Mohon tunggu...
Januariansyah Arfaizar
Januariansyah Arfaizar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen STAI Yogyakarta - Peneliti PS2PM Yogyakarta - Mahasiswa HES Prodi Hukum Islam Program Doktor FIAI UII

Bermanfaat dan Memberikan Manfaat

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Refleksi Pengelolaan Keuangan dalam Islam

8 Januari 2025   11:07 Diperbarui: 8 Januari 2025   11:07 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam konteks lembaga, pelanggaran terhadap hif al-ml tidak hanya merugikan organisasi secara finansial, tetapi juga menciptakan dampak sosial yang luas.

Merusak Persaudaraan dan Keharmonisan Organisasi

Ketika seseorang yang dipercaya mengelola keuangan lembaga bertindak tidak jujur, dampaknya tidak hanya dirasakan oleh lembaga secara material, tetapi juga menciptakan ketidakpercayaan di antara anggota organisasi. Dalam Islam, persaudaraan (ukhuwah) adalah nilai yang sangat dijunjung tinggi. Allah SWT berfirman:

"Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara, maka damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat." (QS. Al-Hujurat: 10).

Tindakan teman yang "ingkar" dengan cara menyalahgunakan uang lembaga merupakan bentuk pengkhianatan terhadap nilai ukhuwah ini. Ketidakjujuran dan manipulasi keuangan menciptakan fitnah, perpecahan, dan suasana kerja yang tidak kondusif. 

Akibatnya, lembaga kehilangan solidaritas dan kebersamaan yang seharusnya menjadi pondasi dalam mencapai tujuan bersama.

Hilangnya Keberkahan Harta

Dalam Islam, keberkahan harta tidak hanya terletak pada jumlahnya, tetapi juga pada cara harta tersebut diperoleh dan digunakan. Ketika uang lembaga dikelola dengan cara yang tidak transparan dan penuh manipulasi, keberkahan akan hilang. 

Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa yang menipu, maka ia bukan golonganku." (HR Muslim).

Ketidakberkahan ini tidak hanya berdampak pada individu yang melakukan kecurangan, tetapi juga pada lembaga secara keseluruhan. Harta yang diperoleh dengan cara yang tidak halal atau tidak transparan akan membawa dampak negatif, baik secara material maupun spiritual. Dalam jangka panjang, lembaga yang kehilangan keberkahan ini akan menghadapi berbagai tantangan, termasuk hilangnya kepercayaan dari masyarakat.

Solusi dalam Perspektif Maqasid Syariah:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun