Mohon tunggu...
Kus Harijanti. drg. MKes. SpPM
Kus Harijanti. drg. MKes. SpPM Mohon Tunggu... Dokter Gigi Spesialis -

Dokter gigi kekhususan di bidang oral medicine (penyakit mulut). Alumni FKG Unair angkatan 1972

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Dilema sang Putri

7 Maret 2018   09:18 Diperbarui: 7 Maret 2018   09:55 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Lalu bagaimana mas Sam akan mencari nafkah untuk keluarga bila berjalan saja kesulitan? Sedangkan aku baru akan meniti rumah tangga........,bagaiman kalau aku punya anak?" kata hatinya dengan perasaan kalut. "Put, kamu yang logis aja. Kamu tuh belum kawin. Mengapa kamu begitu terikat dengan Sam? Kamu bisa memutuskan hubungan dengannya karena kondisi Sam yang seperti itu.

Sekarang ini mencari pekerjaan sangat sulit, apalagi dalam keadaan yang demikian". Kata hatinya. Fikiranya ngelantur kemana-mana,dia teringat pada Yusdi yang meminta setitik harapan padanya. " Ya Allah apa yang harus saya  lakukan......... akankah aku tega meninggalkan mas Sam? Dia sangat membutuhkan kehadiranku. Yusdi ...........mungkinkah? " Kata setengah hatinya yang lain.

Perasaannya yang lembut tak memungkinkan dia meninggalkan Sam. Tapi kalau berfikir kedepan, rasanya jalan menjadi gelap. Putri kemudian mengambil air wudlu dan sholat untuk meminta petunjuk dari Allah apa yang harus dia lakukan.......setelah sholat dia berzikir dan masih dalam keadaan memakai mukena, Putri tertidur kelelahan di pojok musholla rumah sakit. Wajah mas Sam yang tak berdaya terdekap dalam mimpinya.

 (Berdasar kisah nyata, 30 Desember 2017)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun