Pada google schoolar akan terlihat berapa jumlah tulisan ilmiahnya serta seberapa populer tulisan tersebut menjadi rujukan bagi penulis lain, semakin banyak maka semakin baik. Inilah sisi personal yang dimaksudkan.
Berdasarkan penelusuran penulis, tidak ditemukan seorang peneliti yang memiliki akun google scholar yang bernama Abdul Aziz dengan institusi IAIN Surakarta. Dapat diasumsikan menjadi dua, pertama memang tidak ada atau yang ke dua tidak populer sehingga sangat sulit untuk ditelusuri.
Berdasarkan hal itu, tidak dapat dinilai kapasitas dan kapabilitas Saudara Abdul Aziz sang penulis Disertasi tersebut.
Namun beradasarkan data direktori tenaga pendidik/ Dosen IAIN Surakarta pada situs "iain-surakarta.ac.id", penulis dapat menemukan seseorang dengan nama Drs. Abdul Aziz, M.Ag. dengan nomor urut 44, namun penulis tidak dapat memverifikasi apakah beliau penulis Disertasi ini, karena tidak ada foto dan data karya ilmiah. Â
KEDUA: KESESATAN DALAM MENCARI KEBENARAN
Pada prinsipnya penelitian itu upaya mencari dan atau menguji kebenaran. Kebenaran apa yang dicari?, tergantung masalah penelitian yang diajukan. untuk mengurainya penulis membagi Kebenaran menjadi 3 sebagai berikut:
1. Kebenaran Mutlak
yaitu kebenaran yang tidak dapat digugat, harga mati, dan tidak dapat diubah dengan cara apapun. Sumber kebenaran ini adalah kitab suci bagi yang mengimaninya.
Contohnya Al-Qur'An sebagai firman Allah SWT sebagai petunjuk kaum Muslimin, kebenarannya mutlak, tidak dapat diubah oleh siapapun.
Pekerjaan yang sia-sia apabila ada peneliti yang berupaya menolak isinya dengan argumen-argumen ilmiah, karena umat muslim tidak akan percaya. Ini bukan objek penelitian.
2. Kebenaran yang dibenarkan