Mohon tunggu...
Jarang Makan
Jarang Makan Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Penggemar content manajemen, pengembangan diri, dan fiksi.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Meniti Jalanan Setapak 16

13 Januari 2025   13:03 Diperbarui: 13 Januari 2025   13:03 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

Setelah sampai ke rumah Sogol, Ki Ratmoko membawakan sebuah wadah makanan dari bambu yang masih baru kepada Widura dan Murti sebagai hadiah karena telah membantu sebelumnya. Nyi Ratmoko lalu mengisi wadah itu dengan jajanan sebagai tambahan.

"Silahkan kalian bawa ini sebagai hadiah. Terima kasih tadi pagi sudah dibantu," ucap Ki Ratmoko kepada Widura dan Murti sebelum mereka pulang ke rumah masing-masing.

Setelah sampai rumah, Ki Baskara dan istrinya terlihat menunggu Widura di depan rumah sambil duduk-duduk di Bale Bambu. Wajah suami-istri itu menampilkan rona bahagia ketika sosok anaknya terlihat memasuki halaman.

"Bagaimana nak? Apa menyenangkan acaramu di Desa Turi Agung?" tanya Ki Baskara ke Widura setelah bersih-bersih tubuh.

"Lumayan. Aku hampir bisa menyelesaikan semua pertandingan," jawab Widura sebelum mengawali ceritanya.

Lalu Widura pun menceritakan pengalamannnya di hari itu.

"Itu sudah bagus. Kamu harus bersyukur kepada Sang Maha Pemurah, karena di kesempatan pertama kamu sudah bisa melangkah sejauh itu," ucap Ki Baskara setelah mendengarkan kisah anaknya.

Widura manggut-manggut sebagai jawabannya.

"Ibu, ini aku beli oleh-oleh kecil buat Widuri," ucap Widura kemudian sambil menyerahkan hiasan rambut dari kantongnya.

"Wah, anak laki-laki ibu ini baik banget sama adiknya," puji ibunya. "Tapi kamu di sana tidak lupa beli makanan buat kamu sendiri kan? Soalnya uang itu memang untuk kamu beli makanan dan jajanan di sana."

"Aku nggak lupa kok bu," sahut Widura.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun