Mohon tunggu...
Jati Kumoro
Jati Kumoro Mohon Tunggu... Wiraswasta - nulis di podjok pawon

suka nulis sejarah, kebudayaan, cerpen dan humor

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

KKN di Desa Penari Versi Jeka (Bagian 4)

11 September 2019   06:23 Diperbarui: 11 September 2019   06:53 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

kisah bag. 1

kisah bag. 2

kisah bag. 3

Hubungan Jeka dkk ini dengan Pak Lurah serta keluarganya pun terjalin dengan baik. Dan Jeka dkk pun menyadarai bahwa mereka ini adalah orang luar yang menumpang tinggal sementara di rumah orang nomer satu di desa itu. Jadi harus pintar-pintarlah menjaga kondisi dan suasana di rumah pondokannya itu.

Membantu pekerjaan yang ada di rumah Pak Lurah itu adalah hal bisa dilakukan untuk mendapatkan nilai plus di mata keluarga Pak Lurah. Misalnya membantu  menjemur cengkeh di halaman rumah Pak Lurah atau mencuci mobilnya.

dok, Jeka
dok, Jeka
Jeka dkk pun juga pernah diajak untuk melihat kebun cengkeh Pak Lurah yang ada di perbukitan. Ternyata luas juga kebun cengkeh milik Pak Lurah. Pantas saja bisa menjadi Lurah selama dua periode. Dana dan logistiknya memang besar, hehehe.

dok.Jeka
dok.Jeka
Yang paling mengesankan buat Jeka adalah saat diajak oleh Pak Lurah ke kabupaten untuk mengikuti sebuah acara penyuluhan.  Kata Pak Lurah, nanti disana Jeka mengaku saja sebagai keponakannya. Duh, kenapa Pak Lurah tak bilang saja kalau sebagai calon mantu ya, pikir Jeka, wkwkwk ngarep!

Berangkatnya oleh Pak Lurah diajak mampir warung soto khas daerah itu untuk sarapan yang kedua, terus di kabupaten dapat snack plus makan siang dan ini yang tak disangka-sangka, dapat amplop yang tentu saja isinya duit lah, wkwkwk. Dan pulangnya masih jajan lagi ayam goreng, dibayari Pak Lurah. Sungguh sebuah acara taman gizi yang begitu menyenangkan.

Lalu bagaimana untuk menghindari terjadinya rasa jenuh selama KKN berlangsung. Untuk mengatasinya Jeka dengan memanfaatkan waktu luang untuk bersenang-senang, apa saja bisa dilakukan asal sekiranya aman dan tak mengganggu proker dan tak melanggar tatanan sosial budaya setempat.

Waktu luang di siang hari hingga sore, saat tidak mengerjakan proker, sering dimanfaatkan oleh Jeka untuk ikut keluyuran ke desa KKN yang ada di sebelah bersama Nug dan temannya. Untuk apa? Tak lain adalah untuk bermain di sebuah sungai yang ada kedungnya. Lumayan jernih airnya. Dan yang penting sudah bisa untuk refresing, hehehe.

dok. Jeka
dok. Jeka
Kalau malam, jika ada keramaian seperti tontonan atau pasar malam, Jeka pun diam-diam menyelinap keluar rumah bersama Sarijo untuk menontonnya. Iseng-saja mengikuti Sarijo yang suka maiin cliwik meski tak pernah tembus, hahahaa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun