Mohon tunggu...
Abdul Razaq Al amin ode
Abdul Razaq Al amin ode Mohon Tunggu... Seniman - Sastra dengan perlawanannya

Mahasiswa sastra indonesia. Jika ada dua hal yang belum merdeka, itu sudah pasti negara dan hati. perjuangkan keduanya. mari bergerilya lewat kata.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Dunia Malam yang Kejam

3 Agustus 2020   05:37 Diperbarui: 3 Agustus 2020   05:45 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Kan semua butuh proses Jek." Lukas menerangkan

"Huahhhh, kepala saya berat, saya mengantuk, mau tidur." Jakob menutup pembicaraan singkat.

Mabuk yang berat semalam membuat Jakob sulit untuk bangun pagi. Padahal dia harus kek kampus jam sembilan, untuk mengambil jadwal UTS. Jakob terbangun dari tidurnmya setelah mendengar azan zuhur. Dia langsung ke kamar mandi, untuk mencuci muka . Tidak lama kemudian, sebuah pesan singkat masuk ke telepon genggamnya.

"Utangmu sudah menumpuk, saya tidak mau rugi karena utangmu yang seperti gunung itu."

Ternyata, selama berfoya foya, Jakib tidak saja menghabiskan uang orang tuanya. Namun juga sering meminjam uang pada usaha dagang minuman keras di arena judi tempat dia biasa berfoya foya..

Isi kepala Jakob kini semakin ruwet, banyak sekali masalah yang harus ia hadapi. Sekilas dia teringat tentang bahasa Lukas subuh tadi, namun dia semakin stress. Stress tersebut membuat Jakob ingin kembali melampiasakan seluruh masalahnya dengan minuman keras. Diapun meminjam uang pada Lukas.

"Kas, saya pinjam uang kamu, lima puluh ribu yah!." Pinta Jakob kepada Lukas

"Buat apa?. Judi lagi?." Lukas bertanya dengan tatapan sinis.

"Saya ada perlu, ini penting sekali."

"Yasudah, tapi nanti di ganti yah."

"Siap bos," Jakob tersenyum lalu bergegas pergi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun