-o-
Janji temu berikutnya, di kafe yang sama, Fahmi gontai melangkah, lungkrah seperti pelepah pisang dibelah-belah, padahal ia tak datang sendiri. Bukan karena gentar, lantas ia membawa serta pendamping yang tak kenal kata sabar, Amanda. Selain dipaksa ikut oleh sang mama, anak gadisnya itu sendiri yang memaksa ikut. Amanda sangat penasaran dengan sosok Putri yang belakangan menjadi buah bibir dalam diskusi keluarga Fahmi.
“Aih, cantiknya Amanda, kelas lima kan?” tegur Putri dengan keluwesan yang mengesankan.
Wajah polos Amanda berbinar ceria, larut dalam buaian puja-puji dan janji apalagi tak lama kemudian Putri mengeluarkan kotak berbalut kertas kado cantik yang masih ditaruhnya pula dalam paper bag yang menarik. Gadis kecil itu lantas dengan riang menggilir cium tangan kepada Putri dan eyang kakungnya yang duduk merapat tak terpisahkan di samping Putri. Fahmi geleng kepala, nyata namun sulit untuknya percaya.
“Jadi Manda panggilnya apa dong, Yang Kung?” suara kenes Amanda bertanya kepada eyang kakungnya.
“Panggil Yang Ti, dong,” jawab eyang kakungnya dengan ketegasan khas mantan perwira penerbang.
Fahmi tak bicara. Buah jakunnya naik turun menelan ludah. Kerongkongannya tercekat walau berkali sudah diteguk secangkir hangat cokelat. Bintang-bintang berputar di atas kepalanya, sibuk mencari cara bagaimana menjelaskan kepada orang-orang di rumah, terutama istrinya yang terang-terangan menolak memperoleh mertua baru semuda dirinya, dan entah apa reaksinya bila tahu dahulu kala Putri pernah mendominasi hati dan pikirannya…
-o0o-
Cermin 800 kata oleh Jasmine nomor 71. Selamat menempuh bahtera hidup baru kepada Mas Fahmi dan Mba Putri. Semoga bahagia lahir batin dan sukses membina keluarga yang ma waddah wa rahmah. Cermin ini juga dipersembahkan kepada Eyang atas kesetiaannya tut wuri handayani, gunging samudra panuwun, Eyang.
Untuk membaca karya peserta lain silahkan menuju akun Fiksiana Community dan silakan bergabung di FB Fiksiana Community
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H