Wanita yang sedang hamil, khususnya pada masa trimester ketiga sering mengalami kram kaki, terutama pada malam hari.Â
Penyebab kaki kram pada ibu hamil ini  disebabkan oleh bertambahnya berat bayi, perubahan sirkulasi, dan tekanan bayi pada saraf di kaki. Untungnya, olahraga teratur, pijat kaki, serta peregangan dapat membantu mencegah kram kaki.
Baca Juga:
- Kaki Sering Kesemutan? Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Penyebab Nyeri Lutut dan Cara Mengatasinya
- Atasi Nyeri Lebih Cepat dengan Terapi Dry Needling
5. Neuropati Perifer Diabetik
Kadar gula darah yang terlalu tinggi pada penderita diabetes tipe 2 dapat menyebabkan kerusakan pada saraf di tungkai, kaki, lengan, dan tangan yang disebut neuropati perifer diabetik.
Kerusakan saraf ini sering kali menyebabkan rasa mati rasa atau kesemutan, namun juga dapat menyebabkan otot berkedut dan kram kaki parah ketika saraf di kaki tidak berfungsi dengan baik.Â
Pengobatan diabetes dapat membantu mencegah kerusakan saraf lebih lanjut, namun penyedia layanan kesehatan mungkin merekomendasikan obat pereda nyeri atau obat antikonvulsan untuk meredakan kram dan nyeri kaki.
6. Kompresi Saraf atau Saraf Kejepit
Penyebab kaki kram lainnya yaitu karena saraf kejepit di punggung yang biasanya menjalar ke kaki.
Saraf terjepit dapat disebabkan oleh banyaknya tekanan di antara jaringan yang pada akhirnya dapat menyebabkan mati rasa, nyeri pegal, sensasi kesemutan, dan kram.
7. Kekurangan Kalium
Kalium dalam sel otot kaki membantu otak memberitahu otot kapan harus mulai dan berhenti berkontraksi. Jika tubuhmu kekurangan kalium, sinyal-sinyal ini tidak disampaikan dengan baik, dan kontraksi otot mungkin berkepanjangan sehingga menyebabkan kram.Â
Cara Mengatasi Kaki Kram
Cara mengatasi kaki kram tentu dapat berbeda-beda sesuai dengan penyebab yang kamu alami.Â
Meski begitu, tak ada salahnya untuk mengikuti beberapa cara mengatasi kaki kram berikut ini: