Mohon tunggu...
Jaya Mulyadi
Jaya Mulyadi Mohon Tunggu... Guru - Pengajar dan pembelajar

Hobi olahraga, bertani

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kurikulum Merdeka dan Merdeka Belajar dalam Menggerakkan Komunitas Belajar

11 Maret 2023   22:26 Diperbarui: 11 Maret 2023   22:27 539
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

●Pembelajaran yang flexibel,memberikan keleluasaan kepada guru  melakukan pembelajaran  yang sesuai dengan  capaian dan perkembangan  masing masing peserta didik

Kita tahu keberhasilan suatu program tidak hanya ditentukan oleh sebuah kebijakan ,alat, atau aplikasi  tetapi hal hal lain,terutama faktor yang menggerakkannya ( guru/ pendidik dan tenaga kependidikan )

Didalam kurikulum merdeka, sekolah, guru/ pendidik diberi kebebasan atau keleluasaan untuk menciptakan pembelajaran berkualitas. Ungkapan itu sederhana  dan mudah diucapkan tapi dalam implementasinya tidak semudah membalikkan tangan, karena untuk sesuatu yang hasilnya berkualitas diperlukan orang orang terlatih dan terampil juga komunitas belajar yang mendukung dalam mengelola suatu program

Untuk itu ada beberapa hal kegiatan yang harus dilakukan untuk transformasi dan menggerakkan komunitas belajar :

1.Dalam mencapai pembelajaran  berkualitas, komunitas belajar  harus dilibatkan secara aktif. Di dalam komunitas tersebut ditempatkan beberapa guru penggerak yang telah mengikuti pelatihan. Sehingga mereka menjadi nara sumber untuk berbagi ilmu  dan pengalaman. 

2.Menjalin hubungan antara komunitas belajar  yang satu dengan kumunitas belajar yang lain untuk sharing pengalaman yang bisa dipraktekkan di komunitas masing masing

3.Pelaksanaan kurikulum Merdeka untuk komunitas belajar ( guru, orang tua dan pemerhati pendidikan ) harus tetap dibangun dan dikomunikasikan. Ada jadwal  kegiatan tetap  atau rutin setiap pertemuan.Dalam pertemuan tersebut  dibahas misalnya mengenai modul ajar (RPP) yang sesuai yang akan diterapkan dengan kemampuan masing masing peserta didik

4.Pemerintah secara berkala mengadakan training untuk guru penggerak baik untuk sekolah negeri /swasta maupun madrasah

5.Membentuk kelompok kerja guru atau musyawarah guru mata pelajaran sampai ketingkat desa di seluruh Indonesia

6.Dukungan dari sekolah secara aktif untuk guru yang melaksanakan kurikulum merdeka untuk pembuatan proyek pembelajaran, misalnya untuk alat peraga, alat praktek, wifi  dsb

Ibarat perang, genderang sudah ditabuh.Pro kontra pemberlakuan dan penerapan Kurikulum Merdeka adalah hal wajar karena banyak masyarakat, para pendidik, para pengamat pendidikan belum tahu dan mengenal secara detail karena kurangnya informasi dan sosialsasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun