Mohon tunggu...
M Rosyid J
M Rosyid J Mohon Tunggu... Freelancer - Peneliti

Researcher di Paramadina Public Policy Institute

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Bikin Karya Tulis dan Skripsi Itu Mudah! Ini Strateginya!

5 Januari 2015   19:30 Diperbarui: 13 Maret 2020   12:01 1230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14204352851907442500
14204352851907442500
Mengapa harus pakai teori? Bukanya kita bisa berpikir sendiri? Ini merupakan kesombongan berpikir yang membuat kita malas menulis dan meneliti. Ujung-ujungnya menyerah dan skripsi atau karya tulis pun terlantar. Teori memang buat karya pikiran manusia. Kita juga bisa membuatnya. Jika diilustrasikan begini, Anda mengaku jago masak sekampung. Lalu apa standarnya? Butuh pembandingan. 

Maka dari itu, disediakanlah menu-menu. Dengan memasak dengan menu, maka kemampuan Anda akan terukur. Seberapa enak masakan Anda dan seberapa banyak jenis makanan bisa Anda masak. Dengan teori, kita terbantu untuk menentukan standar. Teori dibuat dengan standar yang rigid sehingga layak menjadi acuan. 

Dalam penelitian dasar, misal untuk skripsi dan karya tulis, teori digunakan untuk menentukan standar mana yang kita akan pakai, juga dari sisi mana kita mau melihat masalah dalam penelitian kita. Dalam kasus kenaikan harga BBM, kita biasa melihatnya sebagai kasus ekonomi saja. Kita lalu pakai teori ekonomi makro dan mikro. Padahal, setiap kejadian bisa dilihat dari banyak sisi. Misalkan dari sisi psikologi, kita bisa meneliti persepsi masyarakat terhadap kenaikan BBM. 

Dari sisi kebijakan, kita bisa meneliti efektivitas kebijakan ini. Dari sisi pemasaran, apakah kenaikan BBM sudah benar dikomunikasikan. Tiap teori pasti ada variabel dan indikatornya. Ini memudahkan kita untuk mencari jawaban atas permasalahan dalam cerita kita. 

Tingkat kepentingan: KURANG PENTING 

Tingkat kesulitan: SEDANG 

#5 Pilih metodenya

14204354091832552164
14204354091832552164
Dalam meneliti, metodenya ada tiga: kualitatif, kuantitatif dan campuran keduanya. Metode kualitatif berarti Anda akan berkutat lebih banyak dengan data berupa hasil wawancara dan sumber bacaan lain seperti buku, artikel, opini dll. Sementara jika mengambil kuantitatif, Anda akan banyak mengolah data berupa angka (kuantifikasi). Kalau campuran, ya digabung saja keduanya. Banyak buku yang membahas ini dan mudah sekali untuk dimengerti. Jadi silahkan belajar sendiri untuk ini. 

Tingkat kepentingan: PENTING 

Tingkat kesulitan: AGAK SULIT 

#6 Teliti dan analisislah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun