Mohon tunggu...
Jasmine
Jasmine Mohon Tunggu... Wiraswasta - Email : Justmine.qa@gmail.com

Just me, Jasmine, just a tiny dust in the wind

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Singa Lapar

10 April 2015   06:37 Diperbarui: 4 Januari 2021   15:45 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hap! Tangannya kutarik. Bakpau remuk redam dalam genggaman kencang.

"A..aa! Hm..pph! Hmffpphh!"

Guncang-guncang. Mengejang. Bara yang kuhembuskan mungkinkah terlalu panas? Seperti naga?

"A..aa! Hm..pph! Hmffpphh!"

Periku meronta. Gelagapan. Megap-megap. Namun perlahan perjuangannya melemah. Yeaah! Periku kalah. Dan pertempuran di teluk kecil itu berangsur tenang. Desau nafas semilir sejuk. Lembut. Nglangut. Menghanyutkan. Melenakan. Penaklukan berakhir tanpa syarat lagi. Di atas meja perundingan tanpa basa-basi. Amboi-amboi. Siapa kan menghindari. Ingatlah, duhai peri. Jangan sesekali, kau pamer pesona diri. Atau kau kan  tergetar, terpatuk olehku. Dan kau kan terkapar, terbius oleh pagutku. Menggelepar-gelepar. Dalam dekapanku, si Singa Lapar...

-o-

"Mun..."

"Nggih, Mas..."

"Lapaaar..."

"Lah, pripun, bakpaunya sudah habis. Sampun telas, Mas..."

Rrrr! And you're gonna hear me... Rrro-arrr!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun