Mohon tunggu...
Jeko Spastyono
Jeko Spastyono Mohon Tunggu... Mahasiswa - "Black and White aren't colours. They are just some background. Please, do walk out from them and splash your own dyes. Don't worry about stinting it. Because an artist never worries about tainting the background."

Be crazily LAZY.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Cripple Magus Episode 1 (Kematian)

12 September 2021   11:45 Diperbarui: 12 September 2021   11:56 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cripple virus dibawah kendali Mighty_lilBro bergerak dengan sangat cepat dari seharusnya, yang sangat menunjukan cripple virus telah dalam kendali dari sebuah super komputer special. Yaitu sesuatu yang tak akan pernah dapat dimiliki oleh Bertrand dengan status sosial yang dimilikinya.

Cripple virus yang dikendalikan oleh super Komputer ini dengan mudah melakukan pensortiran permintaan. Namun bukan permintaan baik yang dipilih untuk dikabulkan oleh cripple virus dibawah kendali Mighty_lilBro. Melainkan harapan layaknya balas dendam, permintaan untuk menjadi kaya dengan mencuri uang dari orang yang merundung mereka, permintaan untuk membunuh seseorang, dan permintaan jahat lainnya.

Alhasil dengan menggendalikan peralatan elektronik, tram, kereta cepat, mobil pintar, rumah pintar, gardu listrik, saluran gas otomatis melalui internet cripple virus berhasil untuk membunuh ratusan ribu penduduk dunia selama sebulan cripple carnival berlangsung. Disaat yang sama para pemimpin dunia satu demi satu mati dengan tak wajar dan ekonomi dunia hancur dengan permasalahan pencurian uang yang terjadi pada setiap bank di dunia.

Cripple carnival yang seharusnya menjadi doa untuk kepergian Maria. Yang bagaikan bidadari bagi Bertrand, menjadi upacara pembabtisan iblis bernama Maria bagi dunia.

Dan semua ini adalah perbuatan dari Mighty_lilBro atau lebih tepatnya Martian Engel yang berdiri depannya sekarang!

'Tidak... tidak....aku tak boleh membiarkan dia mendapatkan kunci operator the cripple, bila ia mendapatkannya bencana besar akan kembali menelan dunia ini! lebih baik kunci akses ku bawa mati dibandingkan harus menyerahkannya pada bajingan ini!' putus Bertrand.

Cripple carnival pada bulan juni lalu, masihlah menjadi trauma bagi dunia dan juga bagi Bertrand. Terkadang sang pencipta tak bisa mengatur bagaimana sesuatu yang kita ciptakan akan digunakan orang lain. Layaknya Einstein yang tak bisa menahan keinginan US untuk segera menyelesaikan perang mematikan dengan Jepang di perang dunia kedua.

'Tenang... tenang.. sekarang jawaban dari keadaan ini hanya ada dua, kabur dari tempat ini atau membawa kunci operator hingga keliang kubur. Aku belum boleh mati sebelum membalas dendam Maria dan Asof! Aku harus kabur! Hanya jika aku bisa kabur, baru aku bisa membalas bajingan ini dan para Serigala Merah!' pikir Bertrand.

"lalu untuk apa kau memutilasi Asof? Kau bisa menggunakan Asof untuk mencuri kunci operator dariku! Tapi kenapa kau memilih untuk membunuhnya?" pancing Betrand yang mencari celah diantara pistol yang mengdap ke dirinya

'Terlalu banyak pistol yang mengarah padaku, kesempatanku cuma satu yaitu menggunakan Martian sebagai tameng atau mati bersama Martian! Tanpa tangan kiri dan dengan senjata yang kumiliki hanya pisau di sepatu kiri dan tali yang mengikatku tadi kesempatan yang ada sangat kecil' kepala Betrand berputar dengan cepat untuk memutuskan apakah ia dapat kabur dari tempat ini atau tidak.

Sehingga yang bisa dilakukan oleh Bertrand adalah menggunakan tali sebagai tali lasso layaknya cowboy untuk membuat perhatian teralihkan ke tali lasso. Dan disaat perhatian Martian berada di tali lasso, Bertrand akan mencapkan pisau yang ada kaki kirinya keperut Martian melalui tendangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun