"Halo Ray, ini aku Zoe."
"Oh, hei kau dimana? Aku mencarimu, aku membawakan kue buatan Mamaku, kegemaranmu."
"Aku ingin meminta maaf sekaligus berpamitan, aku akan keluar kota. Liburan semester nanti aku kunjungi rumahmu, ya."
"Baiklah jaga dirimu baik-baik kawan."
Zoe membawa tas yang salah, ia dijebak seseorang yang mengawasinya sejak lama. Di dalam tas itu terdapat bom yang akan berfungsi dalam waktu 30 detik. Malangnya, sepasang sahabat yang baru berbaikan ini diiringi suara bom diikuti dengan kegugupan Ray seraya menerka momok yang melukai nasib sahabatnya.
Aku
Aku menutup koran setelah membaca rubrik cerpen dengan gambar dermaga itu. "Ciih, cerpen apa ini?! Isi cerita dan gambar ilustrasinya tidak sinkron." aku pun berhenti di halte, masih menggenggam koran dan masih menikmati petrichor Bandung senja itu.
*petrichor: aroma menyenangkan yang sering menyertai hujan pertama setelah lama cuaca panas*
Puisi :Â
Rindu Merindu
Sahutan
Cerpen :Â
Aku Melihat Wanita Tua Menangis di Angkot