Mohon tunggu...
JBS_surbakti
JBS_surbakti Mohon Tunggu... Akuntan - Penulis Ecek-Ecek dan Penikmat Hidup

Menulis Adalah Sebuah Esensi Dan Level Tertinggi Dari Sebuah Kompetensi - Untuk Segala Sesuatu Ada Masanya, Untuk Apapun Di Bawah Langit Ada Waktunya.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Konferensi Internasional Heritage of Toba: Natural and Cultural Diversity

13 November 2021   10:07 Diperbarui: 13 November 2021   18:09 3334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembukaan Heritage of Toba | Tangkapan layar KOMED

Gubernur Provinsi Sumatera Utara Edy Rahmayadi yang diwakili oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Utara, Zumri Sulthony, Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu, Bupati Tanah Karo Cory Sebayang, anggota DPR RI Komisi X Sofyan Tan dan Prof. Djohar Arifin Husin, dan Direktur UNESCO Jakarta Mohamed Djelid.

Menyoroti isu yang diangkat pada konferensi internasional ini, Sofyan Tan anggota DPR RI Komisi X menegaskan bahwa pariwisata adalah salah satu sektor yang sangat penting untuk masa depan bangsa Indonesia. Provinsi Sumatera Utara yang telah diberikan Tuhan yaitu Danau Toba dengan keindahan yang luar biasa.

Wilayah Danau Toba yang terdiri dari keanekaragaman agama, suku dan ras berikut budaya yang berbeda-beda dan kemudian membentuk satu keunikan tersendiri. Dilihat dari unsur keindahan, kita sudah tidak ada taranya, artinya Danau Toba adalah yang terindah di dunia.

Dilihat dari sudut budaya juga sangat luar biasa. Soal makanan, kita punya daya tarik. Toba punya keunikan, kalau selama ini yang membuat pedas adalah cabai, di Toba kita memiliki andaliman (sering disebut sebagai mericanya Toba).

Kalau bicara makanan yang menarik dan natural, kita punya ikan arsik yang dimasak dengan sangat ramah lingkungan. Ada lagi Naniura yang mirip Sashimi khas Jepang, ujar Sofyan Tan menegaskan.

Tangkapan layar pembukaan event Heritage of Toba | Sumber : kemenparekraf.go.id
Tangkapan layar pembukaan event Heritage of Toba | Sumber : kemenparekraf.go.id

Konferensi internasional ini dibuka secara resmi oleh Sandiaga Salahudin Uno selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang hadir secara daring.

Dalam sambutannya, dia meminta keberlanjutan dan tetap melestarikan aset dunia Danau Toba dengan penyatuan visi, berkolaborasi antara seluruh stakeholder sehingga dapat memberikan dampak positif bagi ekonomi, lingkungan, dan kesejahteraan bagi masyarakat.

Tujuan ini dapat terlaksana dengan program yang tepat manfaat, tepat sasaran dan tepat waktu. Untuk itu harus gerak cepat, gerak bersama, dan garap semua potensi agar lapangan kerja terbuka seluas-luasnya, ujar Sandiaga Uno menegaskan.

Menyambung pernyataan Menteri Sandiaga, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan KEMENPAREKRAF/BAPAREKRAF, Rizki Handayani, menjelaskan konferensi internasional ini dilakukan untuk mendiskusikan dan mencari berbagai solusi terhadap masa depan DSP Toba.

Harapan dari konferensi ini bisa mempertahankan dan menguatkan produk wisata yang ada di Toba. Tentunya dengan mengedepankan kearifan lokal dan pelestarian lingkungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun