanah yang mengenai pocong, poinnya dikurangi 1 (satu). Seru, khan !!!
BACAÂ : AWAS ADA POCONG !
# Jemparingan : Permainan para putra-putri Kraton
Tahukan adik-adik, kalau jaman dahulu dolanan panahan ini HANYA boleh dimainkan oleh para bangsawan, putra DAN putri Sultan, serta anak-anak pembesar istana yang berpangkat tinggi saja?
Yup ! ... di Sekolah Tamanan yang terletak di dalam kompleks karaton Yogyakarta, jemparingan Mataraman diajarkan untuk sarana pembentukan karakter ksatria.
Ksatria itu tidak melulu kaum pria lho, tapi wanita juga (harus) memiliki watak ksatriya.
Yang dimaksud watak ksatriya Mataram adalah : nyawiji (fokus / konsentrasi) - greget (artinya: semangat) - sengguh (jati-diri / sikap percaya diri) - ora mingkuh (berani bertanggung-jawab).
Nah, nilai-nilai ksatriya Jawa / Mataram ini diajarkan lewat dolanan tradisional panahan kraton.
Sampai sekarang, dolanan jemparingan Mataraman gagrag (gaya)Â karaton Ngayogyakarta Hadiningrat ini masih dilestarikan, dan rutin dimainkan oleh para abdi-dalem karaton Yogyakarta.
Tiap Selasa-sore, bertempat di halaman Kagungan Dalem Bangsal Kamandungan, para abdi-dalem Kraton yang tergabung dalam klub jemparingan "GANDHEWA MATARAM"Â ini selalu netepi kesagahan (berkomitmen) marak-sowan untuk bermain jemparingan bersama-sama.Â
Suasananya tidak pernah berubah ... riuh, kadang diselani dengan canda-tawa antar penjemparing.