Mohon tunggu...
Jasmine
Jasmine Mohon Tunggu... Wiraswasta - Email : Justmine.qa@gmail.com

Just me, Jasmine, just a tiny dust in the wind

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Singa Lapar

10 April 2015   06:37 Diperbarui: 4 Januari 2021   15:45 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14286230301224436185

"Glepung itu tepung terigu."

Aku menelan ludah. Alamak! Pantaslah pipi itu serupa benar dengan kue bakpau. Mendadak jari jemariku gatal. Tak bisa diam. Kelayapan. Maju mundur menggaruk kaki meja ukiran.

"Pasti kalau mandi pakai facial foam, ya? Itu-tuuh, seperti di iklan-iklan tivi," aku menebak tak ragu. Berdasar pengamatanku tentu. Sudah sejam yang lalu aku memelototi pipi tembam itu. Gokil apa gila?

"Bukan facial foam, Mase..."

Waduh, salah ternyata. Makanya jangan sok tahu. Tidak semua perempuan budak kosmetik. Berisik!

"Lalu?" aku memburu. Yap. Sambil mataku menatap sendu. Pada pipi itu.

"Pakai sabun dulit!" tegas periku dengan rona memerah jambu. Jambon yang membuatku makin terlongong.

Batara! Ternyata khasiat sabun dulit sungguh unik. Tak hanya gelas, piring yang diampelasnya. Pipi periku pun digilas. Dipoles. Cling! Selicin itu. Terpujilah sabun dulit!

"Mun..."

"Hmm..." sambil ber-hmm, ekor matanya mengerling ke arahku.

Deriap! Deriap! Drapp! Drapp! Seratus tapak kuda sekonyong-konyong berpacu. Berderap-derap di lintasan dadaku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun