Mohon tunggu...
Jason Andrew
Jason Andrew Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Have a nice day!

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Kalau Tidak Berani Mengambil Resiko, Jangan Memimpin!

26 Juli 2021   17:51 Diperbarui: 28 Juli 2021   00:19 1971
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nadiem Makarim | Source: MainMain.id

"Kalau Tidak Berani Ambil Risiko Mending Jangan Memimpin" -Nadiem Makarim

Berikut adalah kutipan dari Mantan CEO Gojek, yaitu Nadiem Makarim. Yang sekarang menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. Beliau mengatakan "yang terpenting bagi seorang pemimpin adalah ia harus bisa mengambil resiko." Menjadi RISK TAKER bagi seorang pemimpin adalah kunci yang sangat penting!

Mantan CEO Gojek ini mengatakan, Mengambil resiko adalah bagian dari perjuangannya selama ini. Saat kita mengambil resiko pasti banyak orang yang tidak setuju dengan kita. Namun untuk membuat perubahan, kita harus berani mengambil resiko. KARENA resiko adalah kriteria dasar dari kepemimpinan, ucap beliau.

Dari sejak beliau kecil, Ia tidak pernah membayangkan ataupun mencita-citakan akan menjadi seorang CEO atau menjadi seorang menteri. Ia tidak pernah diajarkan orang tuanya untuk mendapatkan pekerjaan ataupun penghasilan. TETAPI, orang tuanya mengajarkan kepada-Nya untuk berkontribusi untuk negara dan masyarakat.

Untuk menjadi pemimpin yang berani mengambil resiko, bukan didapatkan dari hasil pemikiran semalam saja, tetapi hasil dari bagaimana kita mengembangkan diri kita sendiri selama ini untuk memiliki sifat yang berani dan percaya diri. 

Leadership Traits | Source: nextgenges.com
Leadership Traits | Source: nextgenges.com

Seperti yang pernah dibahas pada artikel sebelumnya yaitu leadership traits atau sifat sifat dari seorang pemimpin, ada BANYAK sifat-sifat penting yang sangat krusial, penting, dan harus ada dalam diri seorang pemimpin yang ideal. Seperti optimisme, percaya diri, kejujuran dan integritas, dan memiliki dorongan untuk bertanggung jawab.

Apakah hubungan sifat pemimpin dengan mengambil resiko?

"Leaders instill in their people a hope for success and a belief in themselves. Positive leaders empower people to accomplish their goals." -Unknown

Para peneliti mengidentifikasi sifat-sifat yang dimiliki pemimpin yang membedakan mereka dari orang-orang yang bukan pemimpin. Pada akhirnya, peneliti menyatakan bahwa sifat dari seorang pemimpin tidak berasal dari genetika seseorang melainkan berasal dari dalam dirinya masing-masing.

Setiap pemimpin memiliki sifat nya masing-masing yang tentunya akan berbeda-beda. Setiap sifat pemimpin pasti membawa dampak bagi kepemimpinannya. Apakah dampak baik? Tidak selalu. Bisa juga dampak buruk kan? jika sifatnya buruk. 

Optimism and Self-Confidence

Optimisme didefinisikan sebagai sifat kecenderungan untuk melihat sisi positif dari segala sesuatu dan berharap bahwa segala sesuatunya akan menjadi baik. Disisi lain, kepercayaan diri didefinisikan sebagai jaminan dalam penilaian sendiri, pengambilan keputusan, ide, dan kemampuan.

Saat seorang pemimpin memimpin pengikutnya, pasti banyak sekali keputusan yang harus diambil. Contohnya saat ingin melebarkan sayap perusahaan ke bidang lain. Seorang pemimpin hanya bisa mendapatkan pendapat dari banyak orang. TAPI pada akhirnya? Dia yang akan memutuskan apakah jalan yang akan diambil?

Safety Path or Risky Path | stevebizblog.com
Safety Path or Risky Path | stevebizblog.com

Jika si pemimpin optimis dan percaya diri, tentunya ia akan berani mengambil resiko. Mengapa? karena jika kita yakin dengan semua yang kita kerjakan dan langkah yang di ambil, DAN yang terbaik menurut kita adalah mengambil resiko, ya langkah itu akan diambil. Dimana tentunya sebelum memutuskan, kita sudah memiliki banyak pertimbangan sehingga berkesimpulan, mengambil resiko adalah langkah terbaik.

Sebaliknya! Bagaimana jika pemimpin kurang optimis dan tidak percaya diri. Hanya ada satu jawaban pasti, pemimpin itu pasti tidak berani mengambil resiko seperti yang dilakukan pemimpin pertama. Jika ia tidak pede dengan dirinya sendiri, bagaimana berani untuk membuat keputusan yang hasilnya belum tentu baik.

"The single biggest way to impact an organization is to focus on leadership development. There is almost no limit to the potential of an organization that recruits good people, raises them up as leaders and continually develops them." -John Maxwell

Siapa Yang Salah?

Ketika hasil yang diperoleh tidak sesuai ekspektasi, kita tidak bisa menyalahkan siapapun termasuk diri kita sendiri sebagai pemimpin. Kenapa tidak bisa? karena semua keputusan yang diambil oleh seorang pemimpin pasti dilakukan dengan banyak pertimbangan, dan dari kacamata seorang pemimpin, solusi tersebut adalah yang terbaik untuk mencapai tujuan. 

Seorang pemimpin bisa optimis dan yakin dengan keputusannya untuk mengambil resiko pasti karena banyak faktor. Seperti input dari atasan, bantuan dari kolega, maupun pengikutnya. Sehingga jika hasilnya tidak baik, itu bukan hasil pemikiran satu orang saja. Sehingga saat hasilnya adalah hasil yang tidak diinginkan, bukan salah seorang dong?

Apa yang Harus Dilakukan?

Pertama tama mereka harus menemukan inti permasalahannya terlebih dahulu ada dimana. Saat mereka sudah menemukan masalahnya, mereka baru bisa menentukan solusi apa yang terbaik yang bisa diimplementasikan untuk memperbaikinya. DAN lagi-lagi, pada akhirnya semua keputusan akan dikembalikan kepada pemimpin itu sendiri. Solusi manakah yang terbaik? 

Kesimpulannya saat menjadi seorang pemimpin, kita harus selalu ingat objektif dan tujuan kita. Saat kita membuat keputusan, walaupun kita harus mengambil resiko, kita akan memilih yang terbaik untuk hasil yang memuaskan. Karena semua hal yang kita lakukan hanya untuk mencapai tujuan bukan?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun