Mohon tunggu...
Jarang Makan
Jarang Makan Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Penggemar content manajemen, pengembangan diri, dan fiksi.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Meniti Jalanan Setapak 14

30 Desember 2024   16:51 Diperbarui: 30 Desember 2024   16:51 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

Dua anak itupun kembali berhadapan. Tapi ekspresi wajah Ponton tidak lagi seangkuh sebelumnya. Tersirat sedikit ketakutan di tatapan matanya.

Sesudah wasit melontarkan teriakan memulai pertandingan, Widura yang kini lebih percaya diri langsung melancarkan pukulan ke arah wajah. Tapi serangan ini tidak secepat sebelumnya, sehingga Ponton bisa menghindar sambil menangkis.

Tangkisan yang dilakukan Ponton membuat perutnya terbuka tanpa pertahanan. Ini suatu postur yang menggoda Widura untuk kembali melakukan tendangan. Tanpa membuang waktu, Widura meluncurkan tendangan dengan telapak kaki ke bagian tubuh Ponton yang sebelumnya sudah terkena serangan telak itu.

Lagi-lagi serangan itu mengenai Ponton dengan telak. Lagi-lagi ia terjengkang sambil memegangi perutnya. Dan lagi-lagi adegan yang sebelumnya terulang.

Tetapi kali ini pertandingan terhenti agak lama. Ponton rupanya kesulitan berdiri. Wasit lalu memapahnya ke pinggir arena.

Setelah beberapa saat Widura berdiam diri di arena, wasit pun mendatanginya. Akhirnya dengan ucapan lantang wasit mengumumkan bahwa Widura memenangkan pertandingan. Penonton pun bertepuk tangan. Tidak disangka, ternyata peserta yang pada awalnya terlihat angkuh mampu dikalahkan dalam dua kali gebrakan.

Teman-teman tersenyum lebar menyambut Widura yang berjalan mendekat dari tengah arena.

"Tak akuu  sangka, ternyata kamu sendiri yang ngasih pelajaran ke anak angkuh itu. Hahaha!" Wira berkata sambil tertawa kepada Widura.

Yang lainnya jadi ikut tertawa mendengar ucapan itu.

"Saudara semua dan anak-anak peserta adu ketangkasan, pertandingan putaran keempat menyisakan empat peserta. Untuk saat ini peserta diberi kesempatan beristirahat dahulu. Harap para peserta tidak terlalu jauh dari arena agar tidak ketinggalan saat nanti dipanggil bertanding!" seorang penyelenggara meneriakkan pengumuman.

"Baiklah, sekarang mau ke mana kita enaknya?" ucap Widura kepada para temannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun