Mohon tunggu...
Jasmine
Jasmine Mohon Tunggu... Wiraswasta - Email : Justmine.qa@gmail.com

Just me, Jasmine, just a tiny dust in the wind

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Singa Lapar

10 April 2015   06:37 Diperbarui: 4 Januari 2021   15:45 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kamu pernah lihat pantat bayi nggak?"

Gubraks! Haha. Ya-ya! Aku tahu, aku tahu! Shut up! Hei, bukankah sudah kukatakan cinta sanggup mengubah jahanam terlogis menjadi badut terkonyol?? Haduh, untungnya aku tak keseleo lidah menyebut pantat kuda...

Lihat! Mumun merengut. Oh, tidak. Tolonglah jangan merengut begitu, Periku. Ah, Mumun pasti tak sadar bila cembung pipinya itu kian menggemaskan saja. Segera kupejamkan mata. Kenapa? Harus! Tak tahan rasanya melihat periku pamer anugerah indah dari Tuhannya Yang Maha Pemurah. Sumprit! Luar biasa menggodanya. Auh, Betari! Katakan pasti! Pasti selembut, sehalus dan membal seperti pantat bayi. Wanginya?? Aa, yang itu perlu untuk kuperiksa dulu. Bagaimana? Pantas untuk dicoba, bukan?

"Bolehkah..."

"Tidak!"

"Sedikiiiit saja..."

"Tidak!"

"Kalau gitu, banyak aja deh."

"Tidaklah yaaa..."

"Ugh, pelit!"

"Biarin!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun