PEMIMPIN YANG TERBUKA DAN DIALOGIS DI ERA POSTMODERN
Oleh:Jefrianus Temba
Â
Pendahuluan
Pemimpin (leader), merupakan terminologi yang sarat makna dan kompleks. Dalam pandangan manusia jaman ini, pemimpin merupakan orang yang dipercayakan untuk memandu sekelompok orang kepada sesuatu yang baik dan benar, atau dalam sistem kenegaraan disebut sebagai orang yang mengatur masyarakat dalam negara atau wilayah tertentu.
Pemimpin juga dapat dikatakan sebagai pribadi yang memiliki kemampuan yang komprehensif dalam menata suatu sistem dalam berorganisasi demi mencapai suatu tujuan, yakni kesejahteraan bersama, Â baik dalam skala kecil (mikro= daerah) maupun skala besar (makro= nasional).
Dalam suatu sistem pemerintahan pemimimpin memiliki andil yang tidak bisa dibilang kecil. Pemimpin dapat mempengaruhi perkembangan organisasi. Berkembangnya sebuah organisasi secara baik tidak luput dari intervensi personal pemimpin entah bersifat materi maupun immateri.Â
Keterlibatan total dan tulus dari seorang pemimpin terlihat pada capaian yang digapai oleh organisasi itu dalam suatu perguliran waktu. Pemimpin yang gagal biasanya menimbulkan stgnasi dalam berorganisasi sebaliknya pemimpin yang berhasil dapat memberi nutrisi yang positif bagi kemajuan organisasi yang diayomi.Â
Oleh karena pemimpin memiliki peranan yang menentukan maka dibutuhkan kejelihan dari yang terpimpin untuk menentukan siapa seharusnya yang pantas memimpin. Bagaimana kaum terpimpin dapat mengidentifikasi karakter dari para pemimpin yang ideal dan bermutu?Â
Hal inilah yang menjadi inti yang mau dikaji dalam tulisan ini.Tulisan ini merupakn sebentuk hipotesis subyektif penulis dalam menaggapi urgensi idealitas kepemimpinan di era postmodern.