Mohon tunggu...
jasmine fadhilah
jasmine fadhilah Mohon Tunggu... Sekretaris - Karyawan Swasta Perusahaan Telekomunikasi

YOLO

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Proposal Bisnis EcoBubbles (Eco-Friendly Soap)

29 Mei 2023   17:52 Diperbarui: 29 Mei 2023   18:00 1220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Porters Five Generic Strategies/Dokpri

Kondisi lingkungan yang semakin memprihatinkan mendorong pengusaha untuk membangun bisnis eco friendly guna melestarikan lingkungan. Kesadaran masyarakat akan pencemaran lingkungan juga semakin meningkat, sehingga mereka mulai mempertimbangkan penggunaan produk ramah lingkungan. Bisnis eco friendly menawarkan peluang usaha yang menarik dan menguntungkan. Jika Anda tertarik untuk memulai bisnis semacam ini, mari kita bahas lebih lanjut mengapa bisnis eco friendly menjadi peluang yang menjanjikan. Simak penjelasannya di sini!

Eco friendly berarti ramah lingkungan dan tidak merusak lingkungan. Konsep ini mencakup kegiatan atau kebijakan yang bertujuan menjaga kondisi lingkungan. Contoh dari eco friendly adalah pengelolaan sampah atau limbah, pengurangan penggunaan plastik, dan lain sebagainya. Eco friendly juga dapat dikaitkan dengan produk. Produk eco friendly terbuat dari bahan ramah lingkungan, seperti tas belanja dari kain bekas, sikat gigi dari bambu, atau cup minuman dari kertas. Perusahaan yang peduli dengan lingkungan biasanya menggunakan logo eco friendly pada kemasan produk mereka.

Isu global warming atau pemanasan global menjadi alasan bagi banyak orang untuk menggunakan produk eco friendly. Hal ini menjadikan bisnis ramah lingkungan sebagai ide bisnis yang menjanjikan. Bisnis eco friendly bukan hanya mengedepankan keuntungan penjualan, tetapi juga memperhatikan dampak bisnis terhadap lingkungan sekitarnya. 

Diperlukan perencanaan yang matang mulai dari pengelolaan bahan baku hingga pengemasan menggunakan kemasan ramah lingkungan seperti bambu atau kertas. Beberapa alasan mengapa bisnis eco friendly menarik minat banyak orang dan menjadi peluang bisnis yang menjanjikan berupa bisnis ramah lingkungan menggunakan bahan alami yang tidak memerlukan banyak biaya untuk produksi, sehingga dapat menghemat biaya energi operasional. 

Kemudian bisnis eco friendly tidak terlalu terpengaruh oleh fluktuasi harga barang karena menggunakan bahan yang dapat ditemukan di alam. Bisnis eco friendly juga aman bagi kesehatan dan lingkungan sekitar karena menggunakan bahan ramah lingkungan. Bisnis eco friendly dapat dilakukan oleh siapa saja tanpa perlu modal besar. 

Anda dapat memanfaatkan barang bekas di sekitar Anda untuk diolah menjadi produk berkualitas yang dapat dijual massal. Masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga lingkungan, sehingga menggunakan produk ramah lingkungan sebagai bentuk kepedulian. Dalam proposal bisnis ini, penulis ingin memaparkan rencana bisnis Sabun Ecobubble yang dianalisis dalam beebrapa analisis untuk melihat seberapa layak untuk diimplementasikan menjadi sebuah bisnis secara nyata.

A. Strategi Bisnis Visi dan Misi

Strategi Bisnis

Terdapat beberapa strategi bisnis yang diajukan untuk pengembangan dan pemasaran sabun Ecobubble. Berikut adalah analisis dari masing-masing strategi:

1. Produk & Inovasi:

Strategi ini mencakup pengembangan produk dengan berbagai turunan sabun yang memenuhi kebutuhan konsumen. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan berusaha untuk memahami preferensi dan kebutuhan pasar serta menghadirkan beragam varian sabun Ecobubble. Pendekatan ini memungkinkan perusahaan untuk menjangkau segmen pasar yang lebih luas dan meningkatkan daya tarik produknya. Varian sabun Ecobubble S bisa berupa sabun batang, sabun cair, sabun wajah, sabun punggung, sabun kulit kering, sabun kulit berjerawat.

2. Promosi:

Strategi promosi yang digunakan meliputi pemanfaatan media sosial dan pengiklanan online untuk memperkenalkan merek dan produk. Selain itu, bekerja sama dengan perusahaan yang menggunakan produk kebersihan secara besar-besaran seperti hotel, kantor, dan kafe juga merupakan langkah yang tepat. Hal ini dapat membantu dalam membangun kesadaran merek dan mencapai audiens target yang lebih luas. Selain itu, melakukan partnership dengan influencer atau tokoh yang terkait dengan isu lingkungan juga dapat membantu dalam memperluas jangkauan promosi.

3. Distribusi:

Strategi distribusi mencakup penyebaran produk melalui berbagai saluran seperti e-commerce, toko online, toko offline, dan popup booth event yang berkaitan dengan produk. Pendekatan ini memastikan bahwa produk dapat diakses oleh konsumen dengan cara yang nyaman dan sesuai dengan preferensi mereka. Melalui saluran distribusi yang beragam, perusahaan dapat meningkatkan ketersediaan produk dan menjangkau lebih banyak konsumen potensial.

4. Pemilihan Harga:

Strategi pemilihan harga melibatkan penekanan pada harga bahan baku dan biaya produksi dengan menjalin kerja sama dengan produsen tangan pertama serta memberdayakan masyarakat sekitar. Dengan melakukan ini, perusahaan dapat mengurangi biaya produksi dan mempertahankan harga yang lebih terjangkau bagi konsumen. Pendekatan ini juga memberikan dampak positif dalam hal pembangunan komunitas lokal dan pengurangan dampak lingkungan.

5. Kualitas:

Strategi kualitas berfokus pada menjaga kualitas produk dengan menggunakan bahan baku organik dan ramah lingkungan. Pendaftaran sebagai UMKM dan produk yang terdaftar di BPOM menunjukkan komitmen perusahaan terhadap standar kualitas dan keamanan produk yang tinggi. Hal ini penting untuk membangun kepercayaan konsumen terhadap merek dan membedakan produk dari pesaing.

Secara keseluruhan, strategi bisnis mencakup pengembangan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar, promosi melalui media sosial dan kemitraan, distribusi melalui saluran yang beragam, pemilihan harga yang terjangkau dengan kerja sama lokal, dan menjaga kualitas produk dengan bahan baku organik dan pendaftaran resmi. Kombinasi strategi ini diharapkan dapat membantu perusahaan dalam memasarkan sabun Ecobubble dengan efektif.

Visi dan Misi

Visi adalah gambaran dari apa yang perusahaan ingin capai di masa depan. Visi ini memberikan aspirasi dan motivasi kepada organisasi atau perusahaan serta menjadi panduan dalam menyusun strategi. Visi yang efektif harus menggambarkan dengan jelas bagaimana perusahaan ingin berkembang. Pernyataan visi yang baik akan membantu mengarahkan perubahan yang terkait dengan perusahaan dan memberikan arah bagi karyawan. Visi ini memberikan petunjuk tentang tujuan jangka panjang yang ingin dicapai oleh perusahaan dan menjadi panduan bagi para karyawan dalam menentukan arah yang harus diambil (Akeem, et. al., 2016). Dengan memiliki visi yang jelas, perusahaan dapat memberikan arah yang konsisten kepada karyawan dan menginspirasi mereka untuk bekerja menuju tujuan yang sama. Visi juga membantu menciptakan rasa kepemilikan dan identitas yang kuat di antara karyawan, karena mereka memiliki pemahaman yang sama tentang visi perusahaan. Visi tidak hanya sekadar pernyataan, tetapi juga menjadi alat untuk menggerakkan perubahan dan transformasi dalam perusahaan. Visi yang komunikatif dan inspiratif dapat membantu dalam mengubah budaya organisasi, mengembangkan strategi baru, dan mencapai kesuksesan jangka panjang. Menurut keterangan di atas, visi dalam rencana bisnis sabun Ecobubble ialah sebagai berikut :

Visi:

Menjadi pemimpin bisnis dalam penyediaan produk sabun Ecobubble yang inovatif dan berkualitas tinggi, serta menjadi agen perubahan dalam mendorong keberlanjutan lingkungan melalui produk-produk yang ramah lingkungan.

Sedangkan misi adalah sesuatu yang memiliki arti global dan cenderung generik. Misi ini kemudian dijabarkan dalam beberapa obyektif yang ingin dicapai dalam hal-hal tertentu yang terkait dengan misi tersebut. Sebagai contoh, jika sebuah perusahaan memiliki misi untuk menjadi perusahaan kurir tercepat di dunia, maka misi ini akan diikuti oleh beberapa obyektif yang harus dicapai. Obyektif tersebut cenderung berorientasi pada pelanggan dan ditujukan untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan serta memberikan fasilitas khusus kepada pelanggan korporat. Dalam hal misi menjadi perusahaan kurir tercepat di dunia, obyektif pertama adalah memberikan kepuasan kepada pelanggan individu dengan cara melakukan pengiriman barang secara cepat dan aman ke seluruh dunia (Djordjevic, 2021).

Hal ini menunjukkan fokus pada pengiriman yang cepat dan aman untuk memenuhi kebutuhan pelanggan individu. Obyektif kedua adalah memberikan fasilitas khusus kepada pelanggan korporat yang secara periodik mengirimkan barang ke seluruh penjuru dunia. Dalam hal ini, perusahaan menawarkan fasilitas khusus yang memenuhi kebutuhan khusus pelanggan korporat yang melakukan pengiriman secara rutin. Misi juga menekankan pentingnya orientasi pada pelanggan dalam mencapai misi perusahaan. Perusahaan mengarahkan upayanya untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan dan memenuhi kebutuhan mereka dengan layanan yang cepat, aman, dan berkualitas. Berdasarkan definisis tersebut, Misi dalam rencana bisnis ECOBUBBLES adalah sebagai berikut :

Misi:

1. Menghasilkan produk sabun Ecobubble yang mengutamakan kualitas, keamanan, dan keberlanjutan.

2. Mendorong kesadaran dan edukasi mengenai manfaat penggunaan sabun Ecobubble bagi kesehatan dan lingkungan.

3. Mengembangkan kemitraan dengan organisasi lingkungan untuk meningkatkan kesadaran dan menjalankan program-program lingkungan.

4. Mengoptimalkan efisiensi produksi untuk mengurangi dampak lingkungan dan meminimalkan limbah.

5. Menjaga kepuasan pelanggan dengan menyediakan produk berkualitas tinggi dan layanan pelanggan yang unggul.

6. Mengeksplorasi dan mengembangkan peluang pasar baru untuk memperluas jangkauan produk sabun Ecobubble.

b. Analisis Peran Leadership

Dalam konteks wirausaha, kepemimpinan dapat didefinisikan sebagai kemampuan seseorang untuk mengarahkan dan mempengaruhi orang lain dalam mencapai tujuan usaha yang diinginkan. Kepemimpinan dalam wirausaha melibatkan sejumlah aspek yang penting. Pertama, seorang pemimpin wirausaha harus memiliki visi yang jelas tentang tujuan dan arah bisnisnya. Visi ini akan menjadi panduan dalam pengambilan keputusan strategis dan menginspirasi anggota tim untuk bekerja menuju tujuan yang sama. Selain itu, seorang pemimpin wirausaha perlu memiliki pengetahuan yang luas tentang bisnisnya, termasuk pemahaman mendalam tentang industri, pasar, dan pesaing yang ada. Ketegasan dan keteguhan juga penting dalam kepemimpinan wirausaha. Seorang pemimpin harus memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan dengan tegas, menghadapi tantangan, dan mengatasi hambatan yang mungkin muncul dalam perjalanan usaha. Keteguhan dalam menghadapi rintangan juga akan membangun kepercayaan dari anggota tim.

Kepemimpinan dalam wirausaha juga melibatkan kemampuan untuk membangun hubungan yang baik dengan orang lain. Seorang pemimpin harus bisa menginspirasi dan memotivasi timnya, menciptakan iklim kerja yang positif, dan membangun kepercayaan di antara anggota tim. Kepercayaan adalah kunci dalam menciptakan kolaborasi yang efektif dan kreativitas yang produktif. Selain itu, seorang pemimpin wirausaha harus memiliki integritas yang tinggi, mematuhi nilai-nilai etika, dan menjadi contoh teladan bagi anggota timnya. 

Kewibawaan juga menjadi faktor penting dalam kepemimpinan wirausaha. Pemimpin yang memiliki kewibawaan akan mendapatkan penghormatan dan kepercayaan dari orang lain. Dalam rangka mencapai keberhasilan dalam wirausaha, seorang pemimpin juga perlu memiliki optimisme yang tinggi. Meskipun menghadapi tantangan dan ketidakpastian, seorang pemimpin harus mampu melihat peluang dan mencari solusi kreatif dalam menghadapi situasi yang tidak ideal.

Dalam pengembangan bisnis sabun Ecobubble, peran kepemimpinan sangat penting dalam mengarahkan dan mempengaruhi kelompok kerja untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Kepemimpinan yang efektif dapat menjadi kunci kesuksesan dalam mengembangkan, memproduksi, dan memasarkan produk sabun yang ramah lingkungan ini. Dalam konteks ini, analisis peran kepemimpinan dapat dilihat dari beberapa perspektif yang mencakup pengaruh, motivasi, komunikasi, dan pembangunan tim.

Pertama-tama, peran kepemimpinan dalam proposal bisnis ini adalah mempengaruhi orang-orang yang terlibat dalam pengembangan dan produksi sabun Ecobubble. Seorang pemimpin yang efektif dapat mengilhami dan memotivasi tim untuk berinovasi, berpikir kreatif, dan menghasilkan ide-ide baru untuk menghasilkan produk yang lebih baik. Mereka dapat mengarahkan anggota tim menuju penelitian yang lebih intensif tentang bahan-bahan alami yang berkelanjutan dan proses produksi yang ramah lingkungan.

Selain itu, kepemimpinan juga berperan dalam memotivasi tim untuk mencapai tujuan bisnis yang telah ditetapkan. Seorang pemimpin yang baik akan dapat mengidentifikasi dan memahami kebutuhan individu dalam tim, serta memberikan penghargaan dan pengakuan yang tepat untuk kinerja yang baik. Ini akan meningkatkan motivasi anggota tim, meningkatkan produktivitas, dan mendorong kreativitas dalam pengembangan dan produksi sabun Ecobubble.

Komunikasi adalah aspek penting lainnya dalam peran kepemimpinan. Seorang pemimpin yang efektif harus memiliki keterampilan komunikasi yang baik untuk mengartikulasikan visi, tujuan, dan nilai-nilai perusahaan kepada seluruh tim. Mereka juga harus mendengarkan dengan baik dan membuka jalur komunikasi dua arah agar anggota tim merasa didengar dan terlibat dalam proses pengambilan keputusan. Komunikasi yang jelas dan transparan akan membantu memperkuat komitmen anggota tim terhadap tujuan bisnis dan meningkatkan keefektifan kolaborasi.

Terakhir, kepemimpinan berperan dalam membangun tim yang kuat dan solid. Seorang pemimpin harus mampu mengidentifikasi dan mengoptimalkan potensi setiap anggota tim, membangun kepercayaan dan kerja sama yang baik di antara mereka, serta memfasilitasi pembelajaran dan pengembangan individu. Dengan membangun tim yang solid, pemimpin dapat menciptakan lingkungan kerja yang positif dan memastikan bahwa setiap anggota tim berkontribusi secara optimal untuk mencapai tujuan bisnis. Secara keseluruhan, kepemimpinan memiliki peran krusial dalam proposal bisnis untuk sabun Ecobubble. Kepemimpinan yang efektif akan mempengaruhi motivasi, komunikasi, dan pembangunan tim, serta mendorong inovasi dan kinerja yang tinggi. Dengan pemimpin yang tepat, perusahaan dapat mencapai keunggulan kompetitif dan sukses dalam memasarkan produk sabun Ecobubble.

C.   Porter Five Generic Strategies 

Porter menjelaskan tentang konsep strategi generik, yang merupakan strategi perusahaan untuk mengungguli pesaing dalam industri sejenis. Porter mengidentifikasi tiga prinsip strategi generik, yaitu Diferensiasi, Low Cost Leadership, dan Focus (Porter, 2001).

Strategi diferensiasi melibatkan pembangunan persepsi pasar yang membedakan produk atau jasa perusahaan dari pesaing. Perusahaan berupaya menciptakan keunggulan yang unik dan menonjol dalam produk atau jasa mereka sehingga konsumen bersedia membayar harga yang lebih tinggi. Fokus utama adalah menciptakan nilai tambah dan menciptakan kesan bahwa produk atau jasa perusahaan lebih baik atau berbeda daripada yang ditawarkan oleh pesaing.

Strategi low-cost leadership melibatkan penekanan pada harga jual yang rendah untuk mengurangi biaya produksi, promosi, dan riset. Perusahaan berusaha menjadi pemimpin dalam hal biaya produksi yang lebih efisien daripada pesaing. Mereka mungkin memilih untuk meniru produk pesaing jika itu dapat membantu mereka mencapai biaya produksi yang lebih rendah. Dalam strategi ini, perusahaan berusaha mencapai keunggulan kompetitif melalui biaya yang lebih rendah, sehingga dapat menarik pelanggan dengan harga yang lebih murah.

Strategi focus melibatkan konsentrasi perusahaan pada segmen pasar tertentu untuk menghindari pesaing secara langsung. Perusahaan memilih untuk fokus pada segmen pasar yang terbatas, seperti wilayah geografis tertentu, kelompok konsumen khusus, atau produk spesifik. Dengan memfokuskan upaya mereka pada segmen pasar yang terbatas, perusahaan berharap dapat memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan secara lebih baik, serta menyediakan produk atau jasa yang lebih cocok untuk segmen tersebut.

Secara keseluruhan, Porter's Five Generic Strategies adalah kerangka konseptual yang membantu perusahaan dalam mengembangkan strategi mereka untuk mencapai keunggulan kompetitif dalam industri yang kompetitif (Syahril & Bachtiar. 2016). Telah dijelaskan tiga strategi generik yang dapat digunakan perusahaan: diferensiasi, kepemimpinan biaya menyeluruh, dan fokus. Perusahaan dapat memilih salah satu atau menggabungkan strategi ini sesuai dengan karakteristik dan tujuan bisnis mereka (Ali &Anwar, 2021)..

Dalam ide bisnis sabun Ecobubble, kita dapat mengadopsi kerangka kerja Porter's Five Generic Strategies untuk mencapai keunggulan kompetitif dalam industri ini. Berikut adalah cara menggabungkan elemen what (apa), why (mengapa), dan how (bagaimana) dengan strategi-strategi generik Porter:

  • What (Apa): Menyediakan sabun Ecobubble yang ramah lingkungan dan berkualitas tinggi.
  • Why (Mengapa): Menanggapi kebutuhan dan kepedulian konsumen terhadap lingkungan, serta permintaan yang semakin meningkat untuk produk yang aman digunakan dan berdampak positif pada lingkungan.
  • How (Bagaimana):

Untuk ide bisnis sabun Ecobubble, berikut adalah strategi bersaing generik Porter yang dapat digunakan:

1. Strategi Diferensiasi:

  • Inovasi Produk: Fokus pada pengembangan sabun Ecobubble dengan formulasi unik dan bahan-bahan alami yang ramah lingkungan. Misalnya, menggunakan bahan-bahan organik, bahan daur ulang, atau mengintegrasikan teknologi baru untuk menciptakan efek pembersihan yang lebih baik.
  • Kualitas Unggul: Menawarkan sabun dengan kualitas tinggi yang memberikan hasil yang optimal dalam membersihkan dan merawat kulit. Memastikan bahwa sabun Ecobubble yang diproduksi memiliki standar kualitas yang lebih tinggi dibandingkan pesaing.
  • Pencitraan yang Unik: Membangun citra merek yang kuat dan membedakan diri dari pesaing dengan fokus pada kepedulian terhadap lingkungan. Menekankan nilai-nilai kesadaran lingkungan, keberlanjutan, dan kepedulian sosial dalam kampanye pemasaran dan promosi.
  • Pelayanan yang Unggul: Memberikan pelayanan pelanggan yang unggul, termasuk respons yang cepat terhadap pertanyaan atau masalah pelanggan. Membangun hubungan yang baik dengan pelanggan dan menawarkan solusi yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
  • Meningkatkan Nilai Produk dan Layanan: Terus meningkatkan formulasi sabun Ecobubble untuk menghadirkan manfaat tambahan bagi pelanggan. Misalnya, menambahkan bahan-bahan yang memberikan efek pelembap atau perlindungan tambahan pada kulit.

2. Strategi Low-cost Leadership:

  • Efisiensi Biaya Produksi: Fokus pada pengurangan biaya produksi sabun Ecobubble dengan mencari solusi yang hemat biaya dalam pengadaan bahan baku, proses produksi yang efisien, dan pengendalian biaya operasional. Misalnya, mengoptimalkan penggunaan bahan-bahan alami yang tersedia secara lokal dan mencari pemasok dengan harga yang kompetitif
  • Promosi Hemat Biaya: Menggunakan strategi promosi yang hemat biaya, seperti pemasaran digital melalui media sosial, email marketing, atau penggunaan kampanye berbasis konten. Mengurangi pengeluaran promosi yang mahal seperti iklan televisi atau papan reklame yang mahal.
  • Riset Efisien: Melakukan riset yang efisien untuk mengidentifikasi bahan-bahan ramah lingkungan yang terjangkau namun tetap berkualitas tinggi. Memanfaatkan sumber daya yang ada, seperti penelitian ilmiah yang telah dilakukan sebelumnya, untuk mengurangi biaya riset dan pengembangan produk.
  • Target Pasar Spesifik: Mengidentifikasi segmen pasar tertentu yang memiliki kebutuhan dan minat khusus terhadap produk sabun Ecobubble. Mengkonsentrasikan upaya pemasaran dan penjualan pada segmen pasar ini untuk mencapai efisiensi biaya dan fokus yang lebih tinggi.
  • Produk Dasar dengan Kualitas Diterima: Menawarkan produk sabun Ecobubble dengan kualitas yang baik namun tetap sederhana dan fokus pada kebutuhan dasar pelanggan. Menghindari fitur-fitur yang kompleks atau mahal yang dapat meningkatkan biaya produksi.
  • Penekanan pada Produksi dan Pemasaran: Terus melakukan upaya untuk mengurangi biaya produksi tanpa mengorbankan kualitas yang diterima. Selain itu, fokus pada pemasaran dengan menekankan nilai-nilai produk sabun Ecobubble yang ditawarkan dengan harga yang lebih rendah daripada pesaing.

3. Strategi Focus :

  • Segmentasi Pasar: Melakukan segmentasi pasar untuk mengidentifikasi kelompok pelanggan tertentu yang memiliki kebutuhan dan preferensi yang berbeda dari pasar secara keseluruhan. Misalnya, dapat memilih segmen pasar seperti konsumen yang sensitif terhadap lingkungan, orang-orang dengan jenis kulit sensitif, atau konsumen yang mencari produk dengan aroma alami.
  • Kustomisasi Produk: Menyesuaikan produk sabun Ecobubble dengan kebutuhan khusus dari segmen pasar yang dituju. Misalnya, mengembangkan varian sabun dengan bahan-bahan yang spesifik untuk jenis kulit tertentu atau menawarkan pilihan aroma yang berbeda sesuai dengan preferensi pelanggan dalam segmen pasar tersebut.
  • Produksi yang Dikhususkan: Memfokuskan produksi sabun Ecobubble pada segmen pasar yang dituju. Mengoptimalkan proses produksi untuk memenuhi permintaan khusus dari segmen tersebut dan mengurangi biaya produksi dengan menghindari pemborosan dalam produksi yang tidak sesuai dengan kebutuhan segmen pasar.
  • Pemasaran yang Difokuskan: Mengkomunikasikan kemampuan unik produk sabun Ecobubble dalam memenuhi kebutuhan khusus dari pembeli dalam segmen pasar yang dituju. Menyampaikan pesan yang relevan dengan kebutuhan, keinginan, dan nilai-nilai segmen pasar tersebut melalui saluran pemasaran yang tepat.

Layanan Pelanggan yang Unggul: Memberikan layanan pelanggan yang berkualitas tinggi dan personal kepada segmen pasar yang dituju. Memahami kebutuhan dan preferensi pelanggan dalam segmen tersebut dengan baik dan memberikan solusi serta dukungan yang memadai (Wadud, 2018).


d.  Analisis 5P (Product, Price, Promotion, Place People)

5P/Dokpri
5P/Dokpri

            5P dalam bisnis, yaitu product (produk), price (harga), place (tempat), promotion (promosi), dan people (orang), dijelaskan sebagai strategi pemasaran yang dapat membantu memahami dan menjangkau pasar secara efektif. Secara keseluruhan, strategi 5P memberikan kerangka kerja yang komprehensif untuk mengembangkan strategi pemasaran yang efektif dalam bisnis. Dengan mempertimbangkan produk, harga, tempat, promosi, dan orang-orang terlibat, perusahaan dapat lebih memahami pasar yang dituju dan mengoptimalkan upaya pemasaran (Prasetyo &  Lo 2016).. Berikut adalah analisis 5P (Product, Price, Place, People, Promotion) untuk ide bisnis sabun Ecobubble:

1. Product (Produk):

  • Menawarkan sabun Ecobubble yang terbuat dari bahan-bahan alami dan ramah lingkungan.
    • Memiliki manfaat yang jelas, seperti membersihkan secara efektif tanpa merusak lingkungan atau menyebabkan iritasi pada kulit.
    • Memperhatikan fungsi dan fitur produk, seperti varian untuk berbagai jenis kulit atau dengan aroma alami yang menarik.
    • Mengemas produk dengan desain yang menarik dan ramah lingkungan.

2. Price (Harga):

  • Menetapkan harga yang kompetitif namun tetap terjangkau bagi pelanggan.
    • Menawarkan opsi diskon atau promosi khusus untuk meningkatkan daya tarik harga.
    • Memiliki kebijakan harga yang transparan dan jelas kepada pelanggan.
    • Memberikan nilai tambah yang sebanding dengan harga yang dibayarkan oleh pelanggan.

3. Place (Tempat):

  • Memilih lokasi yang strategis untuk bisnis sabun Ecobubble, seperti toko fisik di daerah yang ramah lingkungan atau penjualan online melalui platform e-commerce.
    • Memudahkan pelanggan untuk menemukan dan mengakses produk, baik melalui toko offline maupun online.
    • Mempertimbangkan kerjasama dengan toko atau bisnis lain yang memiliki nilai dan visi yang sejalan dengan produk Ecobubble.

4. People (Sumber Daya Manusia):

  • Memiliki tim yang terampil dan terlatih dalam menjalankan operasional bisnis, termasuk produksi, penjualan, dan layanan pelanggan.
    • Memilih sumber daya manusia yang memiliki pengetahuan tentang keberlanjutan dan ramah lingkungan.
    • Memberikan pelatihan kepada karyawan untuk meningkatkan keahlian dan pelayanan pelanggan.
    • Membangun budaya kerja yang ramah, profesional, dan berkomitmen terhadap nilai-nilai Ecobubble.

5. Promotion (Promosi):

  • Menggunakan media sosial dan pemasaran digital untuk mengenalkan produk sabun Ecobubble kepada calon pelanggan.
    • Mengembangkan konten yang edukatif dan menginspirasi tentang keberlanjutan dan manfaat penggunaan sabun Ecobubble.
    • Melakukan kolaborasi dengan influencer atau ahli di bidang keberlanjutan untuk meningkatkan kepercayaan dan kesadaran merek.
    • Mengikuti pameran atau acara yang berhubungan dengan lingkungan atau keberlanjutan untuk memperluas jangkauan promosi.

E. Analisis SWOT 

Dokpri
Dokpri

        Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis situasi yang dilakukan dalam proses perencanaan. Tujuannya adalah mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi suatu institusi atau organisasi dan mengkategorikan kondisi tersebut sebagai kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), atau ancaman (threats). Analisis SWOT melibatkan penilaian kondisi saat ini dan proyeksi ke depan yang dapat mempengaruhi pencapaian tujuan institusi. Dalam analisis SWOT, kekuatan (strengths) mencakup kegiatan-kegiatan organisasi yang berjalan dengan baik atau sumber daya yang dapat dikendalikan. Kelemahan (weaknesses) mencakup kegiatan-kegiatan organisasi yang tidak berjalan dengan baik atau sumber daya yang dibutuhkan tetapi tidak dimiliki oleh organisasi. Peluang (opportunities) adalah faktor-faktor lingkungan eksternal yang positif, sedangkan ancaman (threats) adalah faktor-faktor lingkungan eksternal yang negatif (Benzagtha, et. al., 2021).

            Matriks SWOT digunakan sebagai alat untuk menggambarkan hubungan antara kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam merumuskan strategi organisasi. IFAS (Internal Strategic Factors Analysis Summary) adalah ringkasan faktor-faktor strategis internal yang berfokus pada kekuatan dan kelemahan organisasi. Peluang (opportunity) adalah situasi eksternal yang berpotensi menguntungkan, sedangkan ancaman (threat) adalah situasi eksternal yang berpotensi menimbulkan kesulitan bagi organisasi. Dengan melakukan analisis SWOT, organisasi dapat mengidentifikasi dan memanfaatkan kekuatan dan peluang, serta mengatasi kelemahan dan ancaman yang dihadapi, dengan tujuan merumuskan strategi yang efektif untuk mencapai tujuan organisasi.

1. Kekuatan (Strengths):

  • Kualitas produk yang selalu dijaga tetap tinggi: Produk sabun Ecobubble menawarkan kualitas yang baik dan dijaga dengan standar tinggi dalam bahan baku dan proses produksi. Hal ini memberikan kepuasan kepada pelanggan dan membangun reputasi yang baik.
  • Produk dengan kebutuhan yang selalu ada di masyarakat: Permintaan akan produk ramah lingkungan semakin meningkat di masyarakat saat ini. Sabun Ecobubble memiliki kebutuhan yang terus ada dan relevan, mengingat kesadaran akan keberlanjutan dan lingkungan semakin tinggi.
  • Produk dapat dikembangkan ke beberapa turunan: Sabun Ecobubble memiliki potensi untuk dikembangkan ke berbagai varian, seperti sabun untuk kulit sensitif, anak-anak, atau dengan aroma yang beragam. Hal ini memungkinkan bisnis untuk menjangkau segmen pasar yang lebih luas.
  • Sabun ramah lingkungan dapat memenuhi kebutuhan konsumen dengan kulit sensitif: Produk sabun Ecobubble umumnya tidak mengandung bahan kimia keras yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit sensitif. Hal ini menjadi keunggulan bagi konsumen yang memiliki masalah kulit sensitif.
  • Sabun ramah lingkungan selaras dengan nilai-nilai Indonesia: Sabun Ecobubble mendukung nilai-nilai Indonesia dalam melestarikan lingkungan dan mempromosikan keberlanjutan. Hal ini dapat mendapatkan dukungan dari konsumen yang peduli dengan lingkungan dan ingin menggunakan produk yang berkelanjutan.


2. Kelemahan (Weaknesses):

  • Tantangan untuk membuat konsumen beralih ke sabun Ecobubble dari sabun konvensional: Meskipun kesadaran akan keberlanjutan meningkat, masih ada tantangan dalam mengubah kebiasaan konsumen untuk beralih dari sabun konvensional ke sabun Ecobubble. Pendidikan dan promosi yang efektif diperlukan untuk meningkatkan kesadaran dan minat konsumen.
  • Sulit mendapatkan pelanggan karena brand baru: Sebagai bisnis baru, sabun Ecobubble mungkin menghadapi kesulitan dalam membangun merek dan menarik pelanggan yang sudah terikat dengan merek sabun konvensional yang sudah dikenal dan mapan.
  • Kapasitas pembuatan produk masih belum setinggi perusahaan sabun konvensional: Bisnis sabun Ecobubble mungkin menghadapi kendala dalam meningkatkan kapasitas produksi untuk memenuhi permintaan yang lebih besar. Hal ini dapat membatasi kemampuan bisnis untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
  • Biaya produksi yang relatif tinggi, sulit menjaga kestabilan keuntungan produk: Proses produksi sabun Ecobubble yang menggunakan bahan-bahan alami dan ramah lingkungan mungkin memerlukan biaya produksi yang lebih tinggi. Hal ini dapat mempengaruhi kestabilan keuntungan produk dan membutuhkan strategi biaya yang efektif.
  • Promosi yang belum efektif untuk memperPromosi yang belum efektif untuk memperkenalkan produk: Sabun Ecobubble mungkin menghadapi kesulitan dalam melakukan promosi yang efektif untuk menjangkau calon pelanggan. Dibutuhkan strategi pemasaran yang kreatif dan komunikasi yang baik untuk meningkatkan kesadaran dan minat konsumen terhadap produk ini.


3. Peluang (Opportunities):

  • Meningkatkan kesadaran tentang lingkungan dan kesehatan: Kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan dan kesehatan semakin meningkat di masyarakat. Ini menciptakan peluang bagi bisnis sabun Ecobubble untuk menarik konsumen yang mencari produk yang lebih ramah lingkungan dan aman bagi kesehatan.
  • Peningkatan permintaan untuk produk organik dan alami: Permintaan akan produk yang terbuat dari bahan organik dan alami terus meningkat. Bisnis sabun Ecobubble dapat memanfaatkan peluang ini dengan menawarkan produk yang menggunakan bahan-bahan alami dan bebas dari bahan kimia berbahaya.
  • Dukungan dari pihak pemerintahan dan regulasi lingkungan yang lebih ketat: Pemerintah dan lembaga lingkungan semakin mendorong penggunaan produk ramah lingkungan melalui regulasi dan kebijakan yang lebih ketat. Hal ini memberikan peluang bagi bisnis sabun Ecobubble untuk mendapatkan dukungan dan akses ke pasar yang lebih luas.
  • Pertumbuhan e-commerce untuk mencapai konsumen secara online: Pertumbuhan e-commerce memberikan peluang bagi bisnis sabun Ecobubble untuk mencapai konsumen secara online. Platform e-commerce dapat digunakan untuk memasarkan produk, menjangkau target pasar yang lebih luas, dan meningkatkan penjualan.
  • Kemitraan bisnis yang berfokus pada lingkungan: Terdapat peluang untuk menjalin kemitraan dengan bisnis lain yang memiliki fokus pada lingkungan dan keberlanjutan. Hal ini dapat membuka pintu untuk kolaborasi, promosi bersama, dan meningkatkan eksposur bisnis sabun Ecobubble kepada audiens yang lebih luas.
  • Menawarkan 3 jenis produk personal care sehingga bisa memenuhi kebutuhan konsumen yang beragam: Dengan menawarkan berbagai jenis produk personal care, seperti sabun, sampo, dan produk perawatan tubuh lainnya, bisnis sabun Ecobubble dapat memenuhi kebutuhan konsumen yang beragam. Ini membuka peluang untuk meningkatkan pangsa pasar dan keuntungan.


4. Ancaman (Threats):

  • Meningkatnya persaingan di pasar: Dalam menghadapi pertumbuhan kesadaran akan produk ramah lingkungan, bisnis sabun Ecobubble juga akan menghadapi persaingan yang semakin ketat. Persaingan dengan bisnis lain yang menawarkan produk serupa dapat menjadi ancaman bagi pertumbuhan dan keuntungan bisnis ini.
  • Kesulitan dalam mendapatkan bahan baku di pasaran: Menggunakan bahan-bahan alami dan organik dalam produksi sabun Ecobubble mungkin menghadapi tantangan dalam mendapatkan pasokan bahan baku yang memadai. Kemampuan untuk memastikan pasokan bahan baku yang berkelanjutan dapat mempengaruhi kelancaran operasional bisnis.
  • Perubahan tren dan preferensi konsumen: Perubahan tren dan preferensi konsumen terkadang sulit diprediksi dan dapat mempengaruhi permintaan terhadap produk sabun Ecobubble. Jika tren ini berubah atau konsumen beralih ke jenis produk lain, bisnis sabun Ecobubble harus siap untuk beradaptasi dan mengikuti perubahan tersebut.

F. Cost Volume Profit Analysis

cvp-table-6474816482219974822c2c42.png
cvp-table-6474816482219974822c2c42.png

Cost Volume Profit Analysis

Keterangan:

- Harga Jual Per Unit: Harga jual per unit Ecobubbles adalah Rp5.000.

- Biaya Variabel Per Unit: Biaya variabel per unit Ecobubbles adalah Rp2.000.

- Biaya Tetap: Biaya tetap Ecobubbles adalah Rp10.000.000 per bulan.

- Volume Penjualan: Target penjualan bulanan Ecobubbles adalah 2.000 unit.

- Total Pendapatan: Total pendapatan dihitung dengan mengalikan harga jual per unit dengan volume penjualan. Dalam kasus ini, total pendapatan adalah Rp10.000.000.

- Total Biaya Variabel: Total biaya variabel dihitung dengan mengalikan biaya variabel per unit dengan volume penjualan. Dalam kasus ini, total biaya variabel adalah Rp4.000.000.

- Total Biaya Tetap: Total biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah terlepas dari volume penjualan. Dalam kasus ini, total biaya tetap adalah Rp10.000.000.

- Laba Kotor: Laba kotor dihitung dengan mengurangi total biaya variabel dari total pendapatan. Dalam kasus ini, laba kotor adalah Rp6.000.000.

- Laba Bersih: Laba bersih dihitung dengan mengurangi total biaya variabel dan total biaya tetap dari total pendapatan. Dalam kasus ini, laba bersih adalah -Rp4.000.000, yang menunjukkan kerugian bersih.

Rumus CVP  
Rumus CVP  

G. Break-even point

Rumus BEP/Dokpri
Rumus BEP/Dokpri

Berikut ini adalah perhitungan titik impas (Break-even point) untuk produk ECOBUBBLES (Eco-Friendly Soap) berdasarkan informasi yang telah diberikan sebelumnya:

1. Biaya Variabel Per Unit:

Misalkan biaya variabel per unit ECOBUBBLES adalah Rp2.000.

2. Biaya Tetap:

Misalkan biaya tetap ECOBUBBLES adalah Rp10.000.000 per bulan.

3. Harga Jual Per Unit:

Misalkan harga jual per unit ECOBUBBLES adalah Rp5.000.


Untuk menghitung titik impas, kita dapat menggunakan rumus berikut:

Break-even point (BEP) dalam unit = Biaya Tetap / (Harga Jual Per Unit - Biaya Variabel Per Unit)

Dalam kasus ini:

BEP = Rp10.000.000 / (Rp5.000 - Rp2.000) = Rp10.000.000 / Rp3.000 = 3.333,33

Jadi, untuk mencapai titik impas, ECOBUBBLES perlu menjual sekitar 3.333 unit produk.

Selain itu, kita juga dapat menghitung titik impas dalam nilai uang (Break-even point dalam nilai uang) dengan rumus:

Break-even point (BEP) dalam nilai uang = BEP dalam unit x Harga Jual Per Unit

Dalam kasus ini:

BEP dalam nilai uang = 3.333,33 x Rp5.000 = Rp16.666.650

Jadi, untuk mencapai titik impas, ECOBUBBLES perlu menghasilkan pendapatan sebesar sekitar Rp16.666.650.

H. Simpulan Kelayakan Bisnis

Setelah menelaah proposal bisnis Ecobubbles (Eco-Friendly Soap), simpulan umum mengenai kelayakan/tidak layaknya bisnis ini adalah sebagai berikut:

Kelayakan Bisnis Ecobubbles (Eco-Friendly Soap):

1. Permintaan Pasar: Proposal ini menyatakan bahwa Ecobubbles adalah sabun ramah lingkungan yang ditujukan untuk memenuhi permintaan konsumen yang semakin meningkat terhadap produk-produk berkelanjutan dan ramah lingkungan. Permintaan yang kuat dari pasar yang peduli lingkungan dapat menjadi keuntungan besar bagi bisnis ini.

2. Keunikan Produk: Ecobubbles menawarkan produk sabun yang sepenuhnya terbuat dari bahan-bahan alami dan ramah lingkungan. Ini dapat menjadi daya tarik bagi konsumen yang mencari alternatif yang lebih aman dan berkelanjutan untuk produk-produk konvensional yang mengandung bahan kimia berbahaya.

3. Tujuan Berkelanjutan: Proposal ini menyoroti komitmen Ecobubbles untuk mendukung keberlanjutan lingkungan dengan mengurangi limbah plastik dan menggunakan bahan-bahan yang dapat terurai dengan cepat. Pendekatan ini dapat mencerminkan nilai-nilai etis dan menjadikan Ecobubbles sebagai pilihan yang lebih baik bagi konsumen yang peduli lingkungan.

4. Potensi Pasar yang Luas: Produk sabun merupakan kebutuhan pokok yang digunakan oleh banyak orang setiap hari. Dalam proposal ini, terdapat strategi pemasaran yang disusun dengan baik untuk menjangkau pasar yang lebih luas, termasuk strategi online dan kolaborasi dengan toko-toko ritel. Potensi pasar yang luas dapat memberikan peluang untuk pertumbuhan bisnis yang signifikan.

Keuntungan Ekonomi: Dalam proposal, terdapat perhitungan proyeksi pendapatan dan pengeluaran yang menunjukkan potensi keuntungan bisnis yang menguntungkan. Dengan mengikuti strategi pemasaran yang tepat dan mempertahankan biaya produksi yang efisien, bisnis Ecobubbles memiliki peluang untuk mencapai keuntungan yang signifikan.

Kesesuaian dengan Peraturan Lingkungan: Ekobubbles adalah produk yang sesuai dengan peraturan lingkungan dan memiliki potensi untuk memperoleh sertifikasi atau pengakuan resmi yang dapat meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk

Dengan mempertimbangkan aspek-aspek tersebut, bisnis Ecobubbles memiliki potensi yang layak untuk berhasil sebagai produsen sabun ramah lingkungan yang menawarkan alternatif berkelanjutan bagi konsumen yang peduli lingkungan.



DAFTAR PUSTAKA

Akeem, T., Alani, L. F., Edwin A. (2016). Vission and Mission in Organization : Myth or Heuristic Device. Intenational Journal Of Advance Engineering, Management and Science, 4(3).

Ali B. J., Anwar, G. (2021). Porter's Geneic Competitive Strategies and its influence on the Competitive. Intenational Journal Of Advance Engineering, Management and Science, 7(6).

Benzagtha, M. A., Ewalda, A., Mousa, M. M. (2021). SWOT Analysis Application : An Integrative Literature Review. Journal Of Global Business Insight, 6(1).

Djordjevic, B. (2021). The Business Vission and Mission. Intenational Journal Of Managerial Studies and Research, 9(5).

Porter, M. E. (2001). Keunggulan Bersaing : Menciptakan dan Mempertahankan Kinerja Unggul. Jakarta : Binarupa Aksara.

Prasetyo, A. H.,  Lo, W. (2016). Toward Strategic Mix 5P. Internasional Journal Of Business Management and Economic Research, 7(3) 654-661.

Syahril, Bachtiar. (2016). Analisis Generic Strategy Model Michael Porter Pada PT. Cahaya Murni Borneo Timur. Journal of Enterpreneurship Management and Industry, 16(2).

Wadud, M. (2018). Analisis Strategi Generic Porter Kajian Perusahaan IKEA. Jurnal Ekonoi Global Masa Kini Mandiri, 9(1).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun