Mohon tunggu...
jatmiko budisantosa
jatmiko budisantosa Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya seorang mahasiswa universitas bojonegoro yang sangat berminat di bidang jurnalistik

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Di Balik Layar FYP: TikTok dan Krisis Kesehatan Mental yang Tak Terlihat

21 Desember 2024   12:28 Diperbarui: 21 Desember 2024   13:37 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Sebagai contoh, munculnya tips kesehatan yang tidak ilmiah, motivasi yang berlebihan tanpa konteks realistis, atau panduan gaya hidup yang sebenarnya tidak praktis sering kali diikuti oleh pengguna tanpa pertimbangan kritis. Ketika literasi digital rendah, pengguna menjadi rentan terhadap informasi yang menyesatkan, yang pada akhirnya dapat memengaruhi keputusan mereka dalam kehidupan nyata.

Dampak Sosial: Rapuhnya Jiwa Sosial di Era TikTok

Tidak hanya memengaruhi individu, TikTok juga berdampak pada hubungan sosial. Tekanan untuk selalu mengikuti tren, tampil sempurna, dan mendapatkan validasi berupa like atau comment dapat membuat pengguna lebih fokus pada diri sendiri dan mengesampingkan kebutuhan orang lain. Hal ini memunculkan sikap egois dan menurunnya kemampuan berempati.

Jiwa sosial generasi muda menjadi semakin rapuh ketika hubungan mereka dengan orang lain lebih banyak dibangun di atas interaksi virtual. Mereka mungkin merasa sulit untuk membangun hubungan nyata yang didasarkan pada kepercayaan dan empati. Akibatnya, ketika menghadapi konflik atau tantangan sosial di dunia nyata, mereka lebih rentan merasa terisolasi dan tidak mampu mengatasinya.

Fakta Penelitian: TikTok dan Kesehatan Mental

Penelitian yang dilakukan oleh Mardiana dan Maryana, yang dipublikasikan dalam Jurnal Penelitian Perawat Profesional, memberikan gambaran yang jelas tentang pengaruh TikTok terhadap kesehatan mental. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 70% pengguna TikTok mengalami stres akibat paparan konten yang disajikan melalui halaman For You Page (FYP).

Temuan ini mengungkap bahwa banyak pengguna merasa insecure atau kurang percaya diri setelah melihat konten orang lain yang tampak lebih sukses atau bahagia. Selain itu, fenomena FOMO juga mendorong pengguna untuk melakukan tindakan yang sebenarnya tidak sesuai dengan kemampuan atau kebutuhan mereka.

Solusi: Bijak Menggunakan TikTok untuk Kesehatan Mental yang Lebih Baik

Menghadapi tantangan ini, penting bagi pengguna untuk lebih bijak dalam menggunakan TikTok. Berikut beberapa langkah yang dapat diambil:

Batasi Waktu Penggunaan
Menghabiskan terlalu banyak waktu di TikTok dapat memperburuk kesehatan mental. Dengan membatasi waktu penggunaan, pengguna dapat menghindari paparan berlebihan terhadap konten yang berpotensi merusak.

Pilih Konten dengan Bijak
Fokus pada konten yang edukatif, inspiratif, dan sesuai dengan kebutuhan pribadi. Hindari konten yang memicu perasaan negatif atau membandingkan diri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun