"Saya Dina, adiknya Kak Hani," jawab suara itu. "Kak Hani pernah cerita tentang kakak. Saya ingin bertemu dengan kakak."
Hana terkejut. Ia tak menyangka bahwa Hani pernah bercerita tentang dirinya kepada adiknya. "Oh, iya," kata Hana. "Saya ingin bertemu juga. Bagaimana kalau Di gazebo di depan perpustakaan kampus."
Dina menyahut, "Sore ini, jam lima, bagaimana?"
"Baiklah," jawab Hana. "Kita akan bertemu di sana."
Hana menutup telepon dengan perasaan campur aduk. Ia merasa sedih karena teringat Hani, tetapi ia juga penasaran dengan apa yang ingin disampaikan Dina.
Sore itu, Hana menunggu di gazebo yang biasa ia gunakan bersama Hani bila ingin bertemu. Tak lama kemudian, seorang gadis berambut panjang dengan seragam SMA mendekat. Gadis itu tersenyum, menyerahkan seikat bunga mawar putih kepada Hana.
"Kak Hana, saya Dina," kata gadis itu. "Terima kasih sudah mau bertemu dengan saya."
"Sama-sama, Dina," jawab Hana. "Saya juga ingin bertemu dengan kamu."
Mereka duduk di gazebo, menikmati suasana senja yang menenangkan.
"Kak Hana, Kak Hani pernah cerita tentang kakak," kata Dina. "Kak Hani menceritakan kalau ia bertemu dengan kakak di kampus, dan ia merasa senang bisa berteman dengan kakak."
"Oh, iya?" tanya Hana. "Hani pernah cerita tentang saya?"