Saudaraku...
Sekali lagi bukan sekedar lafal, namun harus dipahami maknanya, diagungkan dengan hati dan diamalkan dengan anggota tubuh yaitu; dengan senantiasa menjalankan perintah Allah Ta'ala dan menjauhi larangan-Nya.
Al-'Allamah Ali Al-Qori rahimahullah berkata,
...
"Orang yang berdzikir terhias zhohirnya dengan ketaatan, dan terhias batinnya dengan pengenalan (berilmu tentang Allah dan beriman kepada-Nya).
Adapun orang yang tidak pernah berdzikir, zhohirnya kosong dari ketaatan dan batinnya bathil (tidak berilmu tentang Allah dan beriman kepada-Nya)." [Al-Mirqoh: 4/1541]
Dzikir adalah ibadah yang paling mudah, namun paling agung dan paling utama; sebagaimana yang kita ketahui, bahwa gerakan lisan adalah gerakan anggota tubuh yang paling ringan dan mudah.
Diceritakan, dahulu ada seorang sahabat (tua/renta) datang kepada Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam, dia mengatakan;
...
"Wahai Rasulullah, sesungguhnya syariat Islam ini telah banyak bagiku...
Maka beritahukanlah aku sesuatu yang bisa aku pegang selalu, yang senantiasa bisa aku amalkan, dan aku mampu istiqomah melakukannya...
Maka Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda,
(( ))