Mohon tunggu...
IBM Jaya Martha
IBM Jaya Martha Mohon Tunggu... Insinyur - Mardi Siwi

Masa lalu biar berlalu, masa depanpun belumlah pasti, selalu bersyukur masih bisa bergembira hari ini ...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengubah Tantangan Jadi Peluang

19 Agustus 2020   14:15 Diperbarui: 27 Agustus 2020   07:12 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Tugas yang dikerjakan oleh siswa dengan penuh semangat, seringkali hanya berakhir di meja guru. Jika tugas tersebut bisa dilihat oleh orang lain, tentu akan mendorong siswa untuk mengerjakan tugas dengan lebih baik. Untuk itu, guru bisa mendorong siswa menggunakan Google Site untuk menayangkan hasil karyanya ke publik.


G Suite For Education
Kita sudah terbiasa menggunakan Google Search, namun perlu diketahui, Google memiliki berbagai alat bantu lain untuk membantu proses belajar mengajar. G Suite for Education adalah seperangkat alat yang dapat membantu guru dalam meningkatkan peluang siswa untuk berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi, dan berkreativitas, disamping tetap mendukung tujuan mata pelajaran yang diasuh / diampu. Alat-alat ini gratis, bebas iklan, dapat diandalkan, dan aman, dan telah digunakan bukan hanya warga sekolah di Indonesia, melainkan di seluruh dunia. Tentu saja, gratis itu bagus, tetapi yang terbaik adalah bahwa alat-alat ini relevan bagi siswa, mudah digunakan, dan membuka pintu ke banyak cara baru untuk belajar.

G Suite for Education dirancang khusus untuk membantu proses belajar mengajar, salah satunya adalah Google Classroom. Google Classroom adalah alat kolaborasi untuk guru dan siswa yang membantu mengatur dan merampingkan pengalaman kelas. Dengan hanya beberapa klik, kita dapat membuat kelas, menambah siswa, dan membuat tugas atau pengumuman. Kita akan dapat melihat siapa yang menyelesaikan tugas, siapa yang masih mengerjakannya, dan menetapkan nilai saat selesai. Kita dapat langsung memberi komentar / umpan balik kepada siswa dengan memberi pertanyaan atau komentar tentang tugas mereka.

Google Drive seperti hard drive online di mana kita dapat menyimpan semua file - tulisan, desain, gambar, rekaman, video - dan lainnya. Sebagai bagian dari G Suite for Education, Google Drive memiliki penyimpanan tanpa batas, sehingga para guru dan siswa tidak perlu khawatir tentang disk penuh, menghapus file lama, atau kehilangan apapun saat komputer macet. Kita dapat mengakses file dari perangkat apa pun, dan, yang paling penting, Drive bisa otomatis menyimpan pekerjaan kita, setiap kali kita mengedit.

G Suite for Education juga mencakup sejumlah produk Google yang mempromosikan kolaborasi di antara siswa dan dengan guru. Siswa dapat bekerja bersama, di kelas atau di rumah, untuk menyelesaikan tugas dan proyek kelompok. Semua pekerjaan mereka disimpan secara otomatis, dan mereka bahkan dapat mengedit tanpa koneksi internet.

  • Google Docs: alat untuk membuat dokumen, dengan fasilitas pengeditan dan styling yang cerdas, mempermudah kita untuk memformat teks dan paragraf. Berbagai pilihan font, menambahkan tautan (link), gambar, video, audio dan tabel.
  • Google Sheets: spreadsheets untuk menganalisis, memvisualisasikan, dan memetakan data
  • Google Forms: survei cepat & mudah untuk mengumpulkan informasi
  • Google Slides: alat presentasi yang memudahkan kita untuk bercerita
  • Google Drawings: Pembuatan grafik dan diagram alur dengan bentuk, teks, dan gambar

Selain itu, G Suite for Education menyertakan alat yang digunakan untuk menghemat waktu dan meningkatkan keterlibatan siswa, antara lain :

  • Gmail: Email, kontak, tugas, dan komunikasi
  • Google Calendar: Penjadwalan, kalender, dan janji ketemu
  • Google Meet: Konferensi video langsung dan untuk bertukar pesan
  • Google Sites: Pembuatan dan penerbitan halaman web
  • Google Groups: Komunikasi grup dan forum web

Terakhir, Google memiliki alat lain di luar G Suite for Education yang dapat digunakan di kelas, yang dapat kita akses dengan nama pengguna dan kata sandi yang sama. Produk ini bisa dimanfaatkan, walaupun tidak dicakup oleh Persyaratan Layanan G Suite for Education. Alat tersebut antara lain :

  • Chrome: alat menjelajahi (browsing) internet
  • YouTube: upload video online dan berbagi
  • Google Maps / Earth: Peta interaktif dan citra satelit
  • Blogger: Penerbitan blog

Memilih Alat

Setelah disediakan G Suite for Education secara gratis, bagaimana memilih alat yang tepat guna untuk diterapkan di kelas ? Ada dua faktor yang perlu dipertimbangkan ketika memilih teknologi untuk ruang kelas yaitu tujuan pembelajaran dan pemahaman dasar tentang apa fungsi setiap alat Google. Tujuan pembelajaran yang tercantum di Rencana Program Pembelajaran (RPP) tentu harus spesifik. Dibanding menulis tujuan "Belajar bagaimana menggunakan teknologi.", lebih baik spesifik seperti "mengidentifikasi unsur-unsur tabel periodik" atau "menyajikan hasil penelitian". Faktor kedua untuk memilih teknologi yang tepat. Kita perlu memahami hal-hal dasar yang dapat dilakukan alat tertentu. Setelah kita menetapkan tujuan pembelajaran dan pengetahuan dasar fungsi alat - kita dapat memilih alat yang tepat untuk proses belajar tersebut. Berita baiknya adalah begitu kita mengetahui dasar-dasarnya, kita akan memikirkan cara-cara kreatif lain untuk menggunakan alat tertentu.

Mari kita lihat enam alat Google yang sangat fleksibel dan saat kita mengulas, pikirkan juga tentang bagaimana alat itu dapat diterapkan di kelas.

  • Google Classroom. Classroom dirancang untuk membantu guru membuat dan mengumpulkan tugas tanpa harus membuang tenaga (dan kertas!) untuk mencetaknya. Tersedia fitur untuk menghemat waktu seperti membuat salinan Google Dokumen untuk setiap siswa dengan satu klik, melihat siapa yang telah atau belum menyelesaikan tugas, dan memberikan masukan /komentar secara langsung dan online. Classroom secara otomatis membuat folder Drive untuk setiap tugas, kelas, dan siswa, sehingga kita bisa lebih teratur. Jika kita memiliki G Suite for Education, dan ingin mengakses materi suatu kelas, kita tinggal minta admin untuk mengaktifkannya.
  • Google Docs. Dengan Google Docs, sekelompok siswa bisa bekerjasama menyunting dokumen tugasnya pada waktu bersamaan. Di kelas, siswa dapat menggunakan Google Docs untuk membuat cerita kolaboratif. Setiap siswa bisa mengakses dokumen, dan secara bergilir menambahkan paragraf pendek lainnya untuk menyambung cerita lebih jauh. Pengguna lain dapat diberikan izin untuk memberi komentar dan mengedit tulisan. Sewaktu siswa menulis komentar dan saran, mereka dapat menjawab, menyelesaikan, menerima, atau menolak apa yang telah disarankan orang lain. Dengan kolaborasi ini, siswa bisa belajar menulis dengan cara yang lebih bermakna. Gambar dan grafik juga dapat ditambahkan ke Google Docs. Pengguna bahkan dapat mempersonalisasi font mereka menggunakan Google Web Fonts dan melakukan beberapa pengeditan gambar, di dokumen yang sedang dikerjakan.
  • Google Form. Salah satu cara untuk membuat konsep relevan bagi siswa adalah meminta mereka mengumpulkan data mereka sendiri. Google Form dapat menggunakan berbagai jenis pertanyaan untuk mengumpulkan informasi secara teratur. Formulir juga dapat disesuaikan dan dipersonalisasi. Semua tanggapan secara otomatis dikumpulkan di Google Sheet, yang membuat analisis data lebih mudah. Kita bisa menggunakan Google Formulir untuk menguji siswa.
  • Google Slide. Di seluruh jenjang pendidikan, presentasi dan pemaparan menjadi bagian penting dari materi pelajaran. Google Slides bisa digunakan untuk mengatur informasi yang akan disampaikan dengan cara yang menarik dan kreatif. Kita bisa menambahkan grafik ke slide. Siswa bisa berkolaborasi untuk mengerjakan bersama slide presentasi dengan mengacu pada Slide Template Master untuk memastikan konsistensi. Slide tidak hanya untuk membuat presentasi, tetapi dengan menambahkan hyperlink kita bisa membuat sarana belajar interaktif.
  • Youtube. Kita bisa memanfaatkan Youtube Playlist, untuk menyimpan beberapa video dengan topik yang sama, sesuai mata pelajaran yang kita asuh. Jika sedang belajar tentang otak manusia, kita bisa membuat Playlist dan mengajak siswa terlibat mengisi video yang relevan. Sangat mudah untuk menambahkan video ke Playlist saat kita menontonnya. Kita bisa membuat beberapa daftar putar berbeda, satu untuk kelompok siswa yang membutuhkan lebih banyak ulasan, dan satu untuk para siswa yang suka menjelajahi lebih banyak hal untuk memperluas pengetahuan mereka.
  • Google Search. Salah satu keterampilan berharga yang harus kita kembangkan untuk siswa adalah kemampuan mencari dan menemukan informasi. Kita dapat menemukan konten online yang relevan, tepat waktu, dan berkualitas tinggi jika kita mengetahui strategi pencarian yang efektif. Bisa kita mulai dengan mengajarkan operator penelusuran atau bagaimana menggunakan penelusuran lanjutan (advanced search). Kita harus melatih siswa dengan memberikan berbagai tugas agar mereka bisa mulai menggunakan Google Search dan memahami operator penelusuran. Siswa biasanya akan senang mencoba mencari jawaban terhadap pertanyaan mereka, dan secara tidak langsung mengembangkan keterampilan penelusuran mereka.

Menjadi Warga Online
Sebagai guru, kita perlu mengajarkan kepada siswa kewarganegaraan baik sebagai warga kelas, warga sekolah maupun sebagai warga masyarakat. Selain itu, siswa juga harus didik agar menjadi warga dunia digital yang baik. Perilaku digital mereka memiliki dampak besar pada diri mereka sendiri dan orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun