Mohon tunggu...
Jantra UB 18 Ngawonggo
Jantra UB 18 Ngawonggo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Brawijaya

"ASAH, ASIH, ASUH" 📍Desa Ngawonggo, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Sosialisasi Gizi, Pengendalian Emosi, dan Kebudayaan Wayang FBD 18 UB Mendapat Antusias oleh Para Siswa SDN 1 Ngawonggo

19 Agustus 2024   08:00 Diperbarui: 19 Agustus 2024   08:04 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siswa SDN 1 Ngawonggo Menempelkan Gambar Makanan 4 Sehat 5 Sempurna/Sumber: Dokumentasi Pribadi

Kabupaten Malang -- Kelompok FBD (FISIP -- FIB Bakti Desa) Jantra 18 Universitas Brawijaya mengadakan sosialisasi di SDN 1 Ngawonggo tentang kesehatan gizi dan pengendalian emosi pada Selasa (23/07/2024). Dilanjuti pengenalan kebudayaan wayang pada Rabu (24/07/2024).

Sosialisasi gizi bertema "Isi Piringku" dipaparkan oleh Aulivia Harindi Nur Azzahra, Gladness Queen Nayoan, dan Lintang Kinasih Nila Phasa. Diawali penjelasan materi dengan diiringi lagu 4 sehat 5 sempurna yang saat itu ditujukan pada siswa kelas 3 dan 4 SD. 

"Masing-masing kelompok makanan banyak varian seperti halnya karbohidrat, protein, dan buah-buahan, serta susu. Dengan adanya salah satu program kerja ini sangat bermanfaat bagi para siswa untuk memahami dan termotivasi dalam memakan 4 sehat 5 sempurna sebagai tumbuh kembang mereka dalam masa pertumbuhan," jelas Aulivia, pemateri.

Setiap siswa mengelompokkan makanan dengan menempelkan gambar pada tabel secara bergantian. Siswa bersemangat menunjukkan pengetahuannya terkait materi.

"Aktivasi ini siswa diminta untuk menempelkan jenis-jenis makanan 4 sehat 5 sempurna sesuai dengan kelompoknya. Hal ini bermanfaat bagi daya ingat siswa terhadap materi terutama dalam makanan sehari-hari, " lanjut Aulivia.

Sosialisasi pengendalian emosi dibawakan oleh Muhammad Aqib, Khairunisa Alifirli Altarik, dan Maudy Hervita disasarkan kepada siswa kelas 5 dan 6 SD. Dikemas semenarik mungkin dengan penayangan Film Inside Out. Film animasi yang sedang pesatnya ini ditujukan agar tidak membosankan dan siswa mendapatkan bimbingan yang benar dalam mengelola emosi dan berperilaku santun.

Sosialisasi Pengendalian Emosi kepada Siswa SDN 1 Ngawonggo/Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sosialisasi Pengendalian Emosi kepada Siswa SDN 1 Ngawonggo/Sumber: Dokumentasi Pribadi

"Anak-anak usia dini perlu diajarkan bagaimana cara mengelola emosi dengan baik. Apalagi, di zaman yang serba modern ini pastinya anak-anak sudah terpapar gadget sedari kecil yang membuat mereka mendapat kata-kata tidak pantas dari media sosial dan tentunya tidak mendapatkan penyaringan mana yang baik dan mana yang buruk, " ungkap Aqib, pemateri.

Terakhir, sosialisasi pengenalan budaya yang bertema "Wayang Kreasi". Sosialisasi menargetkan siswa kelas 1 dan 2 SD sebagai peserta. Sebanyak 26 siswa berpartisipasi dalam kegiatan ini. 

"Diharapkan dapat mengembangkan kreativitas dan keterampilan seni peserta. Dengan melibatkan dalam aktivitas melukis, mereka didorong untuk mengasah imajinasi dan kemampuan dalam mengekspresikan ide-ide melalui media visual. Keterampilan ini tidak hanya bermanfaat dalam bidang seni, tetapi juga dapat diaplikasikan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti inovasi," jelas Savira, selaku pemateri sosialisasi.

Aktivitas Siswa SDN 1 Ngawonggo Melukis Wayang/Sumber: Dokumentasi Pribadi
Aktivitas Siswa SDN 1 Ngawonggo Melukis Wayang/Sumber: Dokumentasi Pribadi

Kegiatan diawali dengan penyampaian materi terkait wayang oleh Savira Putri Armiyanti dan Trisnamaya Bunga yang berlangsung selama kurang lebih 10 menit. 

"Materi ini diberikan untuk memberi pemahaman dasar kepada siswa tentang pengertian wayang sebagai bagian dari warisan budaya yang harus dilestarikan," lanjut Savira.

Dilanjutkan kegiatan inti yaitu melukis wayang, setiap siswa diberikan 'modal' berupa wayang polos, kuas, dan juga cat. Dibawah bimbingan fasilitator dari kelompok FBD 18, para siswa diberi kebebasan mengekspresikan kreativitas. Siswa terlihat sangat antusias dan serius dalam melukis wayang versi mereka. Bangga menunjukan hasil kreasinya bahkan dengan senang hati menjelaskan cerita dibalik wayang yang baru saja mereka buat. 

Mahasiswa optimis melalui sosialisasi yang aktif mengikutsertakan siswanya ini dapat bertujuan membawa misi aksi nyata edukasi berkelanjutan. Diharapkan siswa dapat menerapkan tidak hanya saat pelaksanaan sosialisasi berlangsung, tetapi juga ditanamkan oleh setiap pribadi untuk menjadi seseorang yang akademis dan berbudi pekerti baik. Bekal pengetahuan siswa mengenal dan belajar tentang keberagaman budaya juga menjadi salah satu tonggak generasi muda untuk selalu bangga akan budaya Indonesia.

Penulis: Clara Angel,  Shinta Lestari Pramesti

Penyunting: Clara Angel

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun