Mohon tunggu...
Kertaning Tyas
Kertaning Tyas Mohon Tunggu... Human Resources - Pendiri Lingkar Sosial Indonesia

Panggil saja Ken. Penggerak inklusi di Jawa Timur.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengubah Perburuhan Menjadi Kemitraan

1 Mei 2020   14:34 Diperbarui: 1 Mei 2020   14:54 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah ini artinya egois? Tentu tidak, selama puluhan tahun menjadi buruh saya aktif berorganisasi sosial. Terakhir bekerja di sebuah pabrik bagian produksi sembari menjalankan organisasi difabel. Di sela-sela jam istirahat ketika kawan sesama buruh istirahat saya melakukan koordinasi organisasi melalui whatsapp, termasuk melayani wartawan untuk wawancara online, merencanakan pertemuan dengan pejabat pemerintah dan sebagainya. 

Kerja buruh merangkap aktivis, tak banyak kawan sesama buruh yang tahu. Bahkan cenderung saya tutup utamanya agar atasan tidak tahu. Yang saya pikir tak semua orang berpandangan baik terhadap aktivisme, bahkan beberapa orang merasa alergi. Utamanya manejemen pabrik, mereka khawatir ada demo. 

Seandainya perburuhan bisa diganti kemitraan

Itulah cita-citaku di hari buruh, selalu begitu. Prinsipnya sederhana meski prateknya mungkin tidak sederhana, bahwa ketika perusahaan punya modal dan rencana bisnis, lalu masyarakat memiliki SDM berupa ilmu pengetahuan atau keterampilan. Contoh kecil saja yang saat ini tengah kami lakukan Omah Difabel. Saya sebagai pengelola UKM melihat masker misalnya  sebagai prospek bisnis, namun tanpa para penjahit tak bakal ada satu helai masker pun tercetak. Demikian pun para penjahit, kerap kali keahlian mereka hanya ada di atas mesin saja, sementara untuk prospek bisnis dari sisi lebih luas seperti bagaimana memenangkan job tender tidak paham. 

Jalan tengahnya adalah kami, manajemen Omah Difabel mengadakan rapat usaha dengan para penjahit untuk merumuskan HPP, cara kerja, cara upah dan kesepakatan lainnya yang tidak memberatkan satu pihak saja. 

Artinya langkah awal untuk mengubah perburuhan menjadi kemitraan adalah masyarakat meningkatkan kapasitas dan kapabilitas agar memilii nilai tawar di depan pengusaha. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun