Mohon tunggu...
Jefara Saputra
Jefara Saputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya membaca dan berenang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran lingkungan dan budaya dalam perkembangan sosial emosional

20 Januari 2025   07:17 Diperbarui: 20 Januari 2025   07:17 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

dapat menghadapi tugas-tugas perkembangan lainnya. Aspek sosio-emosional ini sangat

krusial dalam perkembangan anak, yang mencakup kemampuan untuk berinteraksi secara

sosial, mengelola emosi, memahami norma sosial, dan membangun hubungan yang kuat.

Perkembangan sosio-emosional memainkan peran utama dalam perkembangan anak,

mencakup keterampilan sosial, pengaturan emosi, dan interaksi interpersonal.

Menurut Khairiah (2018), perkembangan sosio-emosional anak berkaitan dengan sifat

alami yang muncul pada anak terkait dengan perilaku sosial terhadap teman, keluarga, atau

orang di sekitarnya. Sifat emosional pada anak mencakup perasaan atau afeksi yang melibatkan

kombinasi antara reaksi fisiologis dan perilaku yang tampak. Berbagai emosi seperti minat,

ketergantungan, dan rasa muak muncul sejak kelahiran, sementara senyum sosial terlihat pada

usia sekitar empat hingga enam minggu. Kemarahan dan kesedihan mulai terlihat pada usia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun