●Pembelajaran yang flexibel,memberikan keleluasaan kepada guru melakukan pembelajaran yang sesuai dengan capaian dan perkembangan masing masing peserta didik
Kita tahu keberhasilan suatu program tidak hanya ditentukan oleh sebuah kebijakan ,alat, atau aplikasi tetapi hal hal lain,terutama faktor yang menggerakkannya ( guru/ pendidik dan tenaga kependidikan )
Didalam kurikulum merdeka, sekolah, guru/ pendidik diberi kebebasan atau keleluasaan untuk menciptakan pembelajaran berkualitas. Ungkapan itu sederhana dan mudah diucapkan tapi dalam implementasinya tidak semudah membalikkan tangan, karena untuk sesuatu yang hasilnya berkualitas diperlukan orang orang terlatih dan terampil juga komunitas belajar yang mendukung dalam mengelola suatu program
Untuk itu ada beberapa hal kegiatan yang harus dilakukan untuk transformasi dan menggerakkan komunitas belajar :
1.Dalam mencapai pembelajaran berkualitas, komunitas belajar harus dilibatkan secara aktif. Di dalam komunitas tersebut ditempatkan beberapa guru penggerak yang telah mengikuti pelatihan. Sehingga mereka menjadi nara sumber untuk berbagi ilmu dan pengalaman.
2.Menjalin hubungan antara komunitas belajar yang satu dengan kumunitas belajar yang lain untuk sharing pengalaman yang bisa dipraktekkan di komunitas masing masing
3.Pelaksanaan kurikulum Merdeka untuk komunitas belajar ( guru, orang tua dan pemerhati pendidikan ) harus tetap dibangun dan dikomunikasikan. Ada jadwal kegiatan tetap atau rutin setiap pertemuan.Dalam pertemuan tersebut dibahas misalnya mengenai modul ajar (RPP) yang sesuai yang akan diterapkan dengan kemampuan masing masing peserta didik
4.Pemerintah secara berkala mengadakan training untuk guru penggerak baik untuk sekolah negeri /swasta maupun madrasah
5.Membentuk kelompok kerja guru atau musyawarah guru mata pelajaran sampai ketingkat desa di seluruh Indonesia
6.Dukungan dari sekolah secara aktif untuk guru yang melaksanakan kurikulum merdeka untuk pembuatan proyek pembelajaran, misalnya untuk alat peraga, alat praktek, wifi dsb
Ibarat perang, genderang sudah ditabuh.Pro kontra pemberlakuan dan penerapan Kurikulum Merdeka adalah hal wajar karena banyak masyarakat, para pendidik, para pengamat pendidikan belum tahu dan mengenal secara detail karena kurangnya informasi dan sosialsasi