Persoalannya terletak pada ketaksanggupan pemimpin dalam  menanggapi perubahan yang mempengaruh gaya hidup manusia yang terus bergulir dalam waktu. Gerak perubahan dinamis  dalam setiap rentang zaman secara simultan mempengaruhi gaya kepemimpinan.Â
Oleh karen itu hemat saya, diskursus tentang idealitas kepemimpinan di era postmodern tidak terlepas dari penyesuaian total terhadap wacana subyektifitas yang menjadi gaya hidup manusia postmodern.Â
Dengan demikian,  Pemimpin yang ideal adalah  pemimpin bersifat terbuka dan dialogal.Â
Referensi
- Coplin,William D., Pengantar Politik Internasional Sebagai Telaah Teoretis, (Bandung: Sinar Baru, 1992).
- Suseno, Franz  M., Pijar-Pijar Filsafat, (Yogyakarta: Kanisius, 2005)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H