Kabupaten Malang -- Kelompok FBD (FISIP - FIB Bakti Desa) Jantra 18 Universitas Brawijaya mengadakan sosialisasi di SDN 1 Ngawonggo tentang kesehatan gizi dan pengendalian emosi pada Selasa (23/07/2024). Dilanjuti pengenalan kebudayaan wayang pada Rabu (24/07/2024).
Sosialisasi gizi bertema "Isi Piringku" dipaparkan oleh Aulivia Harindi Nur Azzahra, Gladness Queen Nayoan, dan Lintang Kinasih Nila Phasa. Diawali penjelasan materi dengan diiringi lagu 4 sehat 5 sempurna yang saat itu ditujukan pada siswa kelas 3 dan 4 SD.
"Masing-masing kelompok makanan banyak varian seperti halnya karbohidrat, protein, dan buah-buahan, serta susu. Dengan adanya salah satu program kerja ini sangat bermanfaat bagi para siswa untuk memahami dan termotivasi dalam memakan 4 sehat 5 sempurna sebagai tumbuh kembang mereka dalam masa pertumbuhan," jelas Aulivia, pemateri.
Setiap siswa mengelompokkan makanan dengan menempelkan gambar pada tabel secara bergantian. Siswa bersemangat menunjukkan pengetahuannya terkait materi.
"Aktivasi ini siswa diminta untuk menempelkan jenis-jenis makanan 4 sehat 5 sempurna sesuai dengan kelompoknya. Hal ini bermanfaat bagi daya ingat siswa terhadap materi terutama dalam makanan sehari-hari, " lanjut Aulivia.
Sosialisasi pengendalian emosi dibawakan oleh Muhammad Aqib, Khairunisa Alifirli Altarik, dan Maudy Hervita disasarkan kepada siswa kelas 5 dan 6 SD. Dikemas semenarik mungkin dengan penayangan Film Inside Out. Film animasi yang sedang pesatnya ini ditujukan agar tidak membosankan dan siswa mendapatkan bimbingan yang benar dalam mengelola emosi dan berperilaku santun.
"Anak-anak usia dini perlu diajarkan bagaimana cara mengelola emosi dengan baik. Apalagi, di zaman yang serba modern ini pastinya anak-anak sudah terpapar gadget sedari kecil yang membuat mereka mendapat kata-kata tidak pantas dari media sosial dan tentunya tidak mendapatkan penyaringan mana yang baik dan mana yang buruk, " ungkap Aqib, pemateri.
Terakhir, sosialisasi pengenalan budaya yang bertema "Wayang Kreasi". Sosialisasi menargetkan siswa kelas 1 dan 2 SD sebagai peserta. Sebanyak 26 siswa berpartisipasi dalam kegiatan ini.
"Diharapkan dapat mengembangkan kreativitas dan keterampilan seni peserta. Dengan melibatkan dalam aktivitas melukis, mereka didorong untuk mengasah imajinasi dan kemampuan dalam mengekspresikan ide-ide melalui media visual. Keterampilan ini tidak hanya bermanfaat dalam bidang seni, tetapi juga dapat diaplikasikan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti inovasi," jelas Savira, selaku pemateri sosialisasi.