"Lelaki itu tak mau ada sekelumit pun kekhawatiran pada pikiran perempuan mulia yang selalu memandangnya dengan tatapan lembut" (hlm.25)
Namun, dari dua kalimat diatas bisa disimpulkan bahwa dokter tersebut seorang laki-laki. Jadi, kalimat yang kedua mungkin ada kesalahan penulisan.
Terlepas dari kesalahan yang ada di dalam novel ini, karena itu hal yang wajar dalam sebuah karya, aku tetap senang membaca novel dari penerbit Republika ini karena banyak sekali nasehat yang dikutip dari ayat-ayat al-Qur'an dan Hadits.
"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku." (QS al-Baqarah [2]:186) (hlm.64)
Apapun masalah yang kita hadapi, harapan yang kita inginkan, memohonlah hanya kepada Allah yang Maha Kuasa.
"Yang menciptakan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalannya. Dan Dia Mahaperkasa lagi Maha Pengampun." (QS al-Mulk [67]:2) (hlm.115)
Kehidupan kita di dunia ini bersifat sementara. Dunia hanya tempat singgah kita untuk menju akhirat yang kekal. Haruslah kita mengingat bahwa setiap makhluk yang bernyawa pasti akan mati. Kita hanya bisa berusaha agar amal perbuatan kita di dunia dapat memberatkan timbangan amal baik kita di akhirat.
"Katakanlah! Tidak ada yang dapat mengetahui perkara ghaib di langit dan di bumi melainkan Allah. Dan tidaklah mereka menyadari kapankah masing-masing akan dibangkitkan hidup semula setelah mati." (QS an-Naml [27]:65) (hlm.161)
Dokter pun tidak jarang mengalami pengalaman horor. Seperti yang ada di dalam novel ini. Ada cerita yang membuat merinding. Silahkan baca di bagian 'Selfie'.
"Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orangtuanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah." (QS Luqman [31]: 14) (hlm.83)
"Artinya: 'Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang diantara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan 'ah' dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.'" (QS al-Isra' [17]:23) (hlm.294)