Mohon tunggu...
Jelarang Kusuma
Jelarang Kusuma Mohon Tunggu... -

Anak hutan yang ke kota.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mengapa Sudirman Said Bisa Jadi Menteri ESDM?

24 November 2015   16:17 Diperbarui: 24 November 2015   16:26 893
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Selain mengkhawatirkan nasibnya sendiri, Rini juga khawatir dengan nasib SS. SS adalah orang kepercayaan Ari Soemarno (orang menyebutnya sebagai the real ESDM 1), kakak Rini Soemarno, jelas saja dia tidak sepakat SS diganti. Rini Soemarno sendiri juga ada dalam tim untuk meyakinkan SS diangkat menjadi menteri ESDM. Rini Soemarno adalah lingkaran dalam Jokowi menyiapkan kabinet kerja, karena dia adalah ketua tim transisi.

 

SS pun membentuk tim bayangan yang selalu mendampingi secara intens dalam menyusun strategi politik dan penggalanangan opini media (yang diketuai oleh Muchlis Hasyim, pemain utama tabloid Obor Rakyat di era kampanye pemilihan Presiden 2014, yang sangat gencar menyerang dan menebar kebencian pada Jokowi-JK melalui liputan dan artikelnya). (http://www.tribunnews.com/nasional/2014/06/24/tabloid-obor-rakyat-disebar-percetakan-muchlis-hasyim-di-bandung)

 

Harapannya: Jokowi akan mendengarkan itu dan berubah pikiran agar tak jadi mendepaknya dari Kabinet Kerja. Apa yang dilakukan dalam drama pencatutan nama adalah bagian dari strategi ini.

 

Jika dilihat dari sisi lain, apa yang dilakukan oleh SS ini bisa jadi blunder untuk dirinya. Dia membuka isu krusial yang bersifat strategis dan sensitif ke publik tanpa melaporkan sebelumnya ke atasannya, Jokowi. Apalagi, percakapan pencatutan yang direkam oleh Ma’roef Sjamsoeddin bisa dinilai ilegal.  (baca di: http://www.merdeka.com/politik/ini-transkrip-diduga-percakapan-setnov-catut-jokowi-soal-freeport.html)

Ma’roef, Dirut perusahaan asing (Freeport) di Indonesia, bukanlah aparat penegak hukum atau petugas intelijen negara. Ia merekam percakapan dirinya dan membuka ke publik.

 

Lebih parahnya lagi, rekaman itu dipakai SS menggalang simpati publik. pertemuan itu sendiri sudah terjadi 4 bulan lalu dan baru dibuka SS di saat kondisinya genting, dan ketika tahu dirinya akan dicopot Jokowi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun