Neuritis vestibular terjadi ketika saraf vestibular di telinga bagian dalam mengalami peradangan. Saraf ini membawa pesan ke seluruh tubuh untuk membantu menjaga keseimbangan.
Sedangkan labirinitis terjadi ketika saraf pendengaran dan vestibular di bagian pendengaran telinga bagian dalam mengalami peradangan.
Keduanya biasanya disebabkan oleh infeksi virus tetapi juga bisa disebabkan oleh infeksi bakteri.
4. Migrain
Dalam beberapa kasus, migrain vestibular dapat menjadi penyebab vertigo kambuh.
Migrain vestibular adalah kondisi yang menyebabkan vertigo sebagai salah satu gejalanya.Â
Selain merasa pusing dan merasa seolah benda sekitar berputar, penderita juga dapat mengalami gejala lain seperti sakit kepala, mual, sensitivitas terhadap cahaya, dan kebisingan suara.Â
Stres, kurang tidur, dan konsumsi makanan tertentu seperti kafein dan cokelat dapat memicu vestibular migraine.
Baca Juga:
- 9 Cara Mengatasi Vertigo tanpa Obat
- 4 Posisi Tidur untuk Penyakit Vertigo
- 8 Obat Alami Vertigo yang Aman dan Ampuh
5. Penyakit Meniere
Penyakit Meniere adalah gangguan pada telinga bagian dalam yang ditandai pada dengan pembengkakan pada telinga bagian dalam.
Akibat kondisi, vertigo kambuh berulang kali, disertai dengan gejala lain seperti tinnitus (denging di telinga), kehilangan pendengaran, dan tekanan di dalam telinga.Â
6. Konsumsi Obat-obatan Tertentu
Beberapa obat-obatan, seperti antibiotik golongan aminoglikosida, diuretik, atau obat-obatan untuk mengatasi tekanan darah tinggi, dapat memengaruhi fungsi telinga bagian dalam dan menyebabkan vertigo.
Oleh karena itu, jika kamu mengonsumsi obat-obatan ini dan mengalami vertigo, segera konsultasikan dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut.