Kegiatan diawali dengan penyampaian materi terkait wayang oleh Savira Putri Armiyanti dan Trisnamaya Bunga yang berlangsung selama kurang lebih 10 menit.
"Materi ini diberikan untuk memberi pemahaman dasar kepada siswa tentang pengertian wayang sebagai bagian dari warisan budaya yang harus dilestarikan," lanjut Savira.
Dilanjutkan kegiatan inti yaitu melukis wayang, setiap siswa diberikan 'modal' berupa wayang polos, kuas, dan juga cat. Dibawah bimbingan fasilitator dari kelompok FBD 18, para siswa diberi kebebasan mengekspresikan kreativitas. Siswa terlihat sangat antusias dan serius dalam melukis wayang versi mereka. Bangga menunjukan hasil kreasinya bahkan dengan senang hati menjelaskan cerita dibalik wayang yang baru saja mereka buat.
Mahasiswa optimis melalui sosialisasi yang aktif mengikutsertakan siswanya ini dapat bertujuan membawa misi aksi nyata edukasi berkelanjutan. Diharapkan siswa dapat menerapkan tidak hanya saat pelaksanaan sosialisasi berlangsung, tetapi juga ditanamkan oleh setiap pribadi untuk menjadi seseorang yang akademis dan berbudi pekerti baik. Bekal pengetahuan siswa mengenal dan belajar tentang keberagaman budaya juga menjadi salah satu tonggak generasi muda untuk selalu bangga akan budaya Indonesia.
Penulis: Clara Angel, Shinta Lestari Pramesti
Penyunting: Clara Angel
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H