Mohon tunggu...
Jati Kumoro
Jati Kumoro Mohon Tunggu... Wiraswasta - nulis di podjok pawon

suka nulis sejarah, kebudayaan, cerpen dan humor

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Balaputradewa dalam Prasasti Nalanda dan Wanua Tengah III

27 Desember 2020   19:07 Diperbarui: 29 April 2021   09:25 3607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
prasasti Shivagrha 856 M (prasasti Wantil), commons.wikimedia.org

Rake Warak memerintah Medang hingga meninggal di tahun 827 M, dan digantikan putranya yang bernama Dyah Gula. Namun Dyah Gula hanya berkuasa beberapa bulan karena digantikan oleh Rake Garung pada 828 M.

Rake Garung ini dikatakan sebagai putra dari "Sang Lumah i Tuk" (yang meninggal didharmakan di Tuk). Kemungkinan besar tokoh ini adalah Rake Panaraban. Jadi dengan demikian antara Rake Warak dan Rake Garung masih terikat dengan hubungan persaudaraan, karena sama-sama ber-ayah Rakai Panaraban.

Berdasarkan pada prasasti Nalanda dan prasasti Wanua Tengah III, dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa cucu-cucu Rake Panangkaran menjadi raja di Suvarnabhumi (Sumatera) dan raja di Medang (Jawa).  Balaputradewa menjadi raja secara bersamaan waktunya dengan dengan Rake Warak atau Rake Garung. Namun bagaimana hubungan antara mereka, tidak diketahui alurnya sebab bukti sejarah yang ada hanya menjelaskan bahwa mereka mempunyai kakek yang sama.

Sumber bacaan:

podjok Pawon, Desember 2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun